6 ; The Questions

Start from the beginning
                                        

Dengan Jaeyi yang bersikap baik padanya seperti ini, Seulgi jadi bingung. Seulgi tidak bisa suka padanya, dan tidak bisa juga benci padanya.


Lupakan itu semua. Seulgi sudah terlalu lama berpikir. Dia hanya akan melanjutkan hidup saja. Terserah bagaimana alurnya.

Perlahan Seulgi bangun dari bath up dan mengambil bathrobe yang tergantung tak jauh dari sana. Seulgi mengeringkan dan membalut tubuhnya.

Gadis itu berjalan keluar kamar mandi. Pandangannya langsung bertemu dengan dua mata hitam milik Jaeyi. Perempuan itu tersenyum padanya. Di ruangan itu, di atas meja, sudah tersaji beberapa jenis makanan.


"Aku sudah pesan makanan waktu kamu mandi. Ayo makan." Kata Jaeyi.

Lihat itu. Bahkan setelah tadi Seulgi memantik amarahnya di kamar mandi, Jaeyi kini sudah kembali bersikap lembut padanya.

"Aku mau ganti baju dulu." Jawab Seulgi setengah berbisik. Dia bergerak menuju kopernya dan mengeluarkan pakaian yang nyaman, lalu berniat masuk kembali ke kamar mandi.




"Ganti disini."

Seulgi berhenti bergerak. Dia menoleh pada Jaeyi yang tidak berekspresi.

Maksudnya?




"Kamu mandi terlalu lama. Aku tidak yakin kalau kamu masuk lagi kamu tidak akan kembali mengurung diri disana. Kamu harus mengisi perut." Jaeyi menjelaskannya tanpa Seulgi minta.

"Ganti disini dengan cepat." Ucap Jaeyi sekali lagi.


Seulgi meremat baju yang sudah ada di tangannya. Tidak tau sudah berapa kali Seulgi menelan liurnya sendiri.

Jaeyi tersenyum. Dia bisa melihat kegugupan yang Seulgi rasakan. Sedetik kemudian, Jaeyi memejamkan matanya.

"Aku tidak akan melihat." Ucap Jaeyi dengan mata yang terpejam.

Seulgi tidak mengerti. Benar-benar tidak mengerti. Jaeyi yang sulit ditebak ini, bisakah Seulgi bertahan dengannya?

"Cepatlah."
"Aku akan hitung."
"Berapa waktu yang kau butuhkan?"
"Apa satu menit cukup?"

Seulgi menyerngit. "Sebent-"

"Satu...."
Jaeyi mulai berhitung.

"Dua..."

Seulgi gelagapan. Gadis itu berbalik. Lalu melepaskan bathrobe nya. Memakai pakaian dalam nya dengan cepat.

Suara Jaeyi masih terdengar.
"Dua belas..."


Susah payah Seulgi mengenakan pakaian dalamnya. Beruntung Seulgi hanya memilih kaos dan celana yang nyaman, bukan jeans atau jenis lain yang akan memakan waktu.

Selesai.

Seulgi berbalik.

Dan Jaeyi
.... tidak lagi menutup mata.

Chained - JaeSeulgi (M)Where stories live. Discover now