🌕 Epilog 🌕

7.3K 432 27
                                        

"Ayah pulang !!!"

Suara itu menggema di rumah miliknya dan sang pasangan tempati selama 3 bulan terakhir. Langkahnya menuju ke dalam dan disambut hangat oleh pasangannya dengan sang anak di gendongan.

Bayi berumur 6 bulan itu melonjak gembira, " Ya- ya- ya." Celotehnya seolah paham bagaimana memanggil sang ayah.

Shelton, sang kepala keluarga terkekeh, segera mengambil alih Juinth dari gendongan Jayden. Mengangkatnya tinggi yang disambut tawa renyahnya.

Waktu menunjukan pukul 4 sore. Selepas dari urusannya mengenai pack selesai, Shelton bergegas pulang seperti biasanya. Menikmati sisa waktu bersama keluarga kecilnya.

Enigma muda itu mengecup pelan pucuk kepala Juinth, sebelum mencuri kecupan di bibir Jayden.

"Elder!" Jayden berseru, memukul lengan Shelton yang disambut gelak tawa si empunya.

"Jadi bagaimana harimu dan Juinth?" Shelton bertanya selepas mengajak Jayden untuk duduk bersama di ruang keluarga mereka.

Kebiasan yang mereka kembangkan. Shelton setelah pulang bekerja pasti akan mengajaknya duduk sebentar untuk menanyakan harinya dan putra mereka. Sebelum bergegas mandi dan dilanjut dengan menemani Juinth setelahnya. Sementara dirinya menyiapkan makan malam.

Keduanya memang memutuskan tidak membiarkan maid memasak, hanya bersih-bersih rumah dan beberapa pekerjaan lain. Jayden sendiri yang mngurus Juinth dan menghandle makan mereka.

"Aku tadi mengajaknya ikut ke lapangan pelatihan para guard. Dan dia sangat antusias. Berceloteh dengan Bahasa yang tidak aku mengerti." Jayden terkekeh saat bercerita.

Shelton ikut terkekeh, sementara tangannya mengelus pucuk kepala Juinth.

"Tapi, dia tidak mau mandi. Sedari tadi menangis histeris saat aku akan memandikannya." Keluh Jayden.

"Benarkah? Astaga kenapa hm? Juinth tidak mau mandi?" Tanyanya pada sang anak, melihat lebih jelas memang mata anak itu agak bengkak ketara sisa menangis.

Jayden menggeleng sementara Juinth hanya menatap Shelton dengan tatapan polosnya.

"Lalu bagaimana denganmu?" Shelton balik bertanya.

"Aku? Tidak ada masalah. Guard rekrutan tahun ini sedikit lebih baik dibanding sebelumnya. Bagaimana denganmu? Apa ada masalah?"

Shelton menggeleng dengan senyum, "Semuanya baik-baik saja." Ucapnya sembari mengelus pucuk kepala milik Jayden.

"Kalau begitu aku akan mandi dulu sekaligus memandikan Juinth."

"Kau yakin?"

"Tentu saja. Jadi jagoan kecil, ayo mandi bersama ayah!" Serunya.

Mengundang gelak tawa tak hanya dari sang putra tapi dari Jayden juga.

*

*

*

Setelah perang besar memandikan Juinth yang banyak sekali drama. Akhirnya Enigma itu bisa bernafas lega. Menikmati makan malam dengan sang mate, lalu menidurkan Juinth mengingat jam tidur putranya itu tepat pukul 8 malam.

Bayi berumur 6 bulan itu sudah pulas di ranjang kecilnya yang berada satu kamar bersama Shelton dan Jayden.

Shelton tengah bergelung dengan Ipad dan memeriksa beberapa pekerjaannya. Saat ini sudah pukul 10 malam. Jayden tengah mengambil stok air hangat untuk membuat susu, khawatir Juinth terbangun karena haus.

Selepas selesai dengan urusannya si alpha turut naik ke tempat tidur. Bukannya berbaring tapi bersandar di bahu milik Shelton. Melihat apa yang tengah dilakukan oleh sang mate.

Alpha [Hoonjay] ✓Where stories live. Discover now