SEVEN IN ONE NETWORK [•{Elementals x Reader}•]

CHAPTER 2

JANGAN LUPA VOMENT!!!

"Kerja lagi, kerja lagi. Liburan tahun baru pun cuman 3 hari. Biba banget..."

(Name) mengeluh, karena tahun baru nanti dia akan libur hanya selama 3 hari. Masih muda udah kerja. Walau libur sekolah masih ada.... Anak macam apa dia ini...

"Orang tua ugal ugalan, gak ada kabar, bos gue slengean, adek gue pigi pagi pulang nya ke oyo, kawan gue orgil semua. Hidup gue gak ada yang bener..."

Meratapi nasib yang mengenaskan ini, (Name) hanya bisa pasrah akan kehidupannya. Menjadi orang yang sangat normal itu sangat sulit walau dia gak normal-normal kali.

"Heh kamu!, lanjutin kerja nya!"

"Iya NYONYAAAAA". Balas (Name) dengan suara keras dan dengan sedikit penekanan. (Name) kembali mengerjakan pekerjaannya yang akan dia buat untuk pesanan gaun dari salah satu artis. Padahal tadi dia mau tidur, tapi karena ada bos. Alias pemegang cabang disini, dia jadi harus kembali bekerja

(Name) adalah seorang gadis usia 16 tahun yang bekerja di suatu company fashion designer. (Name) bekerja di salah satu cabangnya yanga da di Indonesia, dan tepatnya (Name) bekerja sebagai khusus perancang busana. Dan dia sekarang sedang menjahit renda pada lengan salah satu gaun dengan mesin jahit, sedang kan rekan kerjanya yang lain sedang memilah bentuk kain pada bagian rok untuk gaun itu.

Untung saja bos—Alias pemilik asli dari perusahan fashion designer mereka hari ini sedang diluar negeri, dan anehnya lagi, keajaiban muncul dimana bos cilik mereka itu memberikan sketsa gaun yang akan mereka buat. Dan telah dikonfirmasi itu sesuai pesanan si artis. Membuat pekerjaan mereka jauh lebih cepat.

Udah minggu lalu diajak party mabok² kan gara-gara si bos lagi galau akibat diputusin pacarnya, sekarang mereka diberi dengan pekerjaaan mudah yang tidak menguras otak mereka, tapi hanya menguras tenaga mereka. Memang yah, kalau bos nya secantik ini, pengertian, dan baik begini, apa gak salto mereka?.

"Tapi jujur ajasih, kenapa mantannya sih bos mau putus sih?. Padahal kayaknya si bos itu wife material bwanget deh. Walau agak slengean dikit..."

Salah satu rekan kerja (Name), Mita, membuka suara. Karena mereka dari tadi diam aja karena fokus pada pekerjaan mereka masing-masing.

"Iya juga yah, cowok mokondo mana yang gak mau sama sih bos, udah muda, kaya, tinggi, cantik, memukau dan se menawan itu masa diputusin.". Ucap salah satu rekan kerja (Name) yang bernama Theo.

"Jangan gitu anjer! orang si Bos bilang cowoknya ganteng pipinya tembam kayak bakpau kok, masa dibilang mokondo yang begitu?. Jealous kali kau bro?". Sarkas (Name) dengan seringai main main.

"Jealous?, enggak kok. Aku gak jealous. Cuman sayang aja yang begitu, cuman kalau bos maunya sama dia, (Name) aja deh yang sama aku.". (Name) yang mendengar itu langsung mengeluarkan suara 'IWHH' dan membalas.

"Amit-amit anjer!, mending kau salto aja sana sama mimi peri!". Orang-orang yang mendengar itu mulai menertawakan Theo akibat Theo disuruh salto sama mimi peri oleh sang cewek idamannya.

"Jangan kek gitu napa, hun. Mana mau gue sama orang yang spek nya kek Mimi peri."

"Gausah panggil² pakai sebutan Hun!, Jijay gue anjay!"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~