home isn't sweet home

84 4 1
                                    

Hi guys,gimana alurnya ? Berantakan ya? Maaf deh. Soalnya ini gue lagi ribet juga baru mau masuk kuliah. Mau ospek juga. Sori ya lama updatenya. Kemarin gue ke gramed pengen cari referensi buku2 planet gitu. Pengennya sih mau gue ambil filosofinya gitu. Eh malah gak nemu bukunya. Yaudah gajadi. Di part lain aja ya. Gue jelasin filosofinya ke 2 planet itu sama cerita gue ini. Happy reading yaaay :)
Oh iya,sekarang kalo lo mau komen2 boleh kok,boleh banget. Gue butuh banget saran dan kritik dari kalian teman2 . Makasiih

Nadel tersadar akan cekalan Neven yg terlalu kuat meringis kesakitan. Neven hanya diam dan melepaskan tangan Nadel. Dan pergi begitu saja. Bukan Nadel namanya kalo rasa ingintahunya rendah. Nadel segera mengejar Neven dan menghadangnya. "Ada apa sih kak? Aku ada salah sama kakak?"ucap Nadel dengan wajah khawatirnya. "Hmm" ucap Neven datar. "Kak,kalo aku bikin kakak marah bilang dong!"ucapnya tak sabar. "Udahlah,gue mau pulang"ucap Neven membuang pandangan. "Yaudah lah pulang aja,gue juga capek sama lo dari tadi ngomong cuma di jawab ham hem. Minggir gue mau pulang"ucap Nadel ketus.

Nadel pov
Akhirnyaa kasur guee. Gue gatau ya kenapa kak Neven seharian ini natap gue dg tatapan datar mulu. Sebel tau digitu in. Dari tadi pas rapat. Liat gue kaya mau bunuh orang aja. Sakit hati adek baang. Ah biarin ajalaah. Nah terus pas gue mau pulang dia nahan gue,pas gue tanya kenapa . Dia cuma jawab ham hem doang. Bete kan gue jadinya. Terus dia mau pulang gitu aja,yaudah gue juga keadaan capek banget. Gue semprot dia sekalian. Gue tinggal deh. Aneh tu orang makin hari makin menjadi.

Neven pov
Hari ini gue betee banget. Udah di kelas pelajaran kena hukum. Si Yoga pake ga masuk. Tugas kelompok ga ada yg bener. Di tambah Nadel yg ngobrol mulu sama si zico sama aria. Gue tambah ga mood laah. Pas rapat gue pasang wajah datar ke dia. Dianya malah natap gue datar juga. Puuh. Tapi gue ngerasa ada yang aneh sama gue. Gue kenapa sih,jadi baperan gini kalo lagi deket sama Nadel. Apa jangan2 gue .... ah nggak lah gue kan suka nya sama kakak kelas gue. Gue udah ngejar dia dari kelas X tapi sampai sekarang ga ada kemajuan. Jadi tadi gue nahan nadel pas mau pulang. Dia nanya gue kenapa,gue cuma jawab hem. Eh dia marah2 gitu. Waitt,she is beautiful when she is angry. Well,gue terusin aja,dia lucu kalo lagi marah2. Eh tapi kayaknya dia marah beneransih. Gue ditinggal gitu aja. Well emang program kerja yg dia tangani emang bagian paling sulit. Jadi yaa maklum lah kalo dia bener2 capek gitu.

Nadel pulang dengan perasaan dongkolnya. Sesampainya dirumah dia tak mendapati abangnya dirumah. Drt drt drt 1 bbm from Awan Mahendra
'Dek,abang pulang agak malem. Masih ada kerjaan'
"Ck,sendiri lagi deh"desahnya. Nadel masuk rumah dengan lesu. Dia segera masuk kamar dan mandi. Lalu dia tertidur pulas. "Dek,abang pulaang"teriak Awan. Cklek ,Awan membuka pintu kamar adiknya. Dilihatnya Nadel sedang tertidur pulas. Kemudian Awan menaikkan selimut adiknya dan mengecup dahinya. "Sweetdreams my little sist"bisiknya. Yaah,Awan memang sangat menyayangi adiknya melebihi dirinya sendiri. Sekalipun kekasihnya tak bisa menandingi rasa sayangnya pada Nadel. Semenjak kejadian 1 th yg lalu,Awan tidak akan pernah membiarkan Nadel menangis atau sekedar melihat sebuah kekerasan. Dia sangat menghawatirkan kondisi adiknya ini. Nadel adalah sosok yang sangat periang. Namun semuanya lenyap begitu saja sejak pertengkaran2 yang pasang surut dirumah mereka. Alasan orangtua Nadel lebih memilih bekerja di luar negeri adalah untuk menghindari pertengkaran diantara keduanya demi putra putrinya.

