☁️C H A P T E R : 15☁️

305 82 25
                                    

Ini hanya fiktif, harap bijak dalam berkomentar dan tandai jika ada Typo.

Perasan Kamon tidak nyaman, ia cemas pada Gulf. Ia menghubungi Mew karena sudah ingat lokasi yang akan di datangi oleh Gulf.

"Hallo Mon,"

"Aku sudah ingat Gulf akan datang kemana, ia datang ke jalan Ratchawithi 21 Alley, Khwaeng Bang Yi Khan. Itu adalah lokasi Riverside Bangkok Hotel, aku curiga akan terjadi sesuatu pada Gulf."

"Kita bertemu disana!"

"Oke, aku juga akan menghubungi Bibble
dan Tinut."

Kamon menutup panggilan Mew lalu segera menelpon Bibble dan mengirim pesan pada Tinut, setelah semua di hubungi ia bergegas pergi dari rumah untuk menjemput Tinut.

Di sisi lain, Mama Fa sedang mencuci piring. Namun tiba-tiba foto Gulf yang terpajang di ruang tamu jatuh dan membuat kaca bingkai nya pecah dan berserakan.

PRANG...!

"Astaga!" Mama Fa melihat foto Gulf jatuh tergeletak di lantai, ia bergegas untuk merapikan serpihan kaca nya.

"Kenapa perasaan ku tidak enak begini? Kau baik-baik saja kan, Nak." Mama Fa berucap lirih sambil menatap foto Gulf.

Setelah membersihkan lantai dari serpihan kaca Mama Fa meraih ponselnya untuk menelpon Gulf. Namun, tidak kunjung terdengar suara sang anak menjawab telepon nya.

"Ya Tuhan, perasaan ku benar-benar gelisah. Gulf kenapa tidak jawab telepon Mama, Nak?!" Jantung Mama Fa berdegup dengan kencang, ia jadi teringat Gulf yang memeluknya saat sebelum pergi.

"Mama! Gulf pergi dulu ya," Gulf yang telah turun dari tangga memeluk Mamanya dari belakang, tidak biasanya sang Putra begitu tapi ia sangat senang karena tandanya Gulf menyayanginya.

"Anak Mama mau pergi kemana?" Mama Fa menyentuh kedua tangan Gulf yang melingkar di perutnya.

"Pergi ke tempat yang sudah Gulf impikan, ada teman Gulf mengajak ke sebuah acara yang selama ini Gulf tunggu." Jawab nya dengan dagu yang menopang di pundak Mamanya.

"Sepertinya sangat indah kalau kau sangat memimpikan pergi kesana," Mama Fa melepas pelukan Gulf lalu menghadapkan diri ke depan Gulf. "Kau bisa pergi kemana pun yang kau mau, tapi harus jaga diri baik-baik dan pulang ke rumah dengan selamat." Tangan lembut Mama Fa mengusap lembut kedua pipi Gulf.

"Iya Ma, emm ... Gulf mau bilang sesuatu." Ucap Gulf sembari menggenggam kedua tangan sang Mama. "Ma, mungkin ini terlalu terlambat untuk Gulf mengungkapkan isi hati ini. Gulf minta maaf selama ini belum menjadi anak yang baik, selalu membuat Mama marah dan sedih. Bahkan Gulf yakin hati Mama sangat kecewa dengan sikap Gulf selama ini." Mata Gulf menatap tulus ke arah Mama nya.

"Kita baikan ya Ma, aku harap Mama mau memaafkan ku yang nakal ini. Selama ini aku bersikap buruk karena ingin di perhatikan Mama, ingin di manja Mama dan di dengarkan segala keluh kesahnya." Sambung Gulf dengan rasa bersalah.

Love JourneyKde žijí příběhy. Začni objevovat