-Ada yang Aneh-

15 3 0
                                    

Happy reading 🪷🪷🪷

Pagi hari Sarah sudah bangun dan ia langsung ke dapur untuk membuatkan makanan untuk Ben. Ia mengecek bahan di kulkas hanya ada telur dan wortel. Ia ingin membuatkan nasi goreng.

Ia membuatkan nasi goreng dan menceplok telur. Setelah selesai ia memindahkan nasi goreng tersebut ke piring dan menaruh telur ceplok diatasnya. Setelah siap, ia membawa nasi goreng tersebut ke meja makan. Sarah berharap Ben akan menyukai masakannya.

Ia sengaja membuat nasi goreng hanya dua porsi untuk dirinya dan Ben. Sarah ingin membuat Ben takjub dan menyukai dirinya walaupun hanya lewat masakannya. Setelah itu Sarah kembali ke kamarnya untuk mengganti bajunya.

Ben keluar dari kamarnya disusul oleh Andrea dibelakangnya. Ben sudah rapi dan ia duduk di kursi meja makan. sementara Andrea sedang mengambil minum di dispenser.

Ben melihat di meja makan ada dua porsi nasi goreng yang dihias. Ia pun bertanya kepada istrinya tentang nasi goreng tersebut.

“Sayang kamu sekarang udah bisa sulap ya. Kok udah ada nasi goreng di meja makan padahal kan tadi kita keluar kamar bersama ya.”

Andrea yang sedang minum menghentikkan minum air hangatnya dan menoleh kearah meja makan yang sudah ada dua nasi goreng.

“Bukan aku yang membuat nasi goreng itu.”

“Terus siapa?” tanya Ben lagi.

Andrea pun mengedikkan bahunya tidak tahu.

Namun Sarah yang baru sampai di ruang makan. ia langsung menjawab pertanyaan Ben.

“Aku yang membuat nasi goreng itu untuk Kak Ben. semoga Kakak suka dengan nasi goreng buatanku.” jawab Sarah malu-malu.

Andrea hanya memutar bola matanya dengan malas mendengar ucapan Sarah yang mendayu-dayu seperti orang yang ingin ditabok.

Ben terkesiap dan melirik istrinya yang wajahnya sudah berubah menjadi datar.

“Terima kasih Sarah kamu sudah membuatkan sarapan untukku dan istriku” ucap Ben kepada Sarah.

“Iya kak sama-sama, tapi satu porsi sarapan itu bukan untuk istri Kakak tapi untuk diriku karena nasinya tadi tidak cukup. Kak Andrea beli sarapan diluar saja.” ucap Sarah seperti orang tidak ada dosa.

Andrea yang mendengar ucapan Sarah hanya tersenyum sinis kepadanya. apa maksud wanita ini. Andrea merasakan gelagat wanita ini sangat aneh sekali.

“Yasudah sayang, enggak apa-apa. kamu sarapan duluan aja. Kamu soalnya mau berangkat kerja kan.” ucap Andrea kepada suaminya.

“Enggak bisa gitu kita makan sepiring berdua aja biar romantis.” Ben pun langsung menarik Andrea duduk disampingnya.

Ben menyuapi istrinya, setelah itu Andrea gantian menyuapi suaminya. Sarah yang melihat interaksi keduanya nampak tidak senang sekali dan semua tidak luput dari penglihatan Andrea.

Setelah sarapan habis, Ben membawa piring tersebut ke dapur dan mencucinya. Setelah selesai Ben kembali duduk di kursi meja makan.

Ia bertanya kepada Sarah perihal pekerjaan yang akan dilamar oleh Sarah.

“Sarah kamu sudah melamar kemana saja?” Ben memulai pembicaraannya dengan Sarah.

“Aku sudah melamar diberbagai situs lowongan kerja online namun sepertinya belum ada yang dipanggil, Kak. Kakak bisa membantuku supaya aku bisa memiliki pekerjaan.” mohon Sarah kepada Ben.

“Memangnya kamu lulusan apa Sarah?” tanya Andrea selidik.

“Saya lulusan S1 Desain Interior, Kak.”

“Oh berarti kamu bisa bekerja di galeri.”

“Iya bisa juga di galeri tapi aku juga bisa kerja menjadi penata gaya untuk perusahaan jika mereka ingin membuat situs berita perusahaan mereka.”

“Oh seperti itu yasudah nanti aku cari tau di kantor ada lowongan cocok untuk kamu atau tidak ya” ucap Ben kepada Sarah.

“Terima kasih ya kak. Pokoknya kakak yang terbaik” ucap Sarah senang.

Andrea yang melihat reaksi berlebihan yang ditunjukkan kepada Sarah hanya diam saja.

Ben berangkat kerja dan Andrea mengantarnya sampai ke bawah.

“Tumben kamu anterin aku sampai ke parkiran, sayang?” tanya Ben usil.

“Sayang, kamu perhatiin enggak. Ada yang aneh sama Sarah. Ia ketika bicara kepadaku biasa saja sebaliknya jika berbicara sama kamu senang sekali. anak itu suka sama kamu ya?”tuduh Andrea.

