SEVEN IN ONE NETWORK [•{Elementals x Reader}•]

CHAPTER 1

Di Hari yang cerah ini. Alias hari dimana 1 seekor siluman Mimi peri dan temannya yaitu siluman ayam jantan sedang berbincang dan menjelaskan tentang hasil panen ngepet mereka dengan 1 siluman rubah slengean...

"HAH!?, CEWEK!?, Cantik!?. gak! mungkin..."

Solar yang mendengar itu mendengus tidak percaya, Taufan yang mendengar itu hanya tersenyum sinis dengan bangga.

"Bilang aja lo iri sama kita kan, bensin?"

"Bacot!, gak ada cewek cantik yang mau sama lo!. Paling cewek yang mau sama lo itu spek tukang molor!"

"Anjer juga kau, lar."

Taufan yang dikatain begitu merasa terhina. Tapi ayolah, Taufan dapat nih cewek yang spek nya gak maen². Awalnya pas ketemuan di game Taufan ini ngiranya spek ceweknya imut² tsundere. Soalnya avatarnya kayak cewek badas tapi cara ngetiknya itu imut banget.

Tapi pas ngobrol-ngobrol di room chat dan bahkan berbagi voice, Taufan kaget setengah mati karena suara ceweknya ini kayak suara mommy². Awalnya Taufan kira dia ngobrol sama tante² janda muda anak 1, ternyata seumuran dengannya.

Blaze yang disamping Taufan aja gak percaya Taufan dapet spek cewek gak ngotak. Tapi tentu saja, Taufan itu baik hati, karena mereka saudara. Mereka akan berbagi...

"Iya anjir!, orang gue disamping Taufan pas dia main!, ceweknya gak kaleng²!. Spek mommy² manhwa!!. Mana seumuran lagi!"

"Gausah bohong lo chicken!. Mana mungkin cowok se-jelek dan se-haram kalian dapat cewek spek kayak gitu, apalagi dapatnya dari game. Ciri cirinya aja macam karakter gak nyata. Alias gepeng."

"Pala otak kau gepeng"

"Tapi gak segepeng cewek kau tuh."

Blaze menggeram kesal pada Solar, dan Solar tersenyum sinis kearah Blaze. Tentu saja, cowok mana yang terima kalau cewek nya dianggap jelek. Pastinya sang cowok akan menunjukkan bukti kan?. Bentar, emang dia cowoknya si cewek?.

"Gak percaya an kali kau, bensin. Tunggu sampek kau tengok foto dia."

"Iya kan!?, tunjukin cepet!, biar ngangak 7 meter mulut dia itu!"

Kata Blaze dengan Taufan yang mulai membuka ponselnya dan membuka galeri penyimpanan room chat yang ada di aplikasi game itu. Akun yang digunakan Taufan adalah akun yang sama dia gunakan saat memainkan game itu. Jadi lebih mudah untuk melihat file foto yang dikirim di room chat itu di hp nya.

"Lebay!"

Solar meremehkan lagi, sambil menatap gerak gerik Taufan yang sedang mengotak atik ponselnya, sedangkan Blaze meraung-raung menyuruh Taufan cepat, sampai kepalanya ditabok keras oleh Taufan.

Blaze meringis kesakitan, tapi masih tetap keukeh nyuruh Taufan cepat cepat.

"Sabar nyet!, gua lagi- Oh!, ini dia!"

Taufan memekik dengan keras setelah menemukan foto si cewek, lalu menunjukkan foto wajah itu tepat di muka Solar.