Ekstrovert × Introvert [TTMXTC]

-39- [S2]

"Loh, Aya? Kamu adik nya Solar kan?" Tanya Ice terkejut melihat Cahaya, adik perempuan Solar

"I-iya kak! Kakak kan teman nya Kakak, Kak Icel kan? Habis itu belakang kakak itu Kak Ying" Tanya Cahaya dengan menunjuk kearah mereka

"Iya, aku Icel dan belakang ini Ying. Omong omong kakak kamu mana?" Tanya Ice jongkok agar cahaya bisa ngomong dengan tenang

"Kakak lagi les sampai mau Isyak nanti, kalo aku baru aja pulang dari les" Ujar Cahaya sambil senyum kayak matahari, pantes namanya Cahaya.

"Nanti suruh kakak kamu makan banyak ya! Dia tadi gak makan di sekolah tau!" Ucap Ying

"Iya kak! Aku masuk dulu ya kak!" Ceria Cahaya masuk ke IndoFeb menyusul ibunya

"Apa-apaan les dari sore sampe mau isya', apa ga gendeng coba?" Ujar Ying memutar bola mata nya dengan malas

"Gendeng, cuma di tutup-tutupin aja kata aku mah" Jawab Ice meminum susu yang baru saja ia beli di indofeb tadi

"Uda la, ayo balik!" Ajak Ying sedangkan Ice hanya mengikuti dari belakang

Tak terasa hari ini telah tiba.

"WOI CEL! CEPETAN NAPA!" Teriak lelaki yang cukup mirip dengan Ice, Blizzard.

"Sabar ang at, lagi sisiran ini" Ucap Ice dengan tenang sembari menata rambut nya

Ia menatap pantulan dari dirinya dan tersenyum, ia segera mengambil kedua tas nya dan keluar dari kamar nya, lalu turun dengan cepat dan salim ke Tante Nining

"Mama Ning, aku duluan yaa! Jangan kangen loh~" Ucap Ice salim ke Tante Nining

"Pokok nya jaga diri disana, uang nya buat kamu aja, gausa beli oleh-oleh kalo mau" Ucap Tante Nining

"Tetep aku beliin oleh-oleh kok!" Ucap Ice keluar dari rumah dan menghampiri Blizzard

"Lama amat, kalo lu telat jan salahin gw" Ucap Blizzard dengan singkat

"Iya iyaa!"

-

"Hati-hati ya nduk!" Ujar Ibu Ying memeluk Ying

"Iya iya bukk!" Ucap Ying membalas pelukan ibunya

"Sarah Sayang, Yaya, jaga diri ya, kalo ada apa apa telpon aja ya??" Khawatir Ibu Sarah yang memegang pipi Yaya dan Sarah

"Plis cepet pulang, nanti mbak mu ini gaada someone to talk" Ucap Kirana memeluk Hali dengan erat

"Kak Kai kaga lu anggep kak?" Heran Hali

"Gaasik, enak an cerita ke kamuh sama bisti bisti kamu" Ujar Kirana

"Jaga diri, sama jaga teman-teman kamu Li" Ucap Kirana memegang pundak Hali, lalu dilanjut Hali diberi kecupan di dahi oleh kakak nya

"A-Aku masuk ke bis duluan ya Kak Kira! M-Makasih!!" Malu-malu Hali dengan wajah nya yang memerah, ia berlari dengan cepat kedalam bis