BREAKING THE CODE

11 6 0
                                        

"Jika ini adalah sistem, maka pasti ada celahnya."

Adiraka menatap layar komputer dengan tatapan tajam. Jari-jarinya mengetik cepat, mencoba memahami kode yang ditemukan di dalam File Arkadia. Setelah semua yang mereka lalui—loop yang terus berulang, petunjuk misterius, dan kehadiran sosok yang mengawasi mereka—mereka akhirnya sampai pada satu kesimpulan:

> Loop ini bukan sekadar fenomena waktu, tapi sebuah sistem yang dibuat dan dipertahankan.

Dan setiap sistem… bisa diretas.

---

Mencari Celah

Zaylena duduk di samping Adiraka, menatap kode-kode yang melintas di layar. "Kalau ini memang sistem, pasti ada titik lemah yang bisa kita ganggu, kan?"

Rakhendra berdiri di belakang mereka, menyilangkan tangan. "Tapi bagaimana kalau kita malah memperburuk keadaan?"

Adiraka berhenti mengetik. "Kita sudah mencoba segalanya—keluar kota, menghancurkan sekolah, bahkan membiarkan loop berjalan tanpa melakukan apa-apa. Tapi setiap kali jam menunjukkan tengah malam..."

Zaylena melanjutkan dengan nada frustrasi. "Semuanya kembali dari awal."

Tidak peduli seberapa keras mereka mencoba, waktu selalu reset.

> "Hidup itu seperti teka-teki. Kadang kita merasa terjebak, tidak tahu jalan keluar. Tapi di setiap labirin, pasti ada celah yang bisa ditemukan."


---

Kunci yang Tersembunyi

Setelah meneliti dokumen dan sistem yang mereka temukan di Ruang Glitch, mereka menemukan sesuatu yang menarik.

> Ada satu perintah yang tidak pernah berubah dalam setiap loop:
"Arkadia.ROOT.ACCESS_DENIED"

"Apa pun yang mengontrol loop ini, tidak ingin kita mengakses bagian ini," gumam Adiraka.

Rakhendra menyipitkan mata. "Jadi kalau kita bisa membukanya..."

"Kita mungkin bisa menghentikan loop ini," sahut Zaylena penuh semangat.

---

Kode yang Mengubah Segalanya

Mereka mencoba berbagai kombinasi untuk mengakses sistem, tetapi semuanya gagal. Hingga akhirnya, Zaylena berkata pelan, "Syaka Arkadia."

Adiraka mengetik nama itu sebagai kode akses.

Layar berubah hitam.

Beberapa detik kemudian, teks muncul:

> "Akses diberikan."


---

Keputusan yang Sulit

Mereka bertiga menahan napas.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Rakhendra.

Di layar, hanya ada satu opsi:

[Hentikan Loop]

Tapi sebelum mereka bisa menekan tombol itu, layar tiba-tiba menampilkan pesan baru:

> "PERINGATAN: MENGHENTIKAN LOOP = MENGHAPUS SEGALANYA."

Zaylena merasa dadanya mencelos. "Menghapus segalanya? Maksudnya apa?"

Adiraka menelan ludah. "Aku tidak tahu… Tapi ini bukan sekadar menghentikan loop. Ini seperti… mereset dunia."

> "Dalam hidup, ada pilihan yang mudah dan ada pilihan yang sulit. Kadang, pilihan yang sulit adalah yang paling benar."

Mereka harus memutuskan:

Apakah mereka siap menghadapi konsekuensinya?

Atau… akankah mereka tetap terjebak di dalam loop selamanya?

CTRL+LOOP (TAMAT) Where stories live. Discover now