Jason baru saja membuka kopernya keesokan pagi setelah menghabiskan semalaman mendengkur di kamarnya, tergeletak tanpa tenaga seperti orang mati usai perjalanan panjang. Pagi itu, dia dan pemain lainnya akan memulai rangkaian kegiatan dengan latihan dan pembagian tim. Jason sedang mencari peralatan mandi dan pakaian ganti ketika dia menemukan benda asing itu.
Dahinya mengerut, tak ingat pernah memasukkannya, tak ingat pula pernah memilikinya. Bentuknya persegi, panjang, tipis. Sebuah kertas putih polos menyelimuti benda di dalamnya. Di salah satu permukaan, tertera tulisan tangan kecil, yang melihatnya saja sudah membuat jantung Jason berdegup sedikit lebih cepat.
Buka saat ulang tahunmu.
—❤️A
Tentu Jason tidak melakukannya. Dia membukanya sekarang.
Kapan Amity memasukkannya? Jason teringat ketika gadis itu membantunya mengurus koper, bersikeras menyusunnya dan melarangnya membongkar isi koper lagi sampai tiba. Jason mendenguskan tawa kecil tatkala mengingatnya, meruntuki diri karena dengan yakin mengira gadis itu cuma tidak ingin isinya berantakan lagi. Sekarang segala sesuatu terasa lebih masuk akal.
Pantas Amity tidak membahas apa-apa soal ulang tahunnya. Jason justru berpikir gadis itu memang sedang sibuk mengurus kontrak ceritanya sekaligus kerja samanya dengan Gloria. Semua itu pun diselipi dengan huru-hara pendaftaran kuliah. Dicobanya menepis kesedihan itu menjauh, mencoba tidak menaruh lebih banyak bahan pikiran dalam kepala gadis itu, khawatir kapasitasnya nanti malah melebihi batas.
Tapi Amity tidak lupa. Dia selalu tahu. Tentu saja dia tahu dan memilih merencanakan sesuatu dalam diam.
Benda itu mungkin tidak lebih besar dari sebuah tablet, sampai-sampai Jason sempat mengira perangkat elektronik itulah yang ada di balik bungkusan kertas. Namun meski teksturnya juga lumayan kokoh, benda itu bisa ditekuk. Buku?
Benar saja, benda di baliknya itu sebuah buku, dengan bentuk yang nyaris menyerupai buku gambar. Dirinya sempat memikirkan buku berisi lirik lagu atau scrapbook yang pernah Amity buat untuk ulang tahun Sam. Yang satu ini, sampul depannya polos, hanya bertuliskan sebuah kalimat. This Time is Different.
Jason membalik sampul itu, langsung tersenyum tatkala melihat halaman pertama yang berisi foto mereka berdua, berlatar langit musim gugur cerah, sedang duduk di kursi taman. Amity memegangi ponselnya supaya mereka bisa berswafoto dan sedetik sebelum tombol kamera ditekan Jason mengecup pipinya, membuat mata gadis itu melebar walau masih mempertahankan senyumnya. Mengingatnya membuat Jason tertawa kecil. Tidak jauh di sebelahnya terdapat kode barcode, bagai memanggil-manggil Jason untuk segera memindainya, Di bawahnya tertulis, Lagu-lagu yang membuatku memikirkanmu.
Begitu tautannya terbuka, Jason menghela napas tak percaya ketika melihat daftar lagu yang Amity kumpulkan untuknya. Kadang-kadang dia masih keheranan ketika gadis itu hanya bisa melongo saat diajak membahas lagu pop yang sedang naik daun. Sekarang, gadis itu malah mengumpulkan sederet panjang lagu untuk Jason.
Dengan album bertajuk Even In This Lifetime, We Fell Like Fools, Jason memindai lagu yang ada satu per satu, membayangkan semuanya dari sudut pandang Amity dan dari sudut pandangnya sendiri. Belum apa-apa air mata sudah menitik ke layar ponselnya. Lagu yang dipilih bukan sembarang dimasukkan, bukan sekadar lagu romansa biasa. Semuanya memiliki kaitan dengan mereka.
Ketika kembali mendapat kekuatan untuk membalik halaman berikutnya, yang dilihat Jason agak tidak terduga. Bagian tersebut dipenuhi foto-foto Jason saat pertandingan voli, mulai dari awal pertama permainannya di kelas sekolah dasar hingga tahun senior, serta campuran dari fotonya sendiri dan foto dengan teman setimnya dari berbagai tahun. Tajuk-tajuk berita yang membawa nama Jason Wanward kian dikenal publik turut menghias halaman.
YOU ARE READING
I Swear This Time Is Different
Teen FictionBagaimana rasanya ditakdirkan untuk mencintai seseorang yang sama pada tiap kehidupan? | ♡ | Karya-karya Amity tersohor di media kepenulisan daring, terlebih berkat kepiawaiannya dalam merangkai alur cerita yang menarik dalam berbagai genre. Sains f...
