Keluarga TNF (Tokyo noir family)

Perang telah usai

Suara tangisan terdengar di ruangan tengah... Rumah yang sangat sepi dan gelap..

Banyak hal yang tidak bisa di lepaskan.

"Hiks.. Hiks.." Suara tangisan itu dari echi. Ia menangis sendiri di ruangan tengah.

Sebuah tangan menepuk pelan kepala echi, seketika echi langsung melihat kebelakang.

"Mami?..."  Senyuman yang sangat di rindukan itu berada di depan echi, senyuman itu sangat lembut dan ada sedikit kesedihan di wajah nya.

Itu bahkan membuat echi tambah menangis, ia langsung memeluk seseorang yang dia sayangi dan ia rindukan.

"Mami.. Jangan tinggalin echi mih.." Lirih echi.

"I'm sorry chi.. You're strong girl.. Maaf gak bisa di samping kamu di saat kamu sedih di saat kamu sedang terpuruk.." Suara lembut itu sangat menenangkan bagi echi.

"Echi rindu kalian semua..."

"Kami juga rindu kamu kok echi" Dari arah berbeda terdengar suara lain.

"Papi?..." Di sana bukan hanya ada Rion, tetapi..

Krow, riji, mako, agil, mia, itsmo, Shannon, elya, key, jaki, Garin, funin, Sui, made, exu, caca, arhan.

Mia:" Halo kak echi.. Mia rindu banget sama kak echi dan semuanya.. Mia disini cuma mau ngomong kalau Mia itu sayang banget sama kali.. Mia senang bisa menghabiskan sisa hidup Mia bersama kalian.. Mia.. Beruntung mempunyai keluarga seperti kalian" Semuanya tidak kuasa menahan air mata.

Echi:" Adek.." Echi berlari langsung memeluk Mia. Sedangkan Caine berjalan berkumpul dengan semuanya.

Mako:" Walaupun kita akan berpisah, tapi keluarga ini enggak akan asing.. Once Family always Family.."

Rion:" Keluarga ini.. Bagi gw sangat berharga.. Walaupun dengan berat hati.. Tokyo noir familia.. Di bubarkan"

Agil:" Walaupun sebentar, tapi gw beruntung udah berada dalam keluarga ini, jadi gw udah bisa ngerasain hangat keluarga ini walaupun tidak banyak.. Tapi itu berharga thankyou semuanya"

Rion:" Sorry ya gil"

Agil:" It's okay"

Shannon:" Kalian keluarga terbaik gw.. Dan echi, aku sebagai sahabat akan selalu nemenin kamu.. Jangan tolong jangan nangis, aku juga gak bisa tahan air mata aku.."

Echi:" Nooo Shannon.." Echi beralih memeluk Shannon.

Key:" Aku sangat berterimakasih untuk keluarga ini.. Aku bisa menghabiskan waktu ku dengan kalian semua.. Walaupun ini terakhir tapi perkataan mako itu benar.. Aduh.." Suara key terdengar gemeter.

Selia:" Gapapa key, keluarin aja" Selia memeluk key.

Key:" Terimakasih semuanya.."

Rion hanya diam karena ia juga sudah meneteskan air mata.

Krow:" Berat banget..." Bahkan krow bicara panjang saja sudah tidak bisa, jaki membiarkan krow menangis di pundak nya.

Jaki:" Walaupun kita banyak kehilangan.. Tapi nama keluarga kita gak akan hilang, thank you everyone.."

Riji:" Banyak hal yang kita lalui dan masih menjadi kenang-kenangan indah.. Seperti yang dikatakan Rion, dengan berat hati keluarga ini telah usai.."

Garin:" Nama keluarga ini gak akan usai.."

Funin:" Hanya satu kalimat aja... Terima kasih semuanya.."

Itsmo:" Sebagai kakek disini, tentu sangat merasa sedih banyak kehilangan cucu.. Dan anak.. Kakek juga aslinya sudah gak kuat dengan semuanya mungkin karena faktor usia.. Tetapi untuk keluarga ini kakek sungguh bisa merasakan kebahagiaan disini, makasih ya.."

