BAGIAN 1. Welas Asih

18.9K 949 78
                                        

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Meskipun cerita sudah selesai, jangan lupa vote dan komennya kakak, xiexie🙌🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Meskipun cerita sudah selesai, jangan lupa vote dan komennya kakak, xiexie🙌🏻

Happy reading~
.
.
.

"Terlalu larut bersama benci dapat menutupi welas asih di dalam diri."

"Ini pakaian ganti kamu, makan malam sudah saya hangatkan lagi. Mas Adi bau alkohol, saya buatkan air jahe dulu supaya perutnya lebih enakan. Kalau masih ada yang diperlukan langsung panggil saja, saya di dapur sama Mbok Nimas mau buatkan air jahe."

Entah apa artinya sebuah pernikahan, Arumi dan Adinatha hanya bercengkerama saat ada hal yang seperlunya disampaikan. Selebihnya tidak ada lagi, mereka bahkan tidak pandai mengolah sebuah obrolan ringan.

Pernikahan yang terjalin hampir menginjak usia dua tahun tetap terasa hambar. Tidak ada cinta yang menyatukan mereka, bahkan sedikit peduli pun tidak pernah Adinatha berikan kepada Arumi.

Perasaan sayang yang tumbuh hanya dirasakan oleh Arumi seorang diri, diam-diam dia semakin peduli kepada Adinatha bermula dari perasaan bersalah dan iba usai mengetahui bagaimana perjuangan Adinatha saat kehilangan kedua orang tua, dan juga salah seorang adik perempuan yang menyusul setelah beberapa tahun kemudian.

Arumi diliputi perasaan bersalah setiap kali Adinatha menyinggung bagaimana sang ayah yang tega sekali mengkhianati sahabat sendiri. Kebangrutan orang tua Adinatha disebabkan oleh orang tua Arumi, dia sadar betul dengan kesalahan orang tuanya.

Arumi tidak berani menyanggah apalagi mencoba membela diri, tujuannya menikah dengan Adinatha hanyalah satu, mengubur kenangan pahit masa lalu dan kembali menjalin hubungan keluarga yang hangat seperti dahulu.

Menghadapi seorang Adinatha bukan perkara mudah, pria berpostur tinggi menjulang serta berperawakan gagah itu sulit sekali diajak berdiskusi dengan tenang. Adinatha kerap kali menyibukkan diri dengan pekerjaan, sengaja menghindari Arumi sehingga menciptakan sebuah neraka kecil di kediaman.

ASTUNGKARA (selesai)Where stories live. Discover now