Chapter 10: Lie With Me

Start from the beginning
                                        

“Nanti aku yang jawab, oke? Sekarang waktunya bersandiwara,” ucap Beomgyu sambil tersenyum.

Taehyun hanya mengangguk pelan dan ikut turun dari mobil. Belum mereka sampai melewati halaman rumah yang cukup luas, seketika pintu rumah terbuka, dan seorang wanita elegan dengan rambut disanggul rapi muncul di ambang pintu. Di belakangnya, seorang pria paruh baya berdiri dengan tangan di balik punggung. Aura mereka berwibawa, tapi tak tampak menakutkan. Taehyun memberi salam sambil membungkuk sopan. 

“Saya Taehyun, senang bisa bertemu.”

Ibu Beomgyu tersenyum tipis. “Kau omega yang manis, masuklah.”

Ayah Beomgyu hanya mengangguk kecil dan mempersilakan mereka masuk. Di dalam rumah, suasana hangat dan rapi. Taehyun duduk tegak, menjaga sikap. Ia menjawab pertanyaan Ibu Beomgyu dengan tenang dan pastinya diberi bumbu sedikit; tentang keluarganya, dan pastinya tentang hubungan mereka. 

“Jadi sudah berapa lama kalian menikah?” tanya Ibunya.

“Ahh, sudah cukup lama. Sekitar tiga tahun?” Mata Taehyun melirik ke arah Beomgyu mencari pengoreksian dan Alphanya mengangguk. 

Ibu Beomgyu tersenyum sambil mengangguk. “Ahh, lumayan ya. Kenapa kau setuju dan tidak mengundang kami?”

Taehyun bingung dan hampir gelagapan, Beomgyu yang mengerti langsung menjawab, “aku sudah bilang denganmu, aku mempunyai pilihan, lagipula Eomma juga tak ingin datang kan?”

Ibu Beomgyu terdiam dan kembali menatap Taehyun dan tersenyum. “Perjalanan kalian jauh. Menginaplah malam ini.”

“Memang. Kami juga tadinya sudah berencana begitu,” sahut Beomgyu cepat sebelum Taehyun menjawab. Kemudian Beomgyu menarik tangan Taehyun menuju kamarnya. Kamar itu besar dan hangat, dengan ranjang yang cukup besar.

“Kau ingin mandi?” tanya Beomgyu. Taehyun mengangguk sebagai jawaban.

“Mandilah, aku akan siapkan baju tidur untukmu,” ucap Beomgyu dan Taehyun pergi ke kamar mandi.

Di malam harinya, mereka sedang berada di kasur saling berpelukan. Dengan posisi Taehyun menyender di dada Beomgyu dan ia melingkarkan tangan dipinggang mungil Taehyun. Beomgyu sibuk menciumi tengkuk Taehyun yang wangi, sesekali omeganya mendesah kegelian dan merasa terganggu karena sedang bermain ponsel, alhasil ia mendorong kepala sang Alpha agar menjauh.

“Kau ini kenapa, sih?” 

Beomgyu menyeringai dan berbisik, “sedang bersandiwara. Kita kan sepasang suami-istri sekarang.”

Pipi Taehyun memerah dan ia tidak menjawab. Beomgyu tersenyum tipis dan kembali bersua, “aku ingin menunjukkan suatu tempat, masa kecilku.”

Beomgyu bangkit dari kasur dan Taehyun memperhatikan dengan penasaran. Beomgyu menarik tangga yang terlipat dan tangga itu menuju ke atas kamar Beomgyu. Taehyun sempat menghampiri dan melirik ke atas. Beomgyu naik ke atas lebih dulu dan mengajak Taehyun untuk naik juga.

“Tidak terlalu buruk kok, hati-hati bersin, agak berdebu disini,”

Taehyun yang penasaran menaiki tangga tanpa ragu, ia menaiki tangga itu yang menuju loteng. Loteng itu penuh cahaya kuning hangat, dengan bantal-bantal, kasur lipat, rak buku tua, dan jendela atap yang memperlihatkan langit malam.

“Waktu dulu aku sering beradu agumen dengan Ibuku, saat aku kesal, aku bersembunyi dan menyendiri di sini,” kata Beomgyu.

Taehyun hanya mengangguk dengan cerita Beomgyu. “Ya, tadi sangat terlihat saat kalian mengobrol. Sangat tidak akur.”

Kemudian sang Alpha mengajaknya untuk merebahkan diri di kasur lipat. Tempatnya cukup sempit untuk dua orang dalam satu tempat.

“Disini sempit,” keluh Taehyun.

Beomgyu mendengar hal itu dan mengubah posisiny menjadi di atas Taehyun, seperti mengukungnya.

“Kalau seperti ini bagaimana?” tanyanya dengan senyuman nakal.

Pipi Taehyun memerah dan matanya tak bergerak gelisah. “Y-ya…”

Tangan Beomgyu terangkat untuk mengusap paha Taehyun dengan menggoda. Pipi sang omega semakin merah dan panas. Beomgyu mendekat ke telinga Taehyun dan berbisik, “bisa kita melengkapi peran kita sebagai sepasang suami-istri?”

Belum sempat Taehyun menjawab, Beomgyu lebih dulu membekap dengan bibirnya. Taehyun melenguh dan perlahan mulai pasrah dan menutup matanya saat sang Alpha melumat bibirnya dengan penuh nafsu. Tangannya pun tidak diam, mulai menggerayangi tubuhnya hingga atmosfer sekitarnya terasa panas. [N]³

Beomgyu menyeringai. “Omega nakal. Jangan salahkan aku kalau kau tidak bisa jalan besok.”

[N]³ for Note: Hai! Kalau mau lihat adegan lebih lengkap bisa cek di twitterku ya ^^ nama akunnya Riceu_cooker. TKS <3

 TKS <3

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops, My Alpha!Where stories live. Discover now