“Ya Allah sayang, kok bisa mikirnya sampai kesitu. Enggak mungkinlah Sarah suka sama aku, sayang. Kamu jangan menuduh berlebihan seperti itu.” bela Ben.

“Mungkin karena aku terlalu peka kali ya, jadi aku melihatnya seperti itu. Pokoknya sayang, kamu harus jaga diri kamu dengan baik. Karena aku sebenarnya susah menerima Sarah untuk tinggal bersama kita. Karena dia adalah orang lain, Sayang. Tidak ada hubungan darah dengan kamu.”

“Iya aku mengerti Sayang. Kamu hari ini mau berangkat ke toko kan.”

“Iya hari ini aku ke toko nanti sore kamu jemput aku ke toko .”

Setelah itu Andrea mencium tangan suaminya dan mencium bibir suaminya sekilas.

Ben masuk ke mobilnya dan mobil keluar dari parkiran apartemennya. Andrea pun kembali ke unitnya untuk bersiap-siap.

Andrea sampai ke unitnya dan ia langsung ke kamarnya untuk bersiap-siap ke toko. Ketika ia siap ingin pergi, Sarah ternyata tidak ada dimana-mana. Akhirnya Andrea langsung pergi begitu saja membawa kunci cadangan di tasnya.

Andrea memesan ojek online untuk mengantarnya ke toko. Setelah menempuh perjalanan tibalah ia di depan toko kue.

Andrea masuk ke toko. Ternyata di dalam sudah ada Windi dan Krisna yang sedang berbincang-bincang. Andrea pun ikut bergabung dan duduk di kursi kosong.
Windi menghampiri Andrea dan duduk disampingnya.

“Andrea kita akan grand opening jika semuanya sudah siap. Krisna ingin menanyakan kue apa saja yang akan kita jual di toko kita. Aku sih ingin kue yang seperti Iris buat karena toko ini memakai nama Delfin Bakery. Customer pasti sudah banyak yang tau kue apa saja yang dijual disini. Aku hanya ingin meneruskannya saja.” ucap Windi kepada Andrea.

“Yasudah kita pakai konsep yang dulu saja ya Win.”

“Yasudah kamu tolong obrolin sama Krisna baiknya seperti apa. aku ikut aja.”

Andrea akhirnya mengutarakan pendapatnya kepada Krisna tentang kue yang akan dijual jika ingin konsepnya sama dengan toko sebelumnya.
Itu juga bisa memudahkan Andrea dalam berkerja karena ia sudah mempunyai langganan supplier untuk bahan baku kuenya.

Krisna akhirnya setuju dengan konsep yang diutarakan oleh Andrea. Kebetulan ia bisa membuat kue seperti Iris. Ketika Krisna sudah setuju, Andrea menghubungi suppliernya untuk mengirimkan bahan baku yang biasa ia pesan di toko tersebut.

Bahan baku sudah selesai, Andrea menanyakan kepada Windi apakah ia ingin mengubah interior toko atau mengikuti interior toko sebelumnya.

“Win, kamu mau seperti apa interior toko Delfin Bakerynya?”tanya Andrea kepada Windi.

“Samain aja kayak interior dulu. kebetulan aku juga suka dengan interior yang dulu. kesan hangat sekaligus cerianya ada.”

“Oke kalo kamu ingin seperti itu. nanti aku akan mencari orang yang bisa mengubah set ruangan di toko kue ini.”

Andrea menghubungin suaminya untuk meminta nomor telpon Sarah. Karena ada job untuk Sarah. Akhirnya Ben mengirim nomor Sarah ke WA Andrea.
Andrea menghubungi Sarah dan mengutarakan maksudnya kepada Sarah. Sarah senang mendapat kabar tersebut. Ini adalah perdananya untuk mengeniterior ruangannya pasca kuliah.

Setelah menghubungi Sarah, Andrea menutup panggilannya.

Keesokan harinya Sarah dan Andrea pergi ke toko kue bersama. Disana Sarah dikenalkan oleh Windi. Mereka pun berbincang untuk membuat interior ruangan ini sesuai dengan interior sebelumnya.

Sarah pun melihat gambar interior sebelumnya dan ia pun mengerti. Sarah menelpon temannnya Luna untuk membantunya.

Mereka dibantu oleh dua orang laki-laki untuk membantu mereka mendesain toko kue tersebut.
Seminggu kemudian, toko tersebut siap dan mereka melakukan grand opening. Andrea dan Windi sangat sibuk karena sudah banyak customer yang menunggu diluar.

Mereka pun melayani customer tersebut dengan ramah. Banyak customer yang membeli kue disana. Ternyata rasa kue nya pun tidak berubah. Mereka harus berterimakasih kepada Krisna yang sudah membuat kue dengan rasa yang enak seperti kue buatan Iris.

💗💗💗

Kalo kamu jadi Andrea,enaknya Sarah diapain ya..
Komen dong🤣.






Pernikahan Kertas (Complete)Where stories live. Discover now