"Ilang ingatan?"
" Cih! Mana ada ilang ingatan, orang gue masih inget nama gue kok, JISUNG VIRENDRA umur 16 tahun kelas 11 SMA. Tuh gue inget!"
"Tunggu jangan-jangan AAAA eh muka gue gak berubah? Ini gue yang ilang ingatan apa keluarga setan itu y...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Entah sudah kertas ke berapa yang chenle sobek kali ini, dia benar-benar tidak fokus belajar beberapa hari ini.
Entah itu memikirkan tentang test ujian besok, yang pastinya jisung juga akan mengikuti ujian itu juga, chenle takut! Ternyata dengan jisung home schooling tidak berubah nilainya.
Chenle pikir jisung akan home schooling yang berbeda dari sekolahnya, tapi sama saja, dan itu artinya chenle masih tetap terancam.
Di tambah lagi, chenle sempat mendegar jisung sempat mengatakan.
"Kak nana, pokoknya kakak harus siapin hadiah gede buat adik, soalnya adik mau ikut ujian penting di sekolah, pokoknya ujiannya special"
Chenle tidak tau ujian apa yang di maksud jisung, tapi chenle benar-benar khawatir dan takut.
Ceklek!
"Koko" chenle langsung membereskan kertas yang berserakan.
Renjun sedikit kaget melihanya, tidak biasanya kamar chenle berantakan seperti ini, apa benar dia cemburu? Heran jaemin.
"Kamu lagi belajar le?" Tanya renjun
Chenle mengangguk sambil sibuk mengambil kertas-kertas yang ada di lantai juga.
Renjun ikut mengambil buntalan kertas tersebut, dia menyipitkan matanya sedikit lalu membuka kertasnya.
Koko berubah, koko gak sayang lele lagi :(
Deg!
"Le..." panggil renjun
"Iya ko" jawab chenle yang belum sadar jika kertasnya di baca oleh renjun.
"Koko gak pernah gak sayang kamu" ucap renjun to the point
Hal tersebut langsung membuat chenle menatap renjun, lalu berdiri.
Renjun juga ikut berdiri, chenle langsung mengambil kertas yang ada di tangan renjun dan membuang nya ke tempat sampah.
Chenle kembali mendudukan dirinya di kursi belajar, dan mulai membuka bukunya.
"Kenapa kamu bisa berfikir koko gak sayang kamu le?" Tanya renjun lembut sambil mengusap kepala chenle
Chenle mendongak menatap renjun "karena sekarang koko sayang jie"
Mata chenle mulai berkaca-kaca "lele gak larang koko buat sayang jie, lele justru seneng koko bisa sayang sama jie, tapi semenjak koko deket jie, lele gak terlihat di mata koko hiks hiks"
"Gak gitu le, kenapa mikirnya gitu? Dan kata siapa koko sayang jie hm? Sejak kapan koko sayang dia? Kamu tau seberapa bencinya koko sama dia kan? Iya kan?" Ucap renjun
"Tapi koko akhir-akhir ini sering bareng jie, tadi lele ke dapur aja koko gak tegur lele sama sekali, koko juga gak anterin lele bimble lagi atau tanya jadwal lele lagi hiks hiks" isak chenle