"Tapi caramu terlalu berbahaya jin"

"Lebih bahaya mana jika langsung aku bunuh ?"

"Uhh..." sooyaa menarik nafas lantang dan mendorong tubuh prianya ke samping

"Bagaimana soo ? Masihkah kau marah padaku ?"

"Aku tidak ada tidur dengan jalang itu"

"Ayolah sooyaa" jin menggelut tubuh sooyaa

"Tidak tidur tapi dia sudah berhasil menyentuh tubuhmu bahkan sampai meninggalkan kiss mark menjijikan itu !"

"Ini bekas gigitan vee soo, bukan kiss mark dari luna"

"Bohong, siapa percaya ?!"

"Kau harus percaya, vee kalo sudah mabuk paling senang menyusahkan orang"

"Dia mengira leherku mungkin makanan makanya di gigit" kesal jin

"Yaya..." balas sooyaa malas

"Kau tidak percaya soo ?"

"Tentu saja tidak, buaya sepertimu kan memang gemar berbohong !"

"Arrghhhh !" Jin langsung membangunkan diri

"Sia² aku mengungkapkan kebenaran sampai bersedia di tampar !" Jin mulai terlihat merajuk

"Jika saja pikiranku tidak di penuhi oleh mu, pasti aku sudah mencari jalang lain untuk di ajak bersenang-senang." Jin balik menggerutu kecil

"Heii....Apa katamu jin ?"

"Sekarang aku yang balik muak melihatmu soo" ucapnya kasar

"Sudah baik aku bantu bales dendam ehhh tidak tau diri sekali"

"Cara balas dendam mu salah jin" sooyaa mendekati jin yang tengah bersandar di head bed

"Besok² jangan harap aku akan membantumu lagi, dasar gadis tidak tahu terimakasih !"

"Aishh !" Jin menggerutu sambil memegang pipi yang sudah begitu merah, seharusnya sakit tapi sakit segitu sudah biasa baginya.

"Maaf jin" sooyaa memeluk jin

Cup ! Cup ! Mengecup secara bergantian pipi pria itu dan mengusapnya lembut

"Maaf aku terlalu emosi jin, karena aku sangat sensitif tentang masalah perasaan"

"Seharusnya kau membayar mahal untuk hal ini"

"Besok aku ajak jalan², mau sebagai gantinya ?"

"Kemana ?"

"Hotel ?" Tanya jin

"Atau laut ?"

"Hmm... kemana ya ?"

"Yaa lihat besok saja. Tapi sebelum itu kita mampir ke rumah sakit. Kau tidak sibuk kan besok jin ?"

"Seharusnya aku sibuk, tapi kau mengajak pergi mau tidak mau aku harus menunda kesibukan ku " ucap jin santai dan mampu membuat sooyaa berdebar

"Baiklah kita pergi besok" sooyaa tersenyum

"Sekarang isirahatlah jin, kau perlu istirahat karena kebanyakan minum"

"Aku perlu asupan seks soo"

"Hmm...."

"Aku baru saja datang bulan jin, tahan sampai lima hari lagi ya" sooyaa mengusap pipi jin lembut sambil tersenyum

"Huhh.... mana tahan soo"

"Baru kali ini ada orang yang menyuruhku menahan nafsu. Dan bisa²nya aku menurut !" Batin jin dalam diam

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 10, 2024 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BETTER WITH YOU • JINSOO • Where stories live. Discover now