ADMIRABILIS
JaeYong Version
Warning : BL, Typo, Cerita Pasaran
Drama, Romance, Fantasy
Halo semua, terima kasih VoMent kalian di chap sebelumnya, ramein VoMent di chap ini ya jangan kasih kendor, selamat membaca, semoga terhibur. Karena ini remake dari Admirabilis HunKai Vers, jadi maklumin ya kalo masih ada typo typo di dalamnya. Typo nama atau yang lainnya. Selamat membaca, semoga terhibur. (Mungkin ini jadi yang terakhir aku nulis JaeYong) Jadi mohon dukungannya ya biar ga jadi yang terakhir. Terima kasih.
Previous
Jaehyun menangkap tubuh Taeyong sebelum dia terjatuh ke atas tanah. Jaehyun mengangkat tubuh Taeyong dan membawanya masuk ke dalam cottage. Di dalam begitu nyaman dan hangat, dinding cottage berwarna krem dengan lantai berlapis karpet abu-abu. Perapian menyala di depan sofa-sofa nyaman berwarna biru, pada dinding terdapat rak buku yang diisi penuh oleh berbagai macam dan warna buku. Dapur kecil dengan meja makan, tempat tidur dengan ranjang yang nyaman, jendela yang langsung menghadap ke area ladang gandum. Jaehyun tahu seorang penyihir bisa melakukan banyak hal, namun dia tidak menyangka Taeyong bisa melakukan sihir sehebat ini.
Perlahan Jaehyun membaringkan Taeyong ke atas ranjang, melepas sepatu dan mantel Taeyong, menyelimuti setengah tubuh Taeyong, menaruh ransel dan tas selempang Taeyong di dekat kaki ranjang.
"Tidurlah yang nyenyak." Ucap Jaehyun sebelum keluar dari kamar, menutup pintu perlahan tanpa menimbulkan suara.
Jaehyun kemudian bergegas melaksanakan perintah Taeyong. Keinginan Taeyong menyelamatkan mereka yang menghuni pondok, tanpa tahu latar belakang mereka. Jaehyun tidak begitu mengerti, Taeyong bersikap waspada saat melihat area pemakaman, memastikan penyebab kematian mereka yang dimakamkan, memastikan tidak ada yang membahayakan bagi mereka berdua selama tinggal di pulau ini. Namun, dia langsung ingin menolong mereka yang bahkan tidak diketahui memiliki latar belakang seperti apa.
DUA BELAS
Jaehyun ingin bertanya bagaimana Taeyong bisa menggunakan sihir luar biasa seperti tadi. Jaehyun membawa banyak hasil panen dengan ransel miliknya yang sudah dia kosongkan, kemudian dia bergegas pergi ke area empat pondok. Nyaris tidak ada detak kehidupan di sana, para penghuni pasti menghemat energi supaya mereka bisa makan sangat sedikit, mengingat di Pulau ini sangat sulit mendapatkan bahan makanan juga air. Jaehyun meletakan satu tandan pisang di depan masing-masing pondok, anggur, apel, juga labu. Jaehyun dengan kecepatan Vampirenya bergerak dari area tempat tinggalnya ke area empat pondok. Jaehyun juga meletakan tumpukan kayu bakar untuk para penghuni mengingat musim dingin sudah dekat. Setelah tugas dari Taeyong selesai dan ketika Jaehyun bersiap pergi dia mendengar suara gemercik air.
Jaehyun yang penasaran memeriksa ke bagian belakang pondok. Dia melihat kolam kecil jernih terbentuk di kaki bukit, aliran air jernih keluar dari bukit. Jaehyun semakin mengagumi Taeyong karena berpikir sangat detail. Saat Jaehyun mulai mendengar suara langkah kaki, saat itulah dia melesat pergi dengan cepat. Jaehyun tidak langsung kembali, dia menemukan tempat yang tepat untuk menyembunyikan diri dan melihat apa yang terjadi. Keempat penghuni pondok keluar melihat bahan makanan, kayu bakar, dan air yang kemarin tidak ada. Mereka saling memandang kebingungan. Jaehyun menggigit pelan bibir bawahnya, dia berpikir hal buruk seperti mereka yang ketakutan dan membuang semua bahan makanan serta kayu bakar. Di luar dugaan mereka berempat menangis bahagia dan saling memeluk.
"Syukurlah." Ucap Jaehyun pelan sebelum akhirnya dia pergi dengan perasaan lega.
Jaehyun melihat Taeyong sudah bangun dari tidurnya saat dia kembali ke area cottage tempat tinggal mereka. "Aku pikir kau akan tidur lebih lama lagi."
YOU ARE READING
(BERHENTI) ADMIRABILIS (JAEYONG VERSION)
FanfictionVampire dan Penyihir, ada begitu banyak perbedaan di antara kita. Mungkin garis takdir kita dipertemukan karena segala perbedaan di antara kita.