Funin:" Grandpa..."

Garin:" Aku udah nangis..." Semua anak bujang memeluk itsmo.

Riji:" Jaga kesehatan kek.."

Mako:" Kakek..."

Gin:" Kakek berharga bagi kita kok,.. Dan gw disini juga mau ngucapin permintaan maaf dan terimakasih untuk kalian semua, berbulan-bulan kita membangun keluarga bersama.. Dan akhirnya usai sampai sini.. Tetapi itu adalah pilihan kita sendiri, jadi.. Thank you everyone"

Echi:" Gin.. Gw tonjok lu dulu boleh gak?.."

Gin:" Nanti dulu.."

Exu:" Sebagai generasi ke 2... Walaupun aku gak banyak mendapat kehangatan keluarga, tapi itu sudah cukup bagi aku karena aku sudah masuk ke dalam keluarga ini... Jadi aku sangat berterimakasih"

Caca:" Aku mungkin gak terlalu banyak berkomunikasi disini.. Tapi setelah aku masuk keluarga aku tau betul kenapa keluarga ini begitu berharga.. Karena aku sudah menganggap nya begitu walaupun berat banget untuk perpisahan.."

Made:" Samanya dengan caca.. Terima kasih banyak untuk semuanya"

Sementara arhan sudah nangis duluan ia tidak bisa berbicara. Caine yang berada di samping arhan ia menepuk-nepuk pelan kepala arhan.

Caine:" It's okay.. Gapapa keluarin aja semua tangisan kamu, jangan malu hanya karena kamu cowo"

Arhan:"... Makasih... Mami.." Caine tersenyum kecil.

Sekarang pun di pikiran Rion saat ini, apakah pilihannya benar? Apakah jalan ini memang benar? Ia bertanya-tanya sendiri di dalam pikiran nya.

Elya:" Menemani keluarga ini dari awal sampai akhir benar-benar buat aku bahagia.. Jadi semuanya berharga bagi aku, terima kasih semuanya.. Dan key.. Aku rindu banget sama kamu"

Key:" Sama..." Elya dan key saling berpelukan.

Sui:" Once Family always Family ya! Sial air mata gw gak mau berhenti..."

Itsmo:" Sama.."

Caine:" Kalian semua keluarga terbaik aku, kalian semua tempat singgah aku.. Kalian semua rumah aku.. Satu hal yang mau aku katakan.. Terima dan maaf gak bisa bersama kalian sampai akhir, dan nama Tokyo noir yang aku buat, dan nama Family dari gin.. Itu bukan hanya kata-kata nama gurp doang, disitu banyak kenangan dan arti dari keluarga kita.. Thank you everyone.. And i'm sorry"

Kali ini semuanya benar-benar menangis, bahkan Rion memojok tidak bisa menunjukan tangisan nya di depan anak-anak tetapi Caine menepuk pundak Rion hanya berkata tidak apa-apa..

Caine:" Semua pilihan mu adalah pilihan terbaik untuk kita.." Rion memegang tangan Caine yang berada di pundak nya dan tersenyum.

Rion:" Thank you Caine.. Makasih udah ada di samping aku sampai saat ini.."

Exu:" Everyone thank you very much!!"

Agil:" Sumpah cok gw gak tahan sama semuanya.."

Mia:" Jangan lupain Mia ya.."

Mako:" Ga akan dek.. Kita ga akan pernah ngelupain adek.."

Rion:" Itu benar.."

Caine:" Adek bisa tenang.."

Mia:" Makasih mami.. Papi.. Sama semuanya.."

Perlahan satu persatu menghilang.. Hanya tersisa beberapa.. Inilah.. Akhir dari keluarga Tokyo noir familia... Perang.. Telah usai..

TOMAT.

Hiyaaaa sad awokawokawok aduh sama lagi.