Part 47

4.7K 265 9
                                    

"minum"Stefan yang baru selesai mandi,keluar dan menemukan istrinya sedang duduk di balkon kamar memandangi langit yang saat itu sedang bulan purnama dan di hiasi dengan bintang bintang yang cantik sekali.

Wajah Andrea tampak murung dan sedih oleh sebab itu dengan masih mengusak rambut basahnya dengan handuk,ia keluar kamar dan membuka kulkas mengambil minuman kaleng sehat produksi G&S perusahaan istrinya itu.

Andrea menoleh dan menerima minuman yang di sodorkan oleh suaminya lalu menggeser duduknya ke samping supaya suaminya dapat duduk di sampingnya.

"Ada masalah?"tanya Stefan sambil menoleh memandang wajah istrinya yang murung.

Andrea menggeleng

"Sedang memikirkan apa?kenapa wajahmu jelek begitu?"tanya Stefan sambil mengambil minuman kaleng dari tangan istrinya,membuka tutupnya dan mengembalikannya ke tangan Andrea lagi.

Andrea melirik suaminya lalu ia menghela nafas panjang,mengembalikan pandangannya ke langit malam di jakarta hari itu.

"Mas"

"Hmm"

"Kenapa pria bisa berubah sikapnya 180% saat sudah menikah?"

"Maksudnya berubah jadi baik atau jahat?"tanya Stefan sambil membuka kaleng minumannya.

"Waktu pacaran dia baik dan lembut tapi setelah menikah dia mulai berubah sikapnya menjadi kasar dan ringan tangan lalu mulai semena mena kepada wanita apalagi saat wanita itu sudah tidak memiliki penghasilan sendiri,menganggap perempuan yang sudah melahirkan anaknya sebagai benalu dalam kehidupannya"

Stefan meminum minumannya sebentar,ia sudah tahu arah pembicaraan istrinya itu.

"Sifat manusia itu tidak bisa di terka,An,demikian juga perasaan pria dan wanita bisa berubah sewaktu waktu.Mungkin saat pacaran yang terlihat hanya manis dan baiknya saja tapi saat sudah menjalani rumah tangga,bertemu setiap hari,tidur di ranjang yang sama maka akan mulai kelihatan karakter seseorang yang sesungguhnya".

"Dalam pernikahan bukan cuma aku dan kamu,ada keluarga kita apalagi kalau yang sudah punya anak.Biaya tentu akan lebih besar demikian pun kalo penghasilan cuma datang dari si pria."

"Di situ seorang pria di uji kesetiaannya dan kemampuannya dalam menghadapi setiap persoalan.Sebagai kepala keluarga sudah seharusnya dia bekerja memenuhi kebutuhan rumah tangga sementara sang istri di rumah menjaga dan membesarkan anak mereka".

"Semua memiliki tanggung jawab masing masing,kita sebagai pria memiliki tanggung jawab mencari nafkah untuk menghidupi anak istri terlepas dari besar atau tidaknya pendapatan sang suami demikian pula istri memiliki tanggung jawab mengatur rumah dan merawat anak anak mereka.Istri juga bekerja dan dia bukan parasit ataupun benalu."

"Seorang istri adalah wanita yang di pilih oleh suaminya untuk hidup bersama sampai tua,kalau soal kasar dan ringan tangan itu memang karakter masing masing mungkin saat pacaran tidak terlihat beda kalo sudah menikah dan hidup bersama"

"Hari ini kakak mendapat panggilan dari pengadilan soal perceraian kakak"ucap Andrea akhirnya "aku kira dulu mas Ardi pria yang baik yang akan mencintai dan menjaga kakakku dengan baik tapi ternyata dia hanyalah laki laki brengsek"

Stefan menoleh ke istrinya.

"Kakak dan aku hidup sebatang kara di dunia,kami dari surabaya mengadu nasib ke Jakarta.Kakak bekerja di perusahaan asing terkenal di jakarta sebagai kepala finance dan mas Ardi manajer"

Stefan diam mendengarkan cerita istrinya sambil meminum minuman kalengnya.Ia tahu Andrea hanya butuh di dengarkan saat ini.

"Saat menikah,kakak resign dari perusahaan dan mas Ardi memintanya untuk menjadi ibu rumah tangga lalu lahirlah Alvin.Sejak Alvin lahir,mas Ardi mulai suka kasar dan ringan tangan ke kakakku.Setiap mas Ardi ingin di layani dan kakakku menolak maka ia akan memukuli dan memperkosa kakakku sampai kadang aku melihat beberapa bagian tubuh kakak ada memarnya"ucap Andrea sambil menghela nafas panjang.

Mendadak KawinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang