☁️C H A P T E R : 6☁️

429 98 35
                                    

Hai, aku kembali update. Maaf sering menghilang akhir-akhir ini, banyak tugas yg harus aku kerjakan. Di kehidupan nyata sedang benar-benar banyak kesibukan sampai tidak sempat Up.
Tandai kalau ada Typo ya! ❤️

Gulf sedang menunggu Mew di bangku taman belakang sekolah, ia sudah membuatkan kue untuk kekasihnya. Semalam ia sempat menelpon Mew, namun yang mengangkat telepon adalah Bunda Vika karena katanya Mew sedang mandi karena habis bermain basket. Di obrolan itu Bunda bahkan memberi tahu jika Mew suka sekali dengan berbagai jenis kue apalagi kukis.

Demi Bubup, Gulf rela bangun sebelum matahari terbit demi membuat dapur kacau, maksudnya membuat kukis untuk Mew.

Ia tersenyum pada kotak yang berisi kukis untuk kekasihnya, walau Gulf sendiri tidak yakin rasanya akan enak.

"Gulf," suara Mew terdengar dari arah belakang Gulf.

"Hai, sini ..." Gulf menepuk kursi agar Mew duduk di sebelahnya.

Mew segera duduk di samping kekasihnya, saat bokong nya baru saja menempel pada kursi seperti biasa Gulf akan memberinya kecupan di bibir.

Muach!

Gulf tersenyum seraya menatap Mew, sedangkan Mew hanya diam karena Gulf sudah biasa begitu. Padahal dalam hatinya ia senang bukan main, ingin rasanya guling-gulingan di rumput karena salah tingkah setiap di cium tiba-tiba oleh Gulf.

"Kau mengagetkan ku," ujar Mew singkat, selalu berpura-pura cuek.

"Hatiku terasa beledag-beledug di cium Bibup dadakan, ihiwww ...!" batin Mew senang hingga jantungnya berdegup kencang dan membuat pipi Mew sedikit merona.

"Kok pipi mu merah?" Tanya Gulf.

"Mungkin karena hawa dingin pagi ini, ada apa ingin bertemu disini?" Mew menjawab namun segara mengalihkan topiknya agar tidak terlihat jika ia sedang salting.

"Aku membuatkan mu ini," Gulf menyodorkan kotak berwarna biru muda berhiaskan pita berbentuk kupu-kupu.

Mew mengambil kotak itu lalu membukanya, perasaan nya campur aduk sekarang. Ia senang namun kue buatan Gulf sangat unik hingga Mew ingin menyentil kening kekasihnya itu.

"Tadam ... Kukis Mew Junior, di coba pasti enak!" Pinta Gulf.

Mew tertawa hingga matanya menyipit, kekasihnya benar-benar luar biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew tertawa hingga matanya menyipit, kekasihnya benar-benar luar biasa. "Kau sangat kreatif,"

"Yoilah ..."

"Kenapa bentuknya harus seperti ini? Kau dapat inspirasi dari mana?"

"Dari milik ku, punyaku bantet soalnya."

Love JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang