10.TRAGEDI ⚠️

108 75 205
                                        

BRUKKKK

Dengan begitu mengesankan mobil itu menabrak arak hingga arka kepental beberapa meter dari tempat kejadian.

Kaisar yang melihat nya sungguh sangat terkejut hingga iya melebarkan mata nya.

"ARKA,"ucap kaisar sambil berlari ke arah arka dan semua yang ada di sana menjadi ricuh

saat sampai kaisar langsung merangkul Arka ke pangkuan nya,dan Arka sudah tak mengunakan halm nya lagi karna sudah terlepas,wajah Kaisar melihat muka arka yang sudah tidak bisa di kenali lagi, muka arka sudah di penuhi darah yang sangat segar.

"Ka, bangun ka!!!"ucap kaisar sambil menggoyangka sedikit bada Arka.

"ARKA!!!"ucap Kaisar, yang sudah gak bisa menahan air matanya.

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_。☆。☆。☆。_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Kaisar menelpon ambulance, dan inti Aethegros sudah berada di sana semua, ternyata mereka ikuti Arka, dan orang yang memberitahu Kaisar kalau Arka pergi sendiri itu Sagara.

15 menit menunggu ambulance akhir datang,dan dengan begitu Arka di bawa kerumah sakit.

Saat di perjalanan inti Aethegros mengiringi mobil ambulance Kaisar berada dalam depan mobil ambulance Sagara di samping kiri, Aiden di samping kanan dan terakhir Kenzo berada di belakang.

Semua pengguna jalan semuanya meminggiri kendaraan mereka memberikan mobil ambulance lewat dan juga inti Aethegros.

Semua inti Aethegros gak bisa menahan air matanya lagi. Sesampai di rumah sakit milik keluarga Kaisar, dokter langsung menangani Arka.

Inti Aethegros menunggu dengan cemas, Sagara menelpon papa Arka supaya beliau tau keadaan anaknya.

"Asalamualaikum om,"ucap Sagara sambil menelpon papa Arka.

"Walaikumsalam kenapa Sagara, tumben telpon?"tanya papa Arka.

"Gini om, Arka masuk rumah sakit,"ucap Sagara pelan

"Hah,kok bisa?"Tanya papa arka

"Tadi Arka ketabrak om, sekarang lagi kritis,"jelas Sagara

Inti Aethegros yang lagi duduk langsung melihat kearah Sagara yang lagi telponan, Kaisar memberi isyarat untuk mengeraskan spiker, Sagara mengerti langsung mengeraskan spiker.

"Hah, ketabrak? Memang anak itu slalu bikin masalah,"ucap papa Arka di sebrang telpon.

Mereka yang mendengar itu hanya saling tatap.

"Iya om, tadi Arka balapan dan sekarang di rumah sakit om, apakah om bisa datang ke sini?" Tanya Sagara

"Engak, saya lagi sibuk, kalian saja yang ngurusin anak yang gak berguna kayak dia, dia hanya bisa bikin masalah aja, udah biarin aja sampai mati juga saya gak perduli"ucap papa Arka

Karena Sagara mengeraskan sepiker nya maka inti Aethegros bisa mendengar dengan sangat jelas, dan itu membuat darah Kaisar mendidih. Kaisar langsung merebut handphone milik Sagara.

"HEH, ARKA ITU ANAK ANDA YA, DARAH DAGING ANDA TAPI ANDA DENGAN SEENAKNYA ANDA BILANG BEGITU, Di MANA HATI ANDA, ANAK ANDA LAGI KRITIS DAN ANDA BILANG GAK MAU DATANG KESINI? OKEY GAK MASALAH KAMI BISA MENJAGA NYA, AETHERION BANYAK KAMI SANGGUP MENJAGA NYA. TAPI ANDA BILANG MATI. YANG SEHARUSNYA MATI ITU ANDA!! BUKAN ARKA"ucap Kaisar dengan penuh amarah semua tubuhnya memerah.

"ANDA ORANG TUA ARKA KAN, TAPI ANDA HANYA SEORANG BAJINGA YANG GAK PANTAS UNTUK DI PANGGIL SEORANG AYAH, ARKA GAK COCOK PUNYA AYAH KAYAK LO BANGSAT!!"umpat Kaisar murka, sambil meremas handphone milik Sagara dan mematikan dengan sepihak, inti Aethegros yang dengar nya pun hanya dia, melihat Kaisar marah dan mengeluarkan kata-kata yang seharusnya gak pantas, tapi untuk ini mereka setuju.

