Happy Reading
~Part of Our Universe~
Karma Mode.
Satu-satunya mode dari Core yang dapat muncul karena dari pengguna bisa 'menjadi satu' dengan kekuatan dari inti bumi, membuatnya 'stabil' di tubuh sehingga bisa digunakan oleh sang pemilik tubuh. Syarat dari penggunaan Karma Mode adalah pengguna bisa menyerap kekuatan inti bumi sampai batas maksimal yaitu 90-100%. Mode ini memungkinkan penggunanya memiliki tenaga dan serangan yang kuat tanpa batas apapun serangan yang dikeluarkan.
Tidak ada batasan berapa lama Mode ini bertahan. Semuanya bergantung sampai mana pengguna Core bisa mempertahankan stabilitas antara kekuatan inti bumi pada tubuhnya. Karma Mode ditandai dengan tanduk yang muncul di bagian dahi.
Boruto mengaktifkan Karma Mode-nya disaat Jigen hampir membunuh Kawaki, emosi yang berkumpul di dalam dirinya membuatnya seperti ada sesuatu yang besar ditubuhnya, membuat dia merasakan kekuatan besar yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Kekuatan luar biasa yang muncul untuk pertama kali, yang akan digunakannya kali ini, untuk melindungi Kawaki.
Kawaki yang sudah terbebas dari tancapan besi pun bergerak cepat memperkecil ukuran lukanya namun tidak dengan efek serangan yang diterima. Itu bisa diurus nanti, matanya terfokus pada Boruto yang berdiri membelakanginya, dengan aura yang sangat besar mengelilinginya.
Tidak, Boruto tidak boleh memakainya, setidaknya jangan sekarang, Boruto belum 'siap', dia dipaksakan emosi.
" Batalkan mode itu! Kau tidak boleh memakainya, Boruto!!!"
Tentang resiko dari pemakaian kekuatan ini, sebenarnya Boruto tahu akan ada 'bayarannya'. Tapi, Boruto tidak mengubris teriakan Kawaki yang khawatir padanya, malah dia melempar senyum tipis seakan semuanya pasti baik-baik saja.
Kawaki hanya bisa mencengkram tangannya diatas pasir. Untuk kesekian kalinya, Kawaki berpikir bukan dengan cara ini dia mengikat Boruto. Jika pada akhirnya dialah yang dilindungi, seharusnya--
" Kau memberikanku kekuatan luar biasa seperti ini, Kawaki. Aku mengatakan kesekian kalinya juga, aku tidak menyalahkanmu karena itu. Kekuatan ini juga bagian dari tanggung jawabku, sama seperti dirimu yang menawarkan diri untuk bertanggung jawab atas kekuatan ciptaan kedua orang tuamu.
Jangan selalu menyalahkan dirimu atas diriku, mungkin dengan cara ini aku dan kau bisa berbagi beban yang sama."
Kedua matanya yang salah satunya menjadi Jougan kembali terfokusnya hanya pada Jigen yang menatapnya kagum, tidak menyangka dengan wujud Boruto saat ini, belum lagi Jougan di mata kanannya yang menatap tajam Jigen.
" Sumber kekuatan untuk abadi dengan mata yang bisa melihat masa depan, memang belum sempurna tapi kau bisa mengendalikannya sesempurna ini luar biasa."
Perlahan Boruto berjalan mendekati Jigen yang masih tidak bergeming, membiarkan Boruto terus berjalan hingga tiba sekitar 30 cm di depan Jigen.
Tanpa sadar membuat Kawaki menahan nafasnya, dia belum pernah melihat Karma Mode karena memang dialah yang pertama kali menjadi uji coba Core. Kini dia mengerti kenapa orang tuanya melarang keras untuk tidak menggunakannya sampai dirasa jika dia merasa sudah pantas.
" Kekuatan itu memang sempurna untuk—"
" Berisik, sialan."
Pertarungan antara Boruto vs Jigen dimulai, berbeda dengan sebelumnya kini Boruto lebih unggul. dengan lihai Boruto menyerang langsung dengan tangan kosong, lalu mengeluarkan jurus air, petir dan angin secara bergantian, belum lagi serangan rasengan bertubi-tubi yang diciptakan di udara, serangan jarak dekat dengan kecepata yang tidak bisa diprediksi. Semua serangannya nyaris tepat sasaran, sukses membuat Jigen kewalahan.
Serangan Boruto memang cepat namun Jigen berhasil membuat satu celah yang mana dia segera berhubungan dengan Code untuk kembali ke posisi awal untuk membantunya.
" Jangan melamun ditengah-tengah pertarungan, sialan!!!"
Konohamaru, Mitsuki dan Sarada datang dengan kondisi yang terluka tapi mereka lebih baik daripada Kawaki. Tentu saja ketiganya terkejut dengan perubahan Boruto, bahkan dengan santainya masih bisa meladeni 2 lawan 1.
" Core itu..." Konohamaru menoleh pada Kawaki yang berdiri tak jauh darisana dengan mata penuh rasa khawatir.
" Satu-satunya mode terkuat, Karma Mode. Aku akan menjelaskan detailnya nanti, tapi yang pertama bantu aku menghentikannya! Jika terus seperti ini Boruto bisa mati!"
" Nani?!" seruan dari Konohamaru bertepatan dengan tendangan Boruto pada Jigen dan Code ke langit, seperti mempersiapkan serangan terakhir. Namun,
" Disaat aku lebih siap, aku akan mengambilnya darimu."
Jigen dan Code pun pergi dengan portal yang 'menyerap' mereka (seperti kamui yang dulu pernah dimiliki Rokudaime). Boruto langsung menghilangkan rasengan pada tangannya, posisinya masih terbang di langit. Berniat untuk menyusul mereka, namun,
" Sekarang!" Kawaki mengaktifkan Red Core dan mengarahkan tangannya pada Boruto.
Seperti ada yang menahan dirinya bergerak, lalu kekuatan yang besar tadi mulai menghilang dengan perlahan, diikuti dengan kesadarannya yang semakin menipis. Tubuh Boruto pun jatuh namun dengan cepat ditangkap dengan tangan ular Mitsuki.
" Boruto!"
Kawaki dengan cepat memeriksa Boruto cepat, sedangkan Sarada menyalurkan healing energy.
" Tcih! Kita terlambat!"
" Maksudmu?"
Kawaki membuka portal dari dimensi ini langsung menuju Rumah Sakit Konoha dengan Red Core miliknya.
" Tidak ada waktu untuk menjelaskan, kita harus bergerak cepat! Konohamaru-niichan tolong bawa Boruto, Sarada tolong terus berikan healing energy pada Boruto."
Tidak ada waktu untuk membalas ucapan, mereka segera menuruti perintah Kawaki.
Mitsuki yang memegang tangan Boruto, merasakan jika firasat terburuknya benar terjadi.
~Part of Our Universe~
See you in Next Chapter
Vote and comment please
Rara
YOU ARE READING
Part of Our Universe ~ KawakiBoruto
FanfictionKau dan Aku selalu terhubung - Kurosaki Kawaki Kau adalah bagian dari semesta ku, semesta kita - Uzumaki Boruto Cerita 100% original dari Rara, untuk foto all diambil dari Pinterest, untuk karakter Naruto dan Boruto yang Rara pakai 100% milik Sensei...
