" Kamu yakin sama ucapan kamu dek?" Rey bertanya
"Kamu tidak takut adak di bully atau bahkan tak mendapatkan teman saat mereka tak tau siapa kamu" Jay ikut bicara
"Pikirkan baik - baik dek, abang nggak mau terjadi sesuatu denganmu" Khawatir Boy.
Aruna diam tertunduk sesaat, namun ia kembali mengangkat kepalanya dengan yakin.
"Runa yakin abang... Runa nggak takut, kan ada daddy, abang dan abang Kay disana... Lagipula itu kan sekolah milik keluarga kita jadi daddy dan yang lain bisa selalu mengawasi Runa".
" Please.... Runa mohon izinin Runa melakukan itu... Runa janji Runa bakal baik - baik aja... Runa juga bakal cerita semua ke kalian... Jadi please izinin Runa ya" Dengan tangan di atupkan menjadi satu 🙏🏻🙏🏻
Semua tak menjawab sampai akhirnya daddy angkat suara "Baiklah daddy izinkan kamu melakukan itu... Tapi ingat jika terjadi sesuatu harus cepat bilang sama semua... Paham!! "
Aruna menganggukan kepala, namun kemudian matanya menatap ke arah Kay yang diam sejak tadi.
"Abang ~~abang setuju kan kalau Runa melakukan itu??... Runa janji Runa bakal baik - baik aja... Runa mau abang ngerti mau Runa" Menatap dengan penuh harap
"Abang izinin... Dan abang bakal ngelakuin yang kamu mau... Tapi kalau saat menurut abang semua sudah keterlaluan, jangan salahkan abang kalau abang bertindak"
"Abang buat perhitungan sama siapapun itu jika sudah menyangkut kamu... Abang akan selalu mengawasi kamu dari jauh... Jangan fikir kalau abang bakal diem aja!" Dengan sedikit penekanan
Mendapat izin dari semua membuat Aruna bahagia dan memberi kecupan kepada semua keluarganya.
"Terima kasih semuanya... Runa janji, runa akan baik - baik aja" Senyum sumringat Aruna.
✨✨✨
Sesuai dengan permintaan Aruna tadi, hari ini ia diantar sang daddy namun meminta turun di pinggir jalan bukan di depan gerbang sekolah.
Di dalam mobil Aruna melihat sekeliling, melihat banyak lalu lalang menuju sekolah... Melihatnya membuat Aruna bahagia.
"Adek yakin mau turun disini?... Ini masih lumayan jauh lo dek".
Tapi Aruna hanya mengangguk saja
" Ya sudah kalau begitu, daddy percaya sama adek... Tapi kalau ada apa apa langsung kasih tau daddy atau abang - abang ya!"
Daddy lalu mengeluarkan blackcart dan memberikannya kepada Aruna, sedang Aruna hanya menatap sang daddy.
Tak lama Aruna menolak pemberian daddy dan berkata"Daddy gimana sih, mana ada orang biasa tapi belanja pakai blackcart... Harusnya daddy kasih Runa itu uang cash aja".
Mendengar itu daddy diam sejenak mencerna apa yang dikatakan Aruna.
Namun karna tak ada reaksi sma sekali dari sang daddy, akhirnya Aruna hanya tersenyum.
"Kenapa kau kembalikan lagi... Ini milikmu jdi kau bisa pakai semaumu... Lagipula daddy tak akan miskin untuk memberimu uang jajan, bahkan seumur hidupmu". Jawab daddy polos
Aruna tertawa karna daddy yang justru menganggap Aruna akan menghabiskan uang sang daddy jika memberinya kartu itu.
Dengaan perlahan Aruna menangkup wajah daddy lalu berkata dengan lembut " Bukan begitu maksudnya daddy... Maksud Runa, tidak ada orang biasa yang punya blackcart seperti itu... Kartu itu adalah untuk orang kalangan atas".
"Jadi kalau Runa pakai itu, sama saja donk... Mereka akan tau kalau Runa dari kalangan atas... Jadi Runa akan minta uang cash saja ok👌🏻" Jelas Aruna
Mendengar penjelasan Aruna batulah daddy paham sekarang maksud dari Aruna. Kemudia mengambil uang cash yang ada di dompetnya.
"Tapi maaf daddy hanya punya segini di dalam dompet dady... Daddy tidak biasa menggunakan uang cash" Memperlihatkan 2 lembar uang kertas berwarna merah kepada Aruna
Dengan senyuman indah Aruna menerima uang itu "Terima kasih daddy... Ini sudah lebih dari cukup... Nanti kalau kurang Runa bisa minta sama abang, itu pun harus diam - diam supaya tidak ada yang curiga".
Daddy hanya menganggukan kepala lalu menyerahkan kotak bekal kepada Aruna. Aruna sendiri bingung dan hanya memiringkan kepalanya tanda tak mengerti.
" Itu hanya puding kesukaanmu, mommy membawakannya supaya kau tidak terlalu banyak jajan sembarangan"
Mengerti maksud dari sang daddy, Aruna lalu mengulurkan tangan untuk salim, sementara daddy mencium kening Aruna dengan sayang.
Aruna pun keluar dari mobil, melambai pada daddy sambil terus tersenyum bahagia.
"Daaahhh daddy... Runa berangkat dulu... Runa sayang daddy... Mmmuuaahhh!! ".flaying kiss dari Aruna. 😘😘
Tak lama mobil mewah yang dikendarai Adibraja meninggalkan area sekolah menuju kantor.
✨✨✨
Monggo bagaiman tanggapannya?
Boleh colek colek kok 🤭
🌟
YOU ARE READING
✨✨ PENJAGA CAHAYA ✨✨
General FictionJalan hidup seseorang tidak ada yang mampu menebak bagaimana akhirnya. Entah akan berakhir bahagia atau luka. Takdir memang terkadang kejam, memaksa kita menerima semua meski terasa berat. "Jangan pergi" "Sampai kapanpun dan bagaimanapun kamu, ka...
✨ 5 ✨
Start from the beginning
