6 ; The Questions

Start from the beginning
                                        

"........"

"Bagaimana aku akan senang? Percuma kau memilihku, percuma kau akhirnya sukarela datang padaku, tapi kalau yang kudapat, HANYA RAGA TANPA NYAWA SEPERTI INI!"

Tangis Seulgi akhirnya pecah. Dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Gadis itu terisak hebat, dan Jaeyi menyaksikannya.



Jaeyi berdecak. Pegangannya pada dua bahu Seulgi terlepas, berpindah pada pinggang Seulgi dan menariknya, membawanya ke pelukan yang ke sekian. Jaeyi mengelus punggung Seulgi yang kini terbuka, menghangatkannya, menepuknya sesekali, membantu Seulgi lebih tenang saat mengeluarkan tangisannya.

"Aku senang kamu memilihku."
"Tapi aku tidak senang kamu memasrahkan dirimu padaku seperti ini."
"Tidak.. tidak dengan cara begini."
Bisik Jaeyi di telinga Seulgi.

Jaeyi mengelus rambut Seulgi. Badan Seulgi melemas di pelukan Jaeyi. Dia benar-benar melakukannya. Bersandar pada Yoo Jaeyi.

Jaeyi melepaskan Seulgi dari pelukannya saat gadis itu terlihat lebih tenang. Jaeyi menghapus sisa air mata di wajah Seulgi.


"Mandilah."
"Tenangkan pikiranmu."
"Setelah ini, kita harus benar-benar saling mengenal."

Jaeyi mengelus pipi Seulgi yang tampak menunduk.


"Aku tunggu di luar."
"Pergunakan waktumu. Aku akan menunggu."


.....



Seulgi harap waktu bisa berhenti sekarang. Seulgi harap dunia bisa setenang ini sekarang. Apa dia harus mengakhiri semuanya sekarang?

Membenamkan diri di dalam air seperti ini, Seulgi tidak tau kalau rasanya akan setenang ini. Seulgi tidak tau kalau di dalam air seperti ini, dia jadi tidak bisa mendengar apapun dari luar. Matanya terpejam, menikmati setiap detik saat perlahan-lahan paru-paru nya mulai kosong.

Tapi kemudian, rasa sesak saat air mulai masuk lewat hidungnya membuat Seulgi gelagapan. Buru-buru Seulgi bangun, membebaskan kepalanya dari dalam air, menghirup oksigen sebanyak-banyaknya seolah dia sangat takut akan kematian.

Tidak mudah. Seulgi tidak seberani itu untuk mengakhirinya sekarang. Jadi pilihannya hanya satu, hidup.



Seulgi membasuh wajahnya.
Seulgi tidak tau sudah berapa lama dia berendam. Jaeyi memintanya untuk menenangkan pikiran, maka itulah yang Seulgi lakukan.

Seulgi berusaha untuk melupakan kejadian semalam. Seulgi membayangkan wajah Byeongjin yang berlutut di kakinya, meminta Seulgi untuk tidak pergi. Tapi disinilah Seulgi saat ini. Seulgi harap Byeongjin bisa menerima pilihannya. Pilihannya untuk pergi pada Wanita yang belum sepenuhnya Seulgi kenal.


Jaeyi.
Yoo Jaeyi.


Seulgi masih tidak mengerti kenapa wanita asing itu mau memperlakukan Seulgi dengan baik. Mereka tidak saling mengenal. Seulgi hanya sesuatu yang Jaeyi bayar. Seulgi harap Jaeyi memperlakukannya dengan buruk. Itu lebih mudah. Seulgi percaya itu akan lebih mudah bagi Seulgi.

Chained - JaeSeulgi (M)Where stories live. Discover now