A Day With Chen #18

4.8K 397 7
                                    

EunRi's P.O.V

flashback

"Kenapa kau tidak sekolah lagi?" tanyaku tenang. Walaupun ada rasa sakit di hatiku.

"Eommaku ingin menikah lagi." kata Kyungsoo melihat kakinya dan memainkan tangannya.

"Ah.. Kau ingin pindah sekolah? Karena appa barumu memintamu?" tanyaku mencoba melihat matanya.

"Tidak, aku disuruh.. Eum..." dia melihat mataku dan terdiam. "Aku akan pindah ke Eropa."

"Ah.." kenapa sakit?

"Aku hanya ingin bilang. Bahwa aku mencintaimu. Sejak dari awal kita bertemu." katanya membuatku terdiam dan merona.

"Iya. Lalu apa yang kau mau? Tidak melupakanmu?" aku tertawa kecil di akhir-akhirnya.

"Bukan." katanya sambil melihat ke kakinya lagi. "Aku mau kau melupakanku. Karena fakta setelah ini akan menyakitkan."

"Maksudmu?" tanyaku. Dia menghela napas dan melihatku.

"Aku tidak akan kembali ke Korea." OMO kenapa aku tidak mau mendengar ini?

"Aku tidak akan bertemu-"

"TIDAK! JANGAN BILANG BEGITU!" kataku sambil menangis.

"Aku tidak bisa. Itu fakta,EunRi.."

"KITA SUDAH BERTEMAN DARI AWAL KITA MASUK SEKOLAH!" kataku menangis lagi.

"Maaf, EunRi. Hubungan pertemanan kita akan berhenti disini." dengan kalimat itu, aku pun berlari ke sekolah.

Flashback Ends

"Oh. Jangan menangis! Ayo!" kata Chen menghapus air mataku dengan tissue.

"Aku.. Hiks... Dia..." kataku menangis lagi. Dia menghapus air mataku lagi.

"Oke, aku akan ceritakan seauatu yang lucu." katanya. Aku mengusap jejak-jejak air mata tersisa dan melihatnya.

"Waktu kecil, ibuku selalu marah tiap kali aku melakukan sesuatu. Dia bilang itu tidak baik." katanya meminum kopinya. "Kau bisa tebak apa yang aku lakukan?"

"Eum, menumpahkan susu ke karpet?" tanyaku sambil mengangkat bahuku. Dia menggeleng.

"Kau mau tahu?" tanyanya. Aku mengangguk.

"Memakai celana dalam ibuku di kepalaku." katanya memegang kepalanya. Sontak, aku tertawa.

"Bodoh!" kataku memegang perutku. Dia hanya tersenyum melihatku.

Chen's P.O.V

"Bodoh!" katanya. Aku tersenyum dan dia melihatku.

Dia cantik, pantas saja Chanyeol menyukainya. Aku merasa dia itu terlalu baik untuk Chanyeol.

"Apa?" tanyanya sambil memiringkan kepalanya. Aku tersenyum dan memajukan tubuhku.

"Kau menyukai Chanyeol?" tanyaku. Dia menggeleng.

"Untuk apa menyukai orang yang menyakiti orang yang paling kucintai?" katanya sambil meminum kopinya.

"Kau pernah suka dengannya kan?" tanyaku. Dia mengangguk.

"Masa lalu, adalah masa lalu." katanya tanpa melihatku.

"Kenapa kau merasa tenang saja berbicara padaku?" tanyaku. Dia melihatku.

"Kau baik. Sama seperti Xiumin Oppa. Tapi lebih baik Xiumin Oppa." kata dia sambil menopang dagunya. Aku berdiri dan berjalan ke dia.

"Wajahmu cantik, ayo, aku mau tunjukkannya pada dunia." kataku. Dia merona.. AWWW

BAD BOY (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang