Musuh dalam Jantung

Mulai dari awal
                                    

"Apa...maksudnya itu?"

Thellrye tidak menjawab, dia hanya mengerling sekali lagi, dan langsung berdiri. Sejurus kemudian, "Perhatian! Perhatian! " Thellrye menepuk kedua tangannya keras-keras di atas kepalanya. Mythgarr bisa merasakan tenaga dalam yang dikerahkan Thellrye. Perbuatan Thellrye ini menyebabkan semua orang menghentikan makan mereka dan melihat ke arahnya.

"Siapa yang melihat anak muda ini bertarung tadi pagi?" sambil berkacak pinggang dan menunjuk Mythgarr, Thellrye bertanya keras-keras kepada para pengunjung.

"Aku!" seorang orc mengangkat tangannya.

"Hey, kamu, Rou-Gath bukan?" Tanya Thellrye sembari menunjuk orc tadi

"Ya, Rou-Gath Barubro anak Rou-Deng Barubro!"

"Nah, Rou-Gath, bagaimana, apa kamu pikir anak muda ini bisa menjadi prajurit bayaran yang tangguh?"

"Hmmmmmm...dia baru terlihat bertarung sekali bukan? Lawannya pun bukan aku!" jawab Rou-Gath.

"Hei hei, Nona Thellrye!" satu orang lain memanggil Thellrye. Thellrye berpaling dan melihat seorang manusia "Nona Thellrye! Anak muda itu, Mythgarr Chromehands, dia bisa melawan lima Orc bandit sendirian!"

"Aaah, Kintaro dari Syarikat Darah Singa!"

"Serikat Darah Singa berterima kasih pada Mythgarr Chromehands, Nona Thellrye!" seorang lain berteriak.

"Tuan Garnos! Salam!" sahut Thellrye.

Garnos mengangguk dan tersenyum. "Salam, Nona Thellrye!"

Tiba-tiba Kintaro berdiri "Salam, Nona Thellrye, maafkan aku kalau lancang, tapi kawan-kawan semua, mari kita bersulang untuk Nona Thellrye pagi ini!"

"Waah, pagi-pagi sudah mabuk apa nih!" teriak seseorang.

"Iya tuh!" timpal seorang lain

"Hei-hei, bersulang!" seru beberapa orang lain.

"Pimpin kami, Kintaro!" seru Garnos sambil menepuk pinggang Kintaro.

Kintaro mengangkat gelasnya "Mari kita bersulang untuk kesehatan Nona Thellrye!"

"HAAAAAAAAT!" satu rumah makan mengangkat gelas mereka masing-masing.

Kintaro mengangkat gelasnya lagi "Dan ini untuk Mythgarr Chromehands, anak muda tidak dikenal dari kampung, pendekar muda yang bisa menghajar lima Orc sekaligus!"

Tidak ada yang mengangkat gelas.

"Hei, kalian tidak percaya?" Kata Kintaro lagi, rambut panjangnya yang tergerai disibakkan " kalian tidak melihat iring-iringan karavan Tuan Wayne Pierce kemarin? Dengan puluhan bandit di belakangnya? Terikat bagaikan sapi siap disembelih?"

"Ya, aku melihatnya" kata seseorang. Mythgarr yang sedari tadi bingung mau berkata apa terkejut ketika melihat siapa yang berbicara: Pengawal Orc. "Bandit-bandit dari Jalan Emas Maut, dengan wajah bengkak-bengkak. Tuan Wayne Pierce berkata Mythgarr Chromehands ini membantu banyak sekali. Kalian tahu kan Tuan Wayne Pierce?" Pengawal Orc bertanya dengan setengah berteriak, setengah menegaskan, dan sepenuhnya dengan wajah serius.

Wajah-wajah mengangguk dan seruan-seruan mengiyakan.

"Mythgarr Chromehands, saudara-saudara, Tuan Wayne Pierce pun memujinya!" Thellrye menarik tangan Mythgarr dan menyuruhnya berdiri "Dan tadi pagi, saudara-saudara, kalian sudah melihat kemampuannya, melawan beberapa prajurit bayaran terhebat di Benteng dan masih bisa bertahan hidup! Kemarin beberapa Orc, dan hari ini beberapa Orc lagi. Berapa lagikah Orc yang bisa dia kalahkan?"

BRAKKK!

Semua orang terdiam dan memandang asal suara. Seorang Orc tinggi besar menggebrak meja makannya.

Kisah KeberanianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang