34

3.2K 147 7
                                    

Zea memutuskan untuk kembali ke rumah dengan pikiran yang bercabang. sepanjang jalan pikirannya di isi oleh perkataan yang Gee lontarkan tadi. Ditambah lagi respon tubuh Lize tadi, ia sangat tak suka dengan situasi ini.
'Benar-benar memuakkan'

Zea masih berusaha mengumpulkan setiap puzzle kehidupan terdahulu Lize.

Untuk soal Kado yang ia berikan pada Haizen. Ia memang harus mengacungi jempol Lize. Bagaimana Lize bisa mengumpulkan foto-foto Gee dan pria itu, dan mengapa ia tak pernah memberitahunya pada suaminya. Untung saja ia yang menemukannya dikamar Lize, bagaimana jika orang lain.

Jadi sedikit memberi kejutan, tidak apa kan???

Langkahnya terhenti ketika ia melihat Karin yang sedang duduk membaca buku.

"Adik ipar"

Karin berbalik menatap Lize

"Ada apa? "

"Aku ingin berbicara dengan mu tapi tidak disini" Lize menarik paksa Karin dan menyeretnya ke taman belakang.

"Ada apa, lepaskan aku kau menyakiti ku"
Karin sedikit berontak.

"Kau pasti tau sedikit banyaknya hubungan kakak mu itu dengan Gee"

"Apa yang kau mau"??

" Wah lihat kau bahkan tidak sopan, harusnya kau panggil aku kakak ipar"

"Apa yang ingin kau ketahui? "

"Seberapa jauh hubungan mereka? "

"Yang pastinya mereka hampir bertunangan jika saja ibu tak memaksa kakak ku untuk menerima mu "

"Lalu? "

"Lepaskan dulu tangan mu"

Lize melepaskan tangannya, menatap tajam Karin.

"Sudah, sekarang lanjutkan"

"Kenapa kau mendadak menyeramkan begini sih.. "

Sorot mata Lize semakin menajam dan terlihat menuntut.

"Kakak ku itu manusia yang sangat buta ketika jatuh cinta, awalnya ia tak menyetujui permintaan ibu, namun karena ibu selalu mendesaknya pada akhirnya ia menyetujuinya, sehari sebelum pertunangan kalian ia tak sengaja melihat kau dan pria itu di sebuah Cafe "

"Lalu? "

" Pria itu bahkan mengecup pucuk kepala mu, ugh mengingatnya saja membuatku mual"

"Kau ada disana? "

"Tentu saja, hari itu Kak Haizen meminta ku untuk menemaninya"

"Apa Gee juga ada disana"??

" Tidak.... Saat kakak ku menyetujui pertunangan itu, ia memutus hubungannya dengan kak Gee walau pun wanita itu sangat kecewa saat itu"

"Lalu ? "

"Semua berjalan baik sesuai keinginan Ibu sampai kalian mengucap janji dan walau pun hubungan kalian berdua tampak sedikit buruk, tapi kakak ku tidak pernah menunjukkan ketidak suka annya padamu dihadapan Ibu dan Ayah"

"Lalu mengapa wanita itu dan Haizen dapat berhubungan lagi"

"Sejak Ibu tiada, wanita itu selalu muncul dihadapan kakak ku"

"Apa menyebabkan Ibu Mertua meninggal"

Karin tampak terdiam. Tangannya sedikit terkepal.

"Itu karena dirimu, kau puas "?

" Aku?? Kenapa? "

"Jika bukan karena dirimu Ibu masih ada disini... Seandainya kau berdiam diri dirumah itu tidak akan terjadi"
Karin meninggalkan Lize yang sedikit terkejut.

Transmigrasi Zea KeylardWhere stories live. Discover now