23. Cemburu

535 52 4
                                        



SELAMAT MEMBACA



•••


Setelah insiden penculikan Y/n kemarin, ia diberi cuti selama dua hari oleh pihak rumah sakit karena permintaan Kakashi. Pagi ini, ia dan Kakashi sedang mengunjungi kedai dango yang di sana terlihat ada Iruka sedang berdiri di luar.

"Iruka-san, selamat pagi."

"Pagi Y/n-san, Kakashi-san." Balas Iruka dengan ramah. Ngomong-ngomong soal Iruka, setelah menyaksikan perdebatan berebut Y/n malam itu, ia dipaksa berjanji oleh Y/n agar tak mengungkapkan hubungan gadis itu dengan Kakashi. Tapi walaupun Iruka tak mengatakannya, siapa yang tidak tau kedekatan mereka yang terlihat jelas itu?

Ketika tiba di depan sang kepala akademi, tiba-tiba saja kaki Y/n tersandung membuatnya jatuh menubruk Iruka. Hazelnya baru menemukan ada Anko dan Kurenai juga di dalam, tepat di meja sampingnya saat ini. Y/n cepat-cepat menarik dirinya dari Iruka dan membungkuk 90 derajat pada dua orang yang ada di sana, lebih tepatnya pada Anko. Ia ingat sekali kata Kakashi, perempuan itu pernah membuat orang yang mendekati Iruka masuk rumah sakit tiga hari.

"Maaf, Anko-san, aku tidak sengaja," ujarnya cepat-cepat. Kakashi yang sebelumnya memasang wajah kesal segera berganti menahan tawa.

"Kenapa minta maaf padaku?"

"Ya pokoknya aku tidak berniat mendekati Iruka-san, jangan salah paham."

"Kenapa juga dia harus salah paham?" Kurenai menyahut, perempuan ini terlihat sangat menyeramkan ketika semalam datang berkunjung dan memarahi Y/n karena menghilang tiba-tiba.

"Dia kan suamimu."

"Pfft, kau dapat informasi dari mana? Kami tidak menikah Y/n, ada-ada saja kau ini."

"Benarkah? Kata Kakashi-san kalian sudah menikah." Mereka beramai-ramai menertawakan jawaban polos Y/n.

"Kau hanya dibodohi Kakashi, kami tidak menikah, kami ini hanya berteman."

"Kakashi-san, kau bohong ya? Kau bilang terakhir kali Anko-san membuat gadis yang mendekati Iruka-san masuk rumah sakit." Mereka lagi-lagi tertawa, bahkan Kakashi juga ikut-ikutan.

"Pukul saja dia Y/n, Kakashi itu hanya senang memanfaatkan kepolosanmu."

"Jangan kompor Iruka, mereka sudah dekat nanti Y/n tidak jadi menerimanya." Sahut Kurenai jahil.

"Ah sudahlah aku tidak lapar, sampai jumpa." Y/n melenggang pergi membuat mereka tertawa lagi, gadis itu sepertinya merajuk. Dan Kakashi agak tidak suka melihat wajah kesal Y/n menghibur mereka, seharusnya itu hanya bisa ditunjukkan untuknya saja.

Pria itu menyusul, ia kemudian mendapati Y/n sedang mengobrol dengan seorang anggota polisi Konoha. Pria berseragam itu memberikan buket bunga warna-warni dan kotak biru kecil dengan senyum. Gadisnya membalas dengan tersenyum juga, jadi ternyata begini rasanya cemburu? Kakashi segera menghampiri mereka, aura suram nampak jelas di matanya.

"Hokage-sama, selamat pagi." Kakashi hanya berdehem membuat sang polisi kebingungan, sepertinya ia melakukan sebuah kesalahan di sini.

"Saya permisi saja Hokage-sama, dokter Y/n."

"Terima kasih untuk bunga dan hadiahnya."

"Sama-sama." Mereka berbalas senyum lagi, rasanya Kakashi ingin memenggal kepala pria itu sekarang juga. Tapi lupakan, itu hanya kiasan karena Kakashi adalah Hokage yang mencintai rakyatnya, apalagi seorang gadis bernama Y/n ini, hatinya sering sekali menyebut namanya.

End Up With You [Kakashi×reader]Where stories live. Discover now