Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Beomgyu masih belum tahu apa yang Yeonjun katakan benar atau tidak.
Tapi untuk saat ini, tentu saja Beomgyu tidak akan pernah bisa mempercayainya.
Mengingat bagaimana Yeonjun terus memojokan dirinya dihadapan semua teman. Dengan mengandalkan sebuah penyakit mental ringan, yang Beomgyu miliki.
Terlebih lagi...
' Jungwon.. '
Sudah beberapa hari ini, Jungwon tidak masuk ke sekolah.
Membuat Beomgyu merasa sedikit khawatir, karena Ia takut apabila Jungwon akan menjadi korban selanjutnya.
Dan...
" Hei, beomgyu?! " Panggil Jake sedikit berteriak.
Menyuruh Beomgyu untuk berdiri dari atas bangkunya, sebab...
" Cium dia! "
" Ap-apa? "
" Cepat cium dia! Bukankah kau selalu membayangkan kalau dia menyetubuhimu, huh? " Ujar Jake dihadapan seluruh penghuni kelas.
Menyuruh Beomgyu untuk segera mencium Yeonjun, yang sekarang juga sedang dipegangi erat oleh Niki.
" Iya benar. Lihat, dia bahkan hanya diam saja. Sepertinya dia juga mau " Sambung Niki, sembari tersenyum tengil.
Menyuruh Beomgyu untuk segera melakukan'nya, karena sekarang ada jam kosong dikelas mereka.
Di tambah dengan ketidak hadiran kekasih beomgyu di sekolah. Yang membuat Beomgyu, tidak memiliki siapapun untuk melindunginya dari perundungan hari ini.
Terlebih lagi...
" Kau yakin tidak mau melakukan'nya? "
Jake yang baru saja putus dengan Sunghoon. Menjadikan Ia semakin bertingkah gila.
' dasar jalang sialan! '
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.