Kembang Perawan [On Going]

16 | My Side

Fair Play

Nathan

Gue udah chat Lian tapi deliv

Alden

Diblock itu

Nathan

Masa???

Alden

Nggak percaya

Nathan masih berada di Bandung untuk menghadiri acara pernikahan sepupunya saat kekacauan itu terjadi. Malamnya setelah selesai acara, Nathan baru sempat membuka chat yang menumpuk itu.

Ada notifikasi chat dari Berlian diantara puluhan chat yang berjubal di notifikasi bar. Nathan udah kegeeran, siapa tahu ditinggal dua hari Lian kangen kan. Tapi senyumnya menghilang begitu membaca chat dari Lian itu.

Berlian

Kak Nathan nggak ada niatan jelasin apa-apa?

Kening Nathan mengerut. Penjelasan apa? Dia kira dia tidak membuat kesalahan apapun yang mengharuskan dia untuk memberi Lian penjelasan?

Lalu semuanya mulai terasa jelas untuk Nathan. Saat dia membuka obrolan di grup Fair Play. Di grup tersebut Alden dan Shakka berlomba-lomba memaki Nathan.

Nathan awalnya tidak terima, tapi setelah melihat video yang dikirim Alden, dia langsung syok.

Kokㅡbisa?

Nathan yakin kalau saat itu cuma ada dia dan orang yang dia kira Lian itu dalam ruangan auditorium. Lalu, siapa yang merekam dan menyebarkan video confessnya itu?

Mengacak rambutnya frustasi, Nathan mengurungkan niatnya untuk tidur. Padahal besok pagi-pagi sekali dia harus bersiap untuk kembali ke Jakarta.

Dia mengingat-ingat kembali kejadian 5 hari yang lalu. Kejadian bodoh yang ingin Nathan hapus dari ingatannya untuk selamanya.

Jadi, Nathan memang sudah berniat untuk menyatakan perasaannya pada Berlian. Setelah memperhatikan kalau Alden dan Shakka memperlihatkan ketertarikannya pada Lian, Nathan tiba-tiba saja takut mereka berhasil menarik perhatian Lian.

Beberapa kali Nathan memergoki Shakka sedang ngobrol berdua dengan Lian. Juga waktu Shakka mengaku membeli pembalut untuk ceweknya, Nathan tau cewek yang dimaksud Shakka itu Lian. Dia melihat keduanya di depan toilet, saat Shakka berlari ke kelas dan kembali hanya untuk membawakan Lian jaket miliknya.

Shakka yang ia kenal tidak seperti itu.

Lalu Alden. Nathan mengenal Alden sudah lama. Alden tidak berbohong waktu bilang selera ceweknya yang lebih dewasa darinya. Tahun pertama di SMA, Alden udah pacaran sama mahasiswi. Mantan-mantan Alden sebelumnya juga kebanyakan usianya lebih tua dari mereka.

Saat Alden bilang mau ngejar Lian juga, Nathan tahu kalau cowok itu bercanda. Tapi nggak akhir-akhir ini. Nathan sering memergoki Alden memperhatikan Lian diam-diam. Tatapanya berbeda. Jelas banget kayak orang lagi naksir.

Makanya Nathan memutuskan untuk mencuri start. Dia takut kalau Shakka atau Alden lebih dulu mendapatkan hati Lian.

Siang itu di kantin Nathan sudah menyiapkan sebuah surat kecil yang dia masukkan ke dalam sebatang coklat untuk Lian. Saat menemukan keberadaan Lian diantara banyaknya penghuni kantin, Nathan mencegat seorang siswi kelas X yang kebetulan lewat di depannya.

"Tolong kasihin ke cewek yang rambutnya panjang dikepang itu, ya. Yang pake kardigan putih."

Setelah melihat cokelat itu sampai di tangan Lian, Nathan kira rencananya sudah berjalan dengan lancar.