🌕 Extra Part 1 🌕

4.4K 310 3
                                        

Shelton masih berpura-pura memejamkan matanya. Padahal dirinya sudah bangun sejak sejam yang lalu. Elder ini diminta Jayden untuk menemani Juinth hingga terbangun.

Namun saat Juinth sendiri sudah membuka mata, yang bayi berusia 1 tahun itu dapati adalah ayahnya yang tertidur.

Tubuh kecilnya segera berubah menjadi serigala hitam kecil yang melompat ke ranjang besar milik kedua orang tuanya.

“Awuuu.”

Dua kaki serigala kecil itu dengan enteng menginjak dada Shelton sementara kepalanya mendekat ke wajah sang ayah.

Belum sempat dirinya menjulurkan lidah berniat membasahi wajah Shelton dengan liurnya seperti biasa. Tiba-tiba Shelton membuka mata, membawa segera tubuh kecil serigala Juinth itu dalam dekapan dan menggelitiki perutnya.

“Awuuuu.” Lolongan kecil itu terdengar menyedihkan sementara Shelton terbahak.

Merasa posisinya tak diuntungkan si kecil kembali berubah menjadi sosok gembul bayi berusia 1 tahun. Mencebikkan bibirnya siap untuk menangis akibat kejahilan Shelton.

“Yayahh no no no.” Ucapan kecilnya terdengar.

Memang bayi kecilnya Shelton itu sudah mampu berbicara meskipun tak jelas. Sudah bisa merespon obrolannya.

“Hahaha Ayah sorry okee?”

Memilih mengalah Shelton menyudahi perbuatannya tak ingin berakhir Juinth menangis berujung dirinya yang di marahi oleh Jayden.

“Ayoo kita menghampiri Papa. Let’s Go!”

“Legggoo!!”

*

*

*

“Selamat pagiii, Papa!”

Shelton menyapa Jayden yang berkutat di dapur dengan Juinth dalam gendongannya. Si kecil juga turut menyapa sang Papa.

“Gii Papaa!”

Mendengar sapaan itu Jayden tersenyum, “Selamat pagi juga untuk Ayah dan Wolfie kecil.” Sahutnya dibarengi ciuman di pipi Juinth yang seperti mochi.

Melihat itu Shelton mengernyit sebelum menatap memelas pada Jayden. “Hanya Juinth saja? Ayah tidak diberi morning kiss.”

Jayden memutar mata malas sebelum sebuah kecupan berakhir di pipi Shelton membuat si empunya tersenyum cerah.

“Apa kau perlu bantuan?”

Shelton bertanya setelah menempatkan Juinth pada baby chairnya.

“Tidak perlu, semuanya sudah siap. Tinggal memindahkannya ke meja makan.” Ucap Jayden.

Tanpa banyak bicara Shelton membawa sarapan yang telah dibuat alphanya. Meletakkannya pada meja makan dan meletakkan makanan khusus milik Juinth tepat di depan bayi kecil itu.

Ketiganya memulai sarapan dengan khidmat, meskipun sesekali Shelton mengurus Juinth yang terlihat berantakan, membiarkan Jayden dengan tenang menikmati sarapannya.

“Kurasa kita harus segera berangkat. Agar sampai disana tidak terlalu sore.”

Jayden hanya mengangguki mematuhi perkataan Eldernya. Memang mereka berniat untuk bertemu dengan teman-teman Shelton. Butuh waktu 5 jam perjalanan untuk sampai di wilayah tempat Shelton tinggal selama beberapa tahun bersama para manusia itu.

*

*

*

Jayden menggendong Juinth memasuki mobil disusul Shelton yang tengah memastikan barang bawaan mereka lengkap.

Alpha [Hoonjay] ✓Where stories live. Discover now