Double D

1.9K 155 19
                                        

Sebetulnya bukan hal aneh lagi bagi Jaehyun menemukan dua orang dengan satu wajah namun kepribadian yang bertolak belakang

"Jeee." Jaehyun berbalik dengan senyum, pria itu menyimpan tas dan duduk di kantin bersama Kim Doyoung

Laki laki ceria yang kemana mana selalu membawa kipas portabel kecil berwarna pink muda di tangannya, wajah yang berkeringat meski kaus hitam pendek seharusnya membuat lelaki itu tidak mudah berkeringat menandakan betapa tidak mau diamnya dia

Doyoung itu memang hyperaktif sekali, Jaehyun saja hampir kewalahan maledeni energinya yang selalu penuh seratus persen

"Udah selesai kelas?" Jaehyun menatap lawan bicaranya, Doyoung mengangguk ia terlihat merogoh sesuatu dari tas biru berukuran cukup besar "Anu, tadi Doie bikin bento tapi karena Abang gak mau Doie mau ngasih Jeje apa Jeje mau?"

"Beneran buat aku?" Doyoung mengangguk semangat, belum sempat kotak bekal itu berpindah tangan. Tangan lain lebih dulu merebut kotaknya

"Siapa bilang gue gak mau? Modus lu anjir." Kim Dongyoung, memiliki paras dan bentuk tubuh yang persis dengan Doyoung

Mungkin yang membedakan mereka berdua hanyalah sifat dan kebiasaan, bola Doyoung terlihat sangat manis dan lembut, Dongyoung lebih keras dan urakan. Dan dua duanya mendekati Jaehyun setahun belakangan

Sebetulnya Doyoung yang kenal Jaehyun lebih dulu, tidak lama Dongyoung malah ikut terbawa pesona pria itu.

Jaehyun meringis "Jangan galak galak sama adek Lo tu, anaknya mau nangis." Pria itu mengusap tangan Doyoung diatas meja "Gapapa, Abang kamu laper."

Dongyoung mendengus melihat kedekatan dua orang itu, ia membuka kotak bekal dan makan dengan rakus "Jaehyun, gue minta temenin ke sirkuit Minggu nanti Lo bisa gak?"

"Balap lagi? Gue pikir udah pensiun." Jaehyun memesan minuman untuk mereka bertiga. Dua kopi untuknya dan Dongyoung sedang susu putih untuk Doyoung

"Gabut gue." Dongyoung berniat menyulut sebatang rokok, namun melihat adiknya di samping yang sedang menikmati susu dan bento dengan anteng membuat lelaki itu mengurungkan niatnya

Jaehyun tertawa kecil, Dong young itu peduli sebenarnya pada adik kembarnya itu. Tapi ya memang kadang kadang tidak mau mengaku saja

"Jangan kebanyakan balepan mulai fokus Ama kuliah lo." Jaehyun tersenyum Dongyoung mengalihkan pandangan ketika merasa pipinya memanas

Sebetulnya ia tau kalau Jaehyun lebih menarik perhatian pada adiknya, namun sikap Jaehyun yang ramah pada semua orang membuat Dongyoung mau tak mau akhirnya mulai menyimpan perasaan padanya

"Gue mau fokus kuliah asal Lo jadi pacar gue?" Dongyoung bersedekap dada sembari menyandarkan tubuhnya pada kursi

Doyoung tersedak susu hangat sampai terbatuk batuk, matanya berkaca kaca seperti ingin menangis

Jaehyun dengan cepat berdiri dan menyodorkan tisu "Pelan pelan makannya." Pria itu mengusap sebagian susu yang tumpah di pipi dan leher Doyoung

Dongyoung terkekeh kecil, berlalu pergi sembari memukul dadanya sendiri. Kenapa harus Doyoung?

Jaehyun mengusap air mata yang menetes di pipi Doyoung, pria itu menghela nafas kecil "Kenapa nangis hmm?"

Doyoung menggeleng kecil "Ng—nggak." Ia menangkup wajahnya sendiri sembari masih menangis

Jaehyun menghela nafas kecil, ia jelas tau kalau kembar bersaudara itu menyimpan perasaan padanya, sampai sekarang ia belum bisa memutuskan apa apa sebab apapun keputusannya nanti itu akan tetap menyakiti salah satu dari mereka.

Our Story (Jaedo Oneshoot Collection)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu