Vol 1 Ch 4 - Celana Dalam Yang Menghilang

7.3K 525 21
                                    

Vol 1 Ch 4. Celana Dalam Yang Menghilang


Author : Angelina

E-translation : Miah

E-trans uploader : JinnAugust

Translated by : Hadi


Film 'Like Love' diadaptasi dari novel ini.


========================================================================

Ini adalah hari keempat pelatihan militer dan matahari masih bersinar terik. Seluruhnya diam, semuanya mengenakan seragam militer mereka dan berdiri dibawah terik matahari yang membakar. Mereka tak diperbolehkan bergerak dan hanya bisa berdiri tegap selama dua jam penuh. Walaupun latihan ini ditujukan untuk melatih ketahanan tubuh, kaki Mai Ding terasa sakit dan dia ingin sekali membungkuk atau duduk. Namun tatapan ganas dari wajah pelatih membuatnya mau tak mau tetap bertahan di posisi ini. Bulir-bulir keringat jatuh setetes demi setetes dan kepalanya serasa mulai berputar.

Satu jam berlalu dan penglihatan Mai Ding mulai berbayang. Sepertinya dia terkena demam panas dan akan segera pingsan. Dia menolehkan kepalanya untuk melihat An Ziyan dan mulai berjalan kearahnya sambil berpikir: Jika aku akan pingsan, Aku ingin pingsan di hadapan An Ziyan jadi dia bisa menggendongku ke ruang kesehatan. Demi persahabatan, demi biseksual, aku harus semangat!

Tapi Mai Ding bahkan tak dapat bertahan sejauh itu dan mulai limbung ketika menginjakkan langkah pertama. Seorang cowok berbadan super besar menangkap tubuh Mai Ding yang kecil dan lemah sebelum berteriak, "Pelatih, ada yang pingsan!" Napas cowok itu bau dan membuat Mai Ding makin bertambah pusing. Dia mengulurkan tangan ke arah An Ziyan, meminta bantuan namun An Ziyan hanya berdiri saja dan menatap Mai Ding dengan tatapan dingin.

"Cepat bawa dia ke ruang kesehatan!"

"Baik."

Cowok berbadan besar tersebut membawa Mai Ding dan karena bau keringat yang menguar dari tubuh cowok tersebut terhirup kembali oleh hidung Mai Ding, akhirnya Mai Ding benar-benar pingsan total tanpa reaksi dan gerakan lagi. Saat Mai Ding siuman, dia berada di atas ranjang ruang kesehatan. Dia melihat jam dan menyadari hari telah sore, sulit mempercayai begitu lamanya dia tertidur.

Li Ming membawakan makanan dan berjalan masuk sambil melemparkannya ke ranjang dan berkata, "Kau pasti keenakan sekarang karena sudah tidur lama sekali."

Mai Ding makan dengan lahap dan bertanya kepada Li Ming dengan mulut penuh, "Bagaimana bisa kau kesini?"

"Ini waktu istirahat dan aku ingat kau belum makan sama sekali jadi aku membawakanmu beberapa untuk kau makan. Oh dan pelatih mengatakan padaku untuk memberitahumu bahwa kau bisa beristirahat hingga sore tapi kau tetap harus ikut sesi latihan malam."

Saat malam, Mai Ding sudah merasa baikan. Dia menunggu hingga hari agak gelap sebelum diam-diam berdiri di belakang An Ziyan.

"Hei kawan, ini aku Mai Ding. Aku di belakangmu."

An Ziyan memutar bola matanya.

"Kenapa kau tak menolongku tadi? Padahal kan aku sudah memberimu krim tabir surya tempo hari." Mai Ding mendekat ke An Ziyan dan berbisik.

"Kupikir kita adalah teman? Apakah ini caramu memperlakukan teman-temanmu?"

An Ziyan mengangkat tangannya dan berkata, "Pelatih, orang ini seharusnya tidak berdiri di belakang saya."

Pelatih melihat Mai Ding dan berteriak dengan suara yang menggelegar, "Kenapa kau berdiri disana lagi? Kembali lagi ke posisimu sebelumnya! Apa kau tidak mengerti arti dari kerja sama? Orang yang pendek harus berdiri di kumpulan orang yang pendek juga."

I still love you, even though you're a manTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang