Boypussy, hars word, frontal.
Dimas tidak masuk sekolah dua hari ini dan Jeffrey tidak mengelak kalau ia agak —sangat— khawatir pada remaja itu
Semenjak kejadian dimana ia berkelahi dengan Joni Dimas benar benar tidak memberi kabar apa apa, bahkan wali kelaspun tidak mau memberi tau satu kelas dimana keberadaan Dimas
Tempo hari saat ia menghajar Joni sampai ia terkena surat peringatan kedua sebab Joni ternyata menguping pembicaraan ia dan Dimas saat istirahat
Jeffrey jelas tidak terima melihat Joni menghina dirinya dan Dimas seperti itu, kelas mereka bahkan jadi lebih Canggung dari sebelum
Biasanya Joni, Yuda dan Hasya akan mengoceh banyak hal dan merecoki dirinya atau Gigi. Ketiga temannya itu diam saja sejak kejadian terakhir
Sesekali Yuda mencoba mengajaknya bicara atau Hasya yang mencair suasana tapi itu semua tidak bertahan lama, atmosfer canggung jelas lebih pekat dan kental dari sebelumnya
Hari ini terhitung hari ketiga kalau Dimas tidak masuk lagi, Jeffrey menunggu dalam diam ku bangkunya melihat lalu lintas sisa kelas lain yang melewati kelasnya
Remaja itu berdiri saat melihat Dimas akhirnya datang, tetapi pemuda itu melewati kelas mereka begitu saja
Jeffrey menaikkan alis, ia buru buru keluar menyusul Dimas yang wajahnya nampak murung dan agak pucat "Mau kemana?" Jeffrey menahan tangan Dimas, lelaki itu membalikkan paksa tubuh Dimas yang membelakangi
Dimas melepaskan tangan Jeffrey dari tangannya "Gue pindah kelas." Remaja itu berbalik dan ingin pergi ke kelas barunya
Jeffrey menggeram "Siapa bilang Lo bisa pindah kelas?" Lelaki itu menarik Dimas kembali ke kelas mereka, Dimas jelas menolak dengan panik. Sekuat tenaga ia berusaha melepaskan cengkraman Jeffrey
"Lepasin gue! Jeff Ih." Dimas berontak, Jeffrey mendorongnya sampai terduduk di meja terakhir yang keduanya tempati
Dimas berusaha berdiri dan keluar dari kungkungan Jeffrey "Jeffrey awas!" Dimas memekik
Jeffrey mendengus, memojokkannya pada dinding "Kenapa? Satu sekolah udah tau juga, ngapain musti di tutup tutupin lagi?"
Dimas terdiam dengan mata berkaca-kaca, lelaki itu menunduk. Jeffrey menarik kepalanya "Gue minta maaf kalo awal kita Deket cara salah dan aneh." Ia berbisik, Dimas tersentak
Suara gebrakan meja terdengar ke seisi kelas "Najis homo, pindah kelas sekalian lu berdua anjing." Joni berteriak kesal
Dimas mulai menangis saat Jeffrey memeluknya, Jeffrey menutup kedua telinga Dimas sembari mengusap lembut kepalanya "Gue suka Lo apa adanya."
Dimas mengangkat kepala, Jeffrey mengusap air matanya. Riuh suara Joni yang berusaha di tenangkan Yuda dan Hasya tidak menganggu mereka
"Lo cuma perlu liat gue aja, udah cukup." Dimas memeluk Jeffrey lagi, Joni yang terlepas dari pegangan Hasya dan Yuda menarik rambut Jeffrey dan mulai memukulinya
"Eh Joni sadar anjing, itu temen kita! Lu kenapa sih?" Yuda menarik Joni sampai tubuhnya terbentur tembok, Jeffrey yang berusaha bangkit di hampiri Dimas
Gigi menarik mereka berdua "Ayo pergi dulu." Gadis itu menarik kedua temannya keluar dari kelas sementara Yuda dan Hasya masih menenangkan Joni
"Kalian gak salah Joni juga.." Gigi menatap kedua temannya "Joni dulu punya kakak, kakaknya keliatan sayang banget dan punya kerjaan yang bagus. Tapi ternyata kakaknya itu cuma suka main sama cowok, nguntit sampe cabulin cewek juga sampe di penjara dan bikin usaha keluarga bangkrut makanya dia agak sensitif kalo ada pasangan sesama jenis."
YOU ARE READING
Our Story (Jaedo Oneshoot Collection)
Fanfiction_____________ This is our love, our story, our world baby