Flasback on
1th yg lalu
"Praaaaang"suara piring yg dibanting dan kursi yg dibanting menghiasi pertengkaran ayah dan ibu Nadel. Nadel yg melihat kejadian itu hanya bisa menangis tersedu.Dia benci ibunya yg selalu membanting barang2 ketika dia marah. "Kau tau apa yg sudah kau lakukan itu sangatlah hinaa"teriak ibu Nadel dari arah dapur. "Sudahlah ma,aku sudah menjelaskan semuanya padamu. Dan demi Allah aku tak pernah berselingkuh"ayah Nadel berbicara dengan sabar. Sedangkan Awan lebih memilih keluar rumah untuk menenangkan pikirannya. "Kau tidak akan pernah bisa menyatukan kembali kaca yg sudah pecah mas"ibu Nadel tersedu."inilah cobaan keluarga kita,aku di fitnah. Tak ada sebesit pun terfikir untuk ku berselingkuh darimu. Aku mencintai mu. Anak2 kita. Keluarga kecil ini. Aku sangat mencintainya. Aku telah berjanji pada ayahmu untuk selalu membahagiakan mu dan anak2 kita. Dan aku tak pernah berkeinginan melanggarnya"ayah nadel menjelaskan dan menenangkan ibunya.
Flashback off

Semenjak peristiwa itu keluarga Nadel menjadi kacau. Walaupun Ayahnya sudah menjelaskan tapi tetap saja ibunya sering marah2 tidak jelas. Dan tentu saja Nadel yg sering terkena imbasnya karena dia yg sering berada dirumah. Saat itu Nadel hendak mengikuti ujian Nasional SMP. Keadaan keluarga yg kacau membuat semangatnya terdorong semakin keras. Hingga dia lulus dg nilai yg yaah begitu memuaskan. Sampai akhirnya dia bisa masuk di SMA fav itu. Awan tak pernah menyadari jika adik kecilnya itu kini tumbuh menjadi seorang gadis remaja yg begitu bijak dan kuat. Kejadian2 pahit keluarga nya telah menjadikannya kuat dan tegar. Pantang menyerah itulah Nadel. Nadel sangatlah membenci jika ada seseorang yg mengeluh tentang sesuatu.
Sebelum kejadian itu Keluarga Nadel trgolong keluarga yg harmonis dan penuh cinta. Namun memang ada seorang sahabat lama ayah Nadel yg tak memyukai nya. Dia mencoba membuat huru hara hingga menghasut ibu Nadel. Dan yah semuanya berhasil. Terlihat seperti sekarang Nadel yg selalu berusaha menyibukkan diri agar tidak merasa sepi. Rumah baginya hanya tempat tidur dan istirahat. Semenjak masuk SMA dia sering pulang telat. Dan dia memilih berlama lama disekolah hingga adzan magrib. Barulah ia pulang jika kakaknya sudah menelfon atau sms. Dia merasa sangat sedih ketika melihat kekerasan atau ketika melihat ibunya marah. Dia sering ketakutan hanya karena ada suara pecah atau suara barang terjatuh. Seperti sekarang ini. Dia sedang berkumpul dg temannya di tempat makan depan sekolahnya. Padahal ini udah jam 5 sore. Masih berseragam lengkap dan yaah masih asik bercanda dg teman2nya. Drt drt drt 1 message from my bigbro
'Dek,pulang gih. Udah sore'
'Yes captain'sent. "Siapa del?"tanya ajeng. "Cowok lo ya?"celetuk putra. "Ciee"mereka meledek nadel. "Itu namanya aja my bigbro"kata ajeng lagi. "Udah deh gausah pada kepo,ini kakak gue. Balik dulu ya. Udah lampu merah nih haha byee"nadel berteriak sambil berlalu. Setelah seminggu tak bertegur sapa,Nadel kaget karena Neven sudah berada di motornya. "Maaf kak,mau pulang dulu"ucap Nadel. "Hmm,hati2 dijalan. Jangan ngebut. Jalanan licin habis hujan dek"jelas Neven panjang lebar. "Iya,bye kak". "Bye"Neven melambaikan tangan.


Venus and MarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang