[🍉] doing group assignments with Teo

92 23 0
                                        

💌 𖤐 ִֶָ ꩜ʾ


“Teo, sebenernya aku gak mau satu kelompok sama kamu. Cuma tadi kan juga bukan keinginan dari kita berdua, ini kan berdasarkan pemilihan Bu Vanya, jadi ya mau gak mau kita harus sekelompok.” jelas Putih pada Teo yang bahkan tidak terlihat peduli mau dia satu kelompok dengan Putih atau tidak.

Dan Putih sendiri menjelaskan hal ini kepada Teo karena Putih tau kalau dia dan Teo pernah terkena selisih antara keduanya. Yang sebenarnya perselisihan itu bukanlah hal yang besar, yang sampai membuat mereka harus bermusuhan. Tapi hanya masalah sepele yang Teo sendiri sudah tidak mau pusing dan menganggapnya angin lewat saja, namun rupanya karena perselisihan itulah yang membuat Putih sampai menjelaskan segininya waktu mereka berdua dijadikan teman satu kelompok.

Bukan hanya Putih, tapi dalam satu kelompok itu terdapat tiga orang. Yaitu Putih, Teo, dan ada juga Lula. Mereka mendapatkan tugas kelompok mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang dimana mereka disuruh untuk menyusun Teks Eksposisi. Bu Vanya ini terkenal guru yang sedikit pelit nilai dan galak, jadi ketika dia memberikan tugas, maka tidak peduli mau sesulit apapun tugas yang dia berikan, Bu Vanya akan memberikan deadline paling lambat yaitu keesokan harinya tugas tersebut harus sudah selesai. Bahkan Putih hari ini sebenarnya ada rapat OSIS selepas pulang sekolah, tapi karena ada tugas kelompok dari Bu Vanya, mau tidak mau Putih akan mendahulukan tugas kelompok tersebut dan izin lewat Gemma kalau dia tidak bisa hadir dalam rapat OSIS hari ini bersama Lula.

Pertanyaannya, mengapa Gemma tidak izin juga? Dikarenakan Gemma mendapatkan kelompok lima besar dikelasnya. Yang dimana dia satu kelompok dengan Rere—si peringkat dua dikelas, dan Ajeng—si peringkat satu. Sementara itu, Gemma mendapatkan peringkat lima dikelasnya. Dan yang mendapatkan peringkat tiga adalah Putih sendiri. Sementara Lula? Cewek itu dapat peringkat 15 sendiri.

Dengan memanfaatkan privilege dari dua temannya yang merupakan peringkat satu dan peringkat dua, sudah pasti Rere dan Ajeng akan menganggap Gemma hanyalah hama kelompok saja. Maka dari itu, Gemma cukup memberikan Rere dan Ajeng uang jajan dan meminjami mereka kartu kredit milik Gemma supaya Rere dan Ajeng bisa berbelanja sepuas mereka. Disogok hal seperti itu, tentu saja Rere dan Ajeng tergiur. Maka dari itu meskipun Gemma tidak ikut bekerja, tapi selama Gemma menjadi donatur kelompok, segalanya bisa diatur.

Fyi, Gemma ini memang yang paling berada diantara pertemanannya dengan Putih dan Lula. Karena orangtuanya Gemma memiliki usaha di pertambangan batu bara, jangan dibuat heran kalau memang Gemma sangatlah mudah menghamburkan uang dan royal kepada teman-temannya. Tak jarang juga, ketika Lula, Putih, dan Gemma main bersama, tanpa diminta pun—Gemma akan membelikan mereka baju di mall, atau bahkan mentraktir Lula dan Putih makan sepuas mereka. Gemma memanglah teman idaman, royal, loyal, dan humoris, itulah karakteristik Gemma.

Karena itulah, Gemma yang akan hadir hari ini di rapat OSIS dan juga akan menyampaikan pesan kalau Putih dan Lula tidak bisa datang untuk rapat hari ini.

Kembali ke kondisi Putih dan Teo saat ini, kabarnya Teo masih menghiraukan Putih yang menjelaskan panjang lebar kenapa mereka bisa satu kelompok. Padahal Teo tidak ada protes atau ambil pusing, loh. Bahkan kalau tidak ada yang mau satu kelompok dengannya juga Teo tidak mau ambil pusing, dia akan mengerjakan tugasnya sendirian juga bisa.

“Teo kamu dengerin aku gak sih?” sadar kalau Teo mengabaikannya, Putih jadi kesal sendiri. Putih bahkan mengambil smartphone milik Teo—karena benda pipih itulah, Teo mengabaikan Putih yang sedang berbicara. Rupanya Putih ditinggal main game dan tidak didengarkan oleh Teo dari tadi.

Sementara itu, Teo yang smartphone-nya tiba-tiba diambil tanpa izin jelas marah. Dia berusaha mengambil kembali smartphone miliknya dari tangan Putih, namun tidak dibiarkan oleh cewek itu.

Biru & Putih | JaesooNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