Prolog

29 4 1
                                        

"Sedikit membuka luka, tetapi suaramu membuat rindu itu cukup sirna. Terima kasih. Semuanya nampak kembali hidup, setidaknya aku bisa merasakan kebahagiaan."

• [ Enjoy Reading ] •

"Tatap matamu bagai busur panah, yang kau lepaskan ke jantung hatiku ...."

Lantunan kalimat bernada tersebut terdengar dari benda pipih yang dipegang gadis itu. Wajahnya berseri, bersamaan itu pula tersirat hal yang tak dapat diartikan. Matanya berkaca-kaca, tetapi bibirnya melengkung lebar menampakkan deretan gigi yang rapi miliknya.

"Cintaku tak harus miliki dirimu. Meski perih mengiris-iris segala janji ...."

Seina enggan menaruh ponsel itu dan tetap mendekatkannya ke telinga. "Makasih, Avatra."

• [ to be continued ] •

sekian dulu. selanjutnya, kita lihat nanti. semoga novelnya bisa usai, ya. 💗

dedicated to Mr. AGS.

created on: November 1st, 2022. 8:54 am. (dan cerita ini baru dipublish 9 September 2024, sungguh magic bukan?)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 08 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AVATRA | ON GOINGWhere stories live. Discover now