¹⁹

1.5K 92 6
                                    


Di balkon kamar Gabriel berdiri dengan susu coklat panas nya.

"Pasti mau turun hujan" gumam nya sendiri.

Tak lama Gabriel merasa di peluk oleh seseorang dari belakang.

Tak perlu berbalik karna ia tau siapa yang memeluk nya.

"Kenapa di luar malam malam begini hm?" ucap Sagara.

"Apa kau tidak kedinginan sayang? kenapa hanya memakai kaos saja?" ucap Sagara bertanya kepada Gabriel.

"Hanya ingin" ucap Gabriel.

Sagara semakin mengeratkan pelukan nya seakan tak ada hari esok untuk memeluk Gabriel.

"Aku sangat merindukan mu" ucap Sagara.

"Seharusnya kau tidak perlu merindukan ku, karena kau memiliki wanita itu untuk apa merindukan ku" sarkas Gabriel.

Dengan berbalik menghadap ke arah Sagara yang masih memeluk nya.

"Kau tau selama ini aku tidak pernah merindukan mu" ucap Gabriel.

Sagara memandang sendu Gabriel yang berdiri di hadapan nya kini.

"Jika saja aku tidak mengetahui rencana mu dulu mungkin aku sudah buta karna cinta, kau berpura pura baik pada ku dan mendekati wanita itu yang pada saat itu adalah teman ku sendiri. Kau menghancurkan kepercayaan yang aku beri pada mu gara, kau menghancurkan hati ku padahal aku sangat mencintai mu. Entah apa yang ada di pikiran mu sehingga menjadikan ku taruhan" ucap Gabriel dengan tenang.

Sagara hanya memeluk Gabriel dengan mendengarkan apa yang Gabrielnya ucapkan.

"Sekarang kau datang dan membawa ku ke sini seolah kau tidak pernah melakukan kesalahan apapun, apa tujuan mu?" ucap Gabriel.

"Aku tidak memiliki tujuan dengan membawa mu kemari, aku hanya ingin kau berada di sini di sisi ku. Sungguh aku tersiksa selama 5 tahun ini karna kau menghilang, Riel" ucap Sagara.

"Dan setelah memiliki kesempatan ini aku berjanji tidak akan melepaskan mu kau milik ku hanya milik ku" lanjut nya.

"Aku bukan milik mu lagi dari 5 tahun lalu, kau menyia-nyiakan kesempatan dan cinta yang aku beri seluruhnya pada mu" tunjuk Gabriel.

Sagara menggelengkan kepalanya tidak membenarkan perkataan Gabriel.

Dengan memeluk Gabriel, Sagara berkata.

"Beri aku kesempatan untuk memperbaiki semua nya aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan cinta mu lagi sayang" ucap Sagara.

"Aku rasa kesempatan itu sudah tidak ada gara" ucap Gabriel main main dengan mengelus rahang Sagara.

"Aku mohon pada mu" ucap Sagara dengan berlutut di hadapan Gabriel.

'Ini yang aku ingin kan' batin Gabriel berucap.

Melihat pria yang dulu menyia-nyiakan diri nya dulu berlutut di hadapan nya sekarang membuat nya merasakan kepuasan nya tersendiri.

Dengan air mata nya yang mengalir Gabriel ikut berjongkok.

"Kenapa kau malah memohon cinta ku gara? bukan kah dulu kau tidak pernah menginginkan nya" ucap Gabriel.

' untung saja aku cepat memakai insto tadi' batin nya berucap lega.

"Aku tidak ingin terluka lagi gara dan aku tidak mau jika kau tidak merasa bahagia karna harus memilih ku" ucap nya dengan lembut.

'sungguh aku agak geli jika harus berucap seperti ini' batin Gabriel berujar.

"Tidak aku memilih mu karna aku bahagia bersama mu aku sangat mencintai mu sungguh" ucap Sagara dengan tangan bergetar menggenggam tangan Gabriel.

'kenapa tangan nya bergetar?? apakah?' batin nya berujar tak tenang.

"Aku mohon" dengan menitihkan air mata nya Sagara berujar kepada Gabriel.

'oh ternyata bisa juga kau menangis ya, baiklah lihat saja permainan ku' batin Gabriel dengan berseringai.

Gabriel mengangguk kepala berkata.

"Baiklah akan aku coba untuk menerima mu kembali" ucap Gabriel.

"Terima kasih sayang" ucap Sagara dengan mencium kening Gabriel dan memeluknya.

Kedua nya sama sama berseringai ketika berpelukan.

Apakah ada yang tau? tentu saja tidak.

TBC

Jangan lupa vote and komen.

Byee bye.


REGRET [ BL ] END.Where stories live. Discover now