Setelah itu, mereka hanya menunggu arka di periksa sama dokter. Butuh waktu selama 30 menit menunggu hingga dokter keluar.

Saat dokter keluar, inti Aethegros berdiri dan menanyakan keadaan Arka.

"Maaf dok, gimna keadaan saudara kami?"Tanya Kaisar sambil berdiri di depan dokter.

Dokter itu terlihat menghela nafas nya, dan memejamkan mata sesaat.

"Pasien koma, dan karena pasien mengalami kecelakaan yang sangat parah, hingga kaki sebelah kanan nya gak bisa berfungsi lagi, dan tangan nya patah, leher juga patah dan juga muka pasien rusak sangat parah mengakibatkan luka permanen di area mu, kepala nya mendapat benturan yang cukup keras. Sekarang kita hanya bisa meminta doa supaya pasien cepat siuman, karena..... luka-luka sangat fatal."jelas dokter, membuat lutut kaisar lemas , dan juga mereka gak bisa menahan air matanya, mendengar omongan dokter terhadap Arka.

"Kalau begitu saya permisi dulu ya,"pamit dokter, mendapat anggukan kepala sama mereka semua.

"Maaf, karena kami gak becus jaga Arka,"ucap Aiden sambil melihat ke bawah,daia gak berani melihat kearah kaisar.

Flashback

Setelah Kaisar Pamit untuk pulang sekitar jam 19, Arka mulai sudah sadar, saat Arka membuka matanya dia melihat ke sekitar, dia bisa melihat ruang putih, dan banyak bau obat-obatan.

"Ini di mana?"Tanya Arka sambil memegang kepala nya.

4 inti Aethegros yang menjaga Arka pun berdiri.

"Lo udah sabar ka?"Tanya Kenzo, sambil berjalan kearah bangker Arka.

"Sudahlah, kalau gue belum sadar, gue gak akan nanya ini di mana,"bales Arka, membuat Kenzo menatap nya sinis.

"Ini di rumah sakit ka, Kaisar yang bawa lu semalam dan nelpon kita,"jelas Aiden, sebenarnya iya ingin tertawa saat mendengar jawaban Arka, kayak dia masih dendam sama Kenzo gegara di katain goblok.

"Ouh,ini udah jam berapa?"Tanya Arka melihat kearah jendela

"Eum jam 19:00 ka,"jawab Sagara sambil melihat kearah jam tangan nya.

Saat mendengar nya, Arka sedikit terkejut

"Apa jam 19, gue telat"ucap Arka panik sambil melepas infus di tangan nya, dan mau beranjak pergi tetapi gak bisa karena di tahan sama Sagara.

"Lo mau ke mana sih ka?"Tanya Sagara sambil memegang tangan Arka.

"Gue ada jadwal balapan,"balas Arka, sambil melihat kearah Sagara.

"Tapi ka, Lo masih belum sembuh total" tahan Aiden, karena dia gereget dari tadi menghadapi keras kepala Arka.

"Gak papa, kalau gue gak ikut, mau di Tarok di mana nama kebesaran Aethegros"ucap Arka

"Biarin aja, nanti Kaisar yang gantiin Lo,"ucap Kenzo yang lagi bersandar di dinding.

"Gue gak mau,"ucap Arka, langsung pergi Tampa mendengar omongan sahabat nya itu.

"Iss keras kepala banget sih jadi orang,"ucap Sagara kesal, sambil melihat punggung Arka menjauh.

Saat sampai di Arena balapan, Arka melihat Kaisar yang mau menuju ke Arena star, tetapi gak jadi, dia juga bisa melihat wajah bingung Kaisar saat memandang nya.

"Dia pergi sendiri Sar"ucap seseorang di belakang Kaisar.

Kaisar berbalik ke belakang dan metap heran

"Kenapa dia bisa pergi, kalian engak menjaga nya,"ucap Kaisar menatap dengan penuh tanya.

"Kami sudah menahannya biar gak pergi, tetapi dia tetap pergi sar,"jelas Sagara merasa bersalah.

Ternyata tadi mereka juga mengikuti kemana Arka pergi

Flashback end

Oky cukup di sini dulu ya......

See you 🥰











He Is My Memory Where stories live. Discover now