25. Target Itachi

407 38 0
                                        




SELAMAT MEMBACA



•••



Hari libur Y/n masih berlanjut, setengah hari ia habiskan untuk berkutat dengan halaman belakang yang sepertinya bisa dijadikan lahan menanam sayuran. Ia baru menyadari tanah ini cukup luas ketika Kakashi menyiapkan kejutan untuknya di sini kemarin. Setelah usaha kerasnya, tanah itu sudah gembur dan membentuk beberapa gundukan memanjang yang diselingi oleh cekungan kecil memanjang juga sebagai tempat menampung air agar tidak menggenang di antara tanaman ketika turun hujan. Beberapa benih seperti tomat, wortel, dan sayuran lain sudah ditanam dengan rapi oleh Y/n. Tak lupa ia menyiramnya lebih dulu sebelum masuk dan berganti pakaian agar bisa segera pergi menemui Gai untuk latihan rutin.

"Gai sensei, kau terlambat sepuluh detik."

"Maaf maaf, aku membawa partner latihan untukmu."

"Siapa? Oh biar kutebak, pasti Rock Lee kan?"

"Benar, kau mengenalku?"

"Tentu saja, copy-an Gai sensei sudah pasti dirimu." Lee menunjukkan mata berbinarnya ketika menemukan Y/n yang antusias. Semangatnya akhirnya berbalas dengan orang selain Gai, dan betapa menyenangkannya itu.

"Sudah-sudah, ayo mulai latihannya. Lee, pastikan untuk jangan terlalu keras padanya."

"Hai', Y/n-san, sudah siap?"

"Kapan saja!"

Pukulannya demi pukulan, saling menangkis, beberapa adu tendangan dan pada akhirnya Y/n terdorong mundur ketika gagal menangkis kepalan tangan Lee.

"Aduh, kau hebat sekali ternyata."

"Itu belum semua loh, tapi kau sangat mengesankan Y/n-san."

"Terima kasih, tapi kita rival sekarang. Jadi bersiaplah."

Kakashi yang mengintip di balik rimbun dedaunan sedikit meringis ketika beberapa kali Y/n terjatuh karena gagal menangkis. Namun raut perempuan itu terlihat menikmati, jadi tidak masalah, ia akan percaya juga kalau gadisnya benar-benar tidak lemah. Peluh yang membasahi sekitar wajah dan leher Y/n membuat cahaya matahari sedikit membuatnya bercahaya, dan Kakashi menikmati itu semua. Sebentar sebelum kembali teringat dengan tugas yang ia tinggalkan di kantor Hokage.

Entah mereka sudah berlatih berapa lama hingga Y/n sudah terkapar dengan napas terengah. Ia dan Lee sudah berbaring tanpa alas di rerumputan itu.

"Kau hebat Y/n-san, kau hampir bisa menangkis semua seranganku."

"Masih jauh Lee, lagipula kau belum mengeluarkan kekuatan penuh. Aku akan kalah dengan cepat jika kau melakukannya."

"Lee benar Y/n, perkembanganmu sangat baik. Bisa dibilang taijutsu-mu sudah setara Chuunin saat ini."

"Benarkah? Kau tidak mengatakannya hanya untuk menghiburku kan Gai-san?"

"Hahaha tentu saja tidak, Kakashi pasti akan bangga padamu." Mendengar nama Kakashi membuat pipinya merona dengan cepat. Ia jadi membayangkan tatapan Kakashi saat dirinya menceritakan hasil latihan ini.

"Ooh kau kekasihnya Kakashi sensei ya? Kalian cocok."

Wajah Y/n semakin memerah panas, "Apa-apaan sih, kenapa jadi membicarakan Kakashi-san?"

"Kakashi, apa yang kau lakukan di sini?" Pria yang barusan mereka sebut-sebut muncul dari dahan pohon. Hari sudah cukup sore meski langit belum seluruhnya menjadi jingga.

End Up With You [Kakashi×reader]Where stories live. Discover now