Stefan masuk ke dalam mobil Rolls Royce mewahnya dan meninggalkan rumah mewah orang tuanya.

"Kurang ajar!!!!!"teriak ibunya marah sambil melempar bantal sofa dengan kencang ke lantai.

"Sialan kamu,perempuan miskin!!!pelet apa yang kamu berikan kepada putraku!!!Sialaannnnn!"

"Aku tidak akan menyerah,Stefan harus bercerai dan menikahi Fiona karena anakku itu hanya pantas untuk wanita berkelas macam Fiona!"

"Percuma saja,Ma,kak Stefan benar benar mencintai istrinya lagian ya,Ma,dalam keluarga kita satu pria hanya untuk satu istri mana mungkin mama ingin membuat kak Stefan memiliki dua istri?"

Mamanya berbalik dan melihat Calvin berdiri bersandar di tembok.

"Tahu apa kamu??kamu masih anak kemarin sore!dalam rumah tangga suami istri harus sepadan!"

"Kak Andrea wanita mandiri kok,Ma,dia berjuang sendiri tidak pernah merepotkan orang lain cocok kan dengan kakak?"

"Hehhh!!!kamu apa apaan sekarang ikut membela perempuan miskin itu!!!"teriak mamanya berang.

Stefan membantahnya dan membela anak pungut itu sekarang Calvin anak bungsunya yang biasanya tidak pernah ikut bicara sekarang ikut membela perempuan itu!!

Andrea pasti penyihir sampe dia bisa menyihir kedua anak laki lakinya yang penurut jadi pembangkang!!!

Calvin berjalan dan duduk di sofa "mama sabar,Ma,nanti darah tinggi mama kambuh lagi!"

"Pergi sana gak usah peduliin mama!!!kamu sama kakak kamu sama aja bikin kesellll".

"Ma,coba deh mama kenalan dulu dengan kak Andrea nanti mama bakal kagum dengan kemandiriannya,kecerdasannya.
Calvin aja suka lo,ma dengan wanita seperti kak Andrea.Seandainya dia bukan kakak ipar Calvin,Calvin pasti akan mengejarnya"ucap Calvin tenang "kalau memang kak Andrea tidak punya nilai plus mana mungkin kak Stefan yang dingin dan tidak pernah tertarik dengan percintaan dan wanita jadi mencintainya dan membela kak Andrea mati matian di depan mama".

"Tahu apa kamu??kamu itu masih anak bau kencur,anak kemarin sore"

"Ya terserah mama kalo gitu cuman Calvin lihat sih kalo mama masih keukeuh memisahkan kak Andrea dengan kakak,kakak akan benar benar melakukan omongannya tadi".

Mamanya membuang muka dan Calvin pun melenggang santai ke kamar.

"Mau telepon nenek ah siapa tau nenek masih ada stok cewek kayak kak Andrea,Calvin mau menikah malam ini juga kalo ada"gumamnya yang masih terdengar jelas di telinga mamanya membuat mamanya melotot dan makin kesal dengan anak anaknya.

"Kalo kamu mau menikahi perempuan seperti itu,mama akan coret kamu dari kk mama"ancam mamanya

"Yah kalo Calvin nikah kan emang Calvin akan keluar dari kk mama dan papa lalu buat kk sendiri"

"Kamuuuuu...."mamanya langsung melihat kanan kiri ingin menyambar barang apa aja yang ready dan ingin melemparkan ke anak bungsunya tapi Calvin keburu berlari menaiki tangga ke kamarnya.

***

Briana mendapatkan surat cerai dari pengadilan,ia menatap kertas di tangannya ini dengan tangan gemetar dan mata berkabut tangis.

Pernikahannya baru seumur jagung sudah kandas di tengah jalan.Pernikahannya cuma di isi makian dan pukulan dari suaminya,cemooh dari ibu mertuanya membuat tiga tahun pernikahannya bagai neraka.

Seandainya dia tahu tabiat buruk pria itu,Briana tidak akan pernah mau menikah dengannya.Wajah tampan Ardi dan sikap lemah lembut hanya topeng yang menipu Brianna karena setelah menjadi istri pria itu,hidