Vol 3 Ch 26 - Selamat Tahun Baru, An Ziyan-ku!

6K 435 16
                                    

Vol 3 Ch 26. Selamat Tahun Baru, An Ziyan-ku!


Author : Angelina

E-translation : Adrian Julian, 菜菜

E-trans uploader : JinnAugust, KongKorn & Hooleeger International FC

Translated by : Hadi


Film 'Like Love' diadaptasi dari novel ini.

===============================================================================

Mai Ding meninggalkan kamarnya yang nyaman hanya dengan menggunakan piyama untuk mengeposkan kartu ucapan tahun baru yang telah ia siapkan untuk An Ziyan (Bai Xiaosi sudah memberitahukan alamatnya). An Ziyan sudah berada di kota lain untuk mengunjungi kakeknya, jadi dia tak bersama Mai Ding saat tahun baru kali ini. Mai Ding menatap kartunya dan berpikir bahwa mengirim kartu lebih tulus daripada hanya mengirim sebuah SMS. Dia menatap kotak pos dan berkata, "Dear kotak pos, saudaraku. Aku mengandalkanmu. Hanya kau yang bisa mengantarkan ini pada kekasihku."

Karena dia tak berpakaian dengan benar, Mai Ding mulai merasa kedinginan dan setelah memasukkan kartu itu ke kotak pos, dia buru-buru kembali ke kamar. Setelah dia berada di dalam, dia duduk di pinggir jendela dan melihat keluar, menatap kotak pos itu. Saat itulah dia melihat Pak pos datang mengambil surat dari dalam kotak pos, membuatnya merasa puas dan dia menghela nafas lega.

Mai Ding tak tahu bahwa dia akan sangat merindukan An Ziyan, namun dia tetap takkan menghubunginya lebih dulu. Dia ingin memberikan An Ziyan sikap yang dingin saat An Ziyan pulang nanti. Dia berharap dengan melakukan itu An Ziyan akan lebih memperhatikannya dan menyadari betapa pentingnya Mai Ding dalam hidup An Ziyan.

Sebentar lagi malam tahun baru tiba. Di rumah Mai Ding, walaupun mereka hanya bertiga saja, mereka tetap menikmatinya. Kau tak butuh banyak orang untuk menghidupkan suasana. Meskipun begitu, dengan keadaan Mai Ding yang sekarang, dia tak bisa berhenti memikirkan An Ziyan-nya. Kapan dia akan bisa bertemu dengannya lagi?

Hampir pada waktu yang sama, An Suo tiba di rumah. Dia melemparkan satu surat pada An Ziyan. Dari tulisannya, An Ziyan sudah tahu siapa pengirimnya dan membuka surat itu perlahan-lahan. Dia melihat sebuah kartu merah menyala yang biasa digunakan sebagai kartu ucapan Tahun Baru di Cina pada zaman dulu. Dalam otaknya An Ziyan berpikir betapa kunonya Mai Ding. Dia membalik kartu itu dan menemukan tulisan: Selamat Tahun Baru, An Ziyan-ku. Cuaca semakin dingin disini. Aku menunggumu untuk menghangatkanku. Teruslah mencintaiku di tahun depan.

Dan dibawahnya ditulis nama sang pengirim 'Mai Ding-mu.'

An Ziyan mengatainya, "Idiot banget."

"Dari siapa itu?" tanya An Suo.

"Bukan urusanmu." jawab An Ziyan.

Namun An Suo sudah tahu siapa pengirim kartu itu. Siapa lagi yang akan menulis kartu ucapan untuk adiknya itu. "Xiaosi sekarang sudah pulang dari Amerika. Kenapa kau masih bersama bocah itu? Kakek sekarang sedang sakit-sakitan. Jika dia mengetahui hal ini, itu akan semakin memperburuk kondisi kesehatannya. Tahun ini, Xiaosi sudah menemukan alasan agar tak berkumpul bersama keluarga kita. Aku hanya berharap kau tak menyakitinya dengan cara apapun." An Suo terus melanjutkan omelannya, seperti yang biasa dilakukannya selama ini. "Hei, aku sedang bicara padamu! Kenapa kau bersikap seperti itu? Aku benar-benar tak mengerti. Apa yang salah dengan Bai Xiaosi? Dan apa bagusnya si Mai Ding itu? Kau ini buta atau apa, sih?"

"Kau benar-benar perlu tahu kapan kau harus menutup mulutmu." ujar An Ziyan.

"Aku kakak perempuanmu."

I still love you, even though you're a manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang