Chapter 10: Lie With Me

395 46 5
                                        

“Ibu bagaimana sih? Katanya dia mau kenal pacarku!” 

Di siang hari yang cukup panas, rumah Taehyun yang besar juga terasa panas, sebab Taehyun kesal dan melampiaskan amarahnya dengan mengomeli bibi Eun. Sebenarnya bibi Eun juga tidak bersalah atas ini, melainkan Ibunya Taehyun yang sudah repot sendiri pagi-pagi buta, membereskan bajunya dan pergi dari rumah tanpa pamit kepada siapapun.

“Mungkin Ibu memang sedang sibuk dan ada pekerjaan penting,” ucap bibi Eun guna menenangkan Taehyun.

“Dia memang selalu begitu Bi. kapan dia benar-benar memikirkanku? Tcih.”

Beomgyu merangkul bahu Taehyun dan mengusap pundaknya untuk ikut meredakan emosi Omeganya. Taehyun menghela napasnya dan memeluk lengan Beomgyu. Bibi Eun yang melihat dua pasangan dihadapannya hanya bisa terkekeh pelan.

“Tidak apa-apa, yang penting Bibi sudah melihat pacar Tuan. Dan sekarang manjanya bukan di Bibi lagi ya?” sindirnya.

Taehyun tersenyum malu dan bergantian memeluk bibi Eun. “Jangan salah paham, Bi. Aku tetap menyayangi Bibi.”

Bibi Eun tersenyum haru, mengecup pipi Taehyun singkat. Ia yang sudah merawat Taehyun sejak kecil merasa sulit menyembunyikan emosinya. Setelah Taehyun berjalan ke dapur untuk mengambil camilan, Bibi Eun beralih menatap Beomgyu dengan lembut. Kemudian bibi Eun mempersilahkan Beomgyu untuk duduk di sofa. Beomgyu menurut disusul bibi Eun membuka suaranya.

“Tolong jaga kesayangan Bibi, ya? Bibi sayang banget sama Taehyun. Dari kecil dia sering ditinggal ibunya kerja.”

Beomgyu terdiam sejenak dan bertanya dengan nada pelan, “Ayahnya kemana, Bi?”

“Ibunya membesarkannya sendiri. Taehyun tidak pernah tahu siapa ayahnya,” jawab Bibi Eun dengan nada tenang, namun matanya tampak sendu. Ia menghela napasnya pelan dan melanjutkan, “Ibunya seorang wanita malam.”

Beomgyu terdiam sejenak dan mengangguk pelan. “Saya janji, akan menjaganya Bi.”

“Terima kasih, saya percaya pasti kau Alpha yang tepat untuk Taehyun.”

Karena kehadiran Ibu Taehyun tidak ada, jadi Beomgyu cukup banyak berbincang dengan bibi Eun dan Beomgyu rasa wanita itu cukup banyak tahu tentang Taehyun. Setelahnya, Taehyun tidak ingin berlama-lama, jadi mereka pergi ke Daegu untuk gantian ke rumah Beomgyu untuk menemui orangtuanya. Saat dalam perjalanan, pikiran Beomgyu sempat beradu sambil menyetir. Beomgyu merasa bersalah jika mempermainkan perasaan omeganya yang terlahir tidak bahagia dan sepertinya tidak diinginkan, tapi ia juga mempertanyakan dirinya apakah ia jatuh cinta dengan Taehyun atau tidak. ia mengulum bibirnya ditengah kebingungan, ia melirik ke arah Taehyun yang sedang menautkan jarinya dan menatap jalanan tampak resah.

“Kenapa? Gugup?” tanya Beomgyu.

Taehyun menoleh dan mengangguk. “Sedikit.”

“Tenanglah, aku yakin mereka akan menyukaimu.”

Taehyun menyenderkan bahunya dan berusaha untuk rileks dan kemudian bertanya, “hm… jadi? Beneran istri.”

“Ya,” jawab Beomgyu singkat.

“Kenapa?”

Beomgyu memberhentikan mobilnya saat lampu merah menyala, ia menoleh ke arah Taehyun dan menjawab, “aku malas dijodohkan omega pilihan Eomma, sedangkan aku bisa memilih.”

“Oh, makanya kau menyetujui kontrak ini?”

“Tidak juga.”

Taehyun mengerutkan alisnya, agak bingung. “Lalu?”

Beomgyu kembali fokus menyetir dan melajukan mobilnya saat lampu hijau menyala, dan kemudian ia memarkirkan mobilnya di depan rumah klasik bertingkat dua bergaya tradisional-modern. Rumah itu dikelilingi taman kecil dengan pohon hias di salah satu sudut halaman. Ia turun dari mobil dan membuka pintu sebelah untuk Taehyun.

Oops, My Alpha!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora