A Day With Chen #18

Mulai dari awal
                                    

"B-baiklah."

-TimeSkip-

"Ini tempat apa?" tanya dia.

"Ini adalah rumahku." kataku meloncat ke sofaku.

"Kau bawa aku ke sini karena?" tanyanya melihat sekeliling.

"WAA!!" teriakku melihat 'Meong', kucingku. Aku tak pernah menyukai kucing ibuku ini. Dia hanya menyukai ibuku. Appaku saja digigit dan dicakar. Karena itu aku takut.

Aku meloncat dari sofa dan bersembunyi di belakang EunRi

"Aw.. Lucunya." kata dia sambil mencoba mengambil 'Meong'

"JANGAN!!" kataku mendorongnya hingga kita jatuh di atas karpet. Posisi kita, dia dibawahku dengan kedua tanganku di sebelah kepalanya dan tangannya di taruh di dadaku.

KRIET

"Aish, Chen. Kalau kau ingin melakukan 'itu' jangan disini! Aku baru beli karpet baru!" kata appaku yang mesum dan yang tiba-tiba datang.

"Appa mesum! Tadi kita jatuh!" kataku berdiri dan membantu EunRi.

"Itu awal dari-" aku menutup telinga EunRi.

"Appa!"

"Hey! Appa jatuh di atas eommamu lalu 9 bulan kemudian.. " katanya menunjukku dari atas sampai bawah.

"Appa!! MESUM!!" aku menarik EunRi ke dalam kamarku dan mengunci kamarku.

"Tadi appamu berbicara tentang apa?" tanya EunRi duduk di sofa kamarku. Aku menggeleng.

"Eh! Katamu kau tidak punya kakak, Kai dan Suho itu apa?" tanyanya. Aku mengeluarkan bajuku.

"Temanku. Memang kenapa?" kataku.

"Mereka saudaramu kan?" aku mendengar footsteps lalu ada bunyi seperti ada yang jatuh ke sofa. Aku membuka bajuku. (A/N: JANGAN PADA *pipp* YA! BELAKANGNYA YANG NGADEP KE EUNRI)

"Ah.. Itu. Aku selalu menganggap mereka hyung (Suho) dan namdongsaengku (Kai). Kalau Luhan memang saudara sepupuku. Kalau Chanyeol, Zitao, dan Yifan, mereka terasa seperti sahabat akrab. Karena kita jarang berjalan bersama." kataku melihat ke belakang. Dia merona dan menutup matanya.

"KAU KENAPA BUKA SEKARANG?" tanyanya. Aku langsung berlari ke arahnya dan membekap mulutnya.

"Pabo! Appaku bisa pikir yang aneh-aneh." kataku sambil membenarkan bajuku yang masih berantakan.

"KAUNYA!" katanya memukul dadaku. Aku tertawa kecil.

"Hehe. Sudah ayo kita pergi." kataku mengambil hpku dan menggandeng sang ratu 'merona'.

"Kau lakukan apa tadi didalam?" tanya appa dari dapur.

"Bye appa! Besok aku pesan seseorang yang bisa menghilangkan pikiran mesummu. Kalau eomma pulang bilang aku sedang jalan-jalan." kataku sambil mendorong-dorong EunRi. Dia hanya melihat ke appaku bingung.

"Jangan lupa-"

"Maaf, aku sudah lupa. Bye!" kataku menutup pintuku dan menuju ke mobilku sambil menariknya.

"Ada apa dengan appamu?" tanyanya. Dia melihatku aneh. Saat kita berdua masuk mobil aku menyalakan mobilnya.

"Waktu kecil dia jatuh di kamar mandi, otak mesumnya termulai."

-TimeSkip-

"Mall!!" teriaknya. Aku tersenyum saat melihat dia seperti itu.

"Oke, kau tidak ingin pakai seragam terus bukan?" tanyaku menunjuk seragamnya. Dia melihat seragamnya dan 'facepalm'

"Ayo kita beli baju." kataku. Kita masuk ke dalam toko baju.

"Permisi." katanya. Dia melihat sebuah baju dengan senang dan sampai memelukku saat aku memperbolehkannya.

Memang apa spesialnya dari baju itu?

EunRi's P.O.V

Ahh!!! AH!!! AHHAHHAHAHAH!!

Itu crop top kesukaanku lengkap dengan skirt hitam! Tapi, aku bersama Chen. Menunjukan perutku tidak apa-apakan?

"Kau mau itu?" tanya Chen. Aku mengangguk. "Cobalah"

"Jinjja? Gomawo!" teriakku sambil memeluknya. Lalu aku kabur ke tempat mengganti baju.

Chen's P.O.V

Aku menunggu dia untuk keluar di depan tempat mengganti baju.

"Bagaimana?" tanyanya. Aku melihat ke dia dan tersenyum.

"Yeppeun." kataku membuat dia sedikit merona. Aku melihat sekeliling dan menemukan beanie yang cocok.

"Kau pernah pakai beanie?" tanyaku. Dia menggeleng malu dan aku mengambil beanie itu. "Ini, kau pasti suka."

"Ah. Oke." aku memakaikannya dan dia terlihat sangat cantik. Sayangnya rambutnya masih diikat.

"Gerailah rambutmu." kataku. Dia melepas ikatannya dan.. WOW dia berubah 180°. Aku membayarnya dan kita berjalan keliling mall.

-TimeSkip-

"Kau suka apa?" tanyaku sambil melihat langit dari ujung danau.

"Kembang api? Mereka indah." katanya sambil memainkan tangannya.

Aku menatap sosok indah ini dan tersenyum. Dia bilang dia tidak menyukai Chanyeol kan?

"EunRi?" tanyaku menggenggam tangannya dan dia melihatku

"Jadilah pacarku."

TBC

BAD BOY (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang