Berteman dengan Yaya membuat adrenalin Baby membara, hal-hal yang menurut dirinya mustahil lakukan, bersama Yaya and the gank semua menjadi tampak biasa dan wajar Baby lakukan, semua tampak benar di mata Baby.
Seperti sekarang ini, dengan gaya petantang-petenteng ke enam wanita itu berjalan penuh percaya diri melewati lorong kampus, di banding di sebut MABA mereka terlihat seperti mahasiswi semester akhir yang tidak selesai-selesai mengerjakan skripsi, yang kerajaannya petantang-petenteng tidak jelas merecoki organisasi milik adik tingkatnya, padahal tugasnya sebagai mahasiswa juga terbengkalai.
"Gue denger si bitch itu lagi ikutan BEM kampus supaya bisa kegatalan sama cowok-cowok ganteng pintar plus tajir. ya pantas di situ kan ada laki gue laki lo juga bep," ucap Yaya pada Baby.
Beby yang melihat Yaya sudah mode senggol bacok hanya mengangguk dan menyetujui setiap perkataan Yaya, apa kah Baby sudah pernah bilang bahwa Yaya itu panutannya?, kalau belum berarti kalian harus ingat bahwa Baby adalah penggemar Yaya.
"terus kita mau ngapain di sana? jujur gue tolol banget masuk fakultas lo pada, ngikutin bulol kaya kalian, padahal gue ada kelas ya" kesal Bella pada Yaya, Baby dan Riri. sisanya Shinta dan Siti hanya ikut-ikutan mereka lebih banyak diam.
"gue di sini sampe jam sepuluh, setelah itu gue ada kelas" jawab Shinta enteng, tidak sekesal Bella karena kelas nya belum mulai.
"kita pantau aja dulu, kalau bertingkah kita babat udah" Yaya tidak menanggapi kedua temannya, fokusnya hanya soal labrak melabrak, dan Beby pun ikut bagaimana komando Yaya sang panutan.
"aku ikut kamu aja Ya" Baby mengangguk Yakin tanpa ragu, sepertinya jika Yaya suruh Baby terjun ke jurang sepertinya dia akan mau.
"tolol nih bocah, ngefens sama Orang bulol, jadi ikut-ikutan bulol juga kan. belom lagi yang satunya si Siti udik, manut aja yang di suruh si Yayakamvprett" kesal Bella kepada orang di sekitarnya, kenapa mereka tidak ada satu pun yang waras.
"Bella hari ini marah-marah terus, cari suami Bell" celetuk Baby tiba-tiba sekali "semenjak aku punya suami aku gak pernah marah-marah'' lanjut Beby menyulut amarah Bella "setiap malam di buat senang terus" cengir Baby
"apa lo bilang Babi!!" kesal Bella pada Baby dengan pemanggilan nama terdengar seperti nama hewan. "mau gue sambel ya loo" Bella bersiap akan menjambak Baby kalau saja Siti tidak segera melerai mereka berdua,
sekarang itu Beby dan Bella memang sering sekali adu bicara, Bella si sumbu pendek Beby si loding lama, kembaran Riri percis cuma beda orang tua.
"Tuman hama kaya gitu, bikin pasaran cewek berkelas kaya kita turun gara-gara mengurusi cewek gundik" Ujar Yaya membara
"sekarang perebut pacar orang banyak yang berduit, ngeri. punya duit ko mau sama pacar orang" brgidig Bella
+++
Dengan hati yang bergejolak, Napas yang semakin berat Baby berjalan begitu tergesa menghampiri sebuah gerombolan yang sedang berkumpul di suatu aula serba guna, di sana tidak hanya ada Baby dan kawan-kawan tetapi di sana ada juga berbagai Organisasi yang membentuk kelompok masing-masing, membicarakan seputar organisasi kampus.
sedangkan Baby dan kawan-kawannya menganut paham Non-Blok alias tidak ikut satu pun Organisasi, kata lainnya adalah Mahasiswa kupu-kupu, khususnya Baby, Yaya dan Riri mereka seratus persen murni kupu-kupu, beda dengan Siti, Shinta dan Bella mereka masih memiliki kegiatan di luar kampus.
suara hils yang Baby pakai begitu nyaring terdengar, beberapa Orang di sana sampa mengalihkan fokus mereka sesaat kepada si pembuat keributan.
dengan sekali tarikan Baby menarik kunciran seorang mahasiswi, yang teman-temannya yakini dia adalah salah satu anggota BEM seperti Bara, namun yang menjadi masalah di sini Orang yang Baby jambak itu jauh dari kata seksi, cantil, dan wangi.
YOU ARE READING
Red String
RomanceDua insan yang di satukan sedari kecil, di ikat dengan benang merah yang kasat mata, dua orang yang sudah di rencanakan, dua orang yang tidak bisa memilih takdirnya masing-masing.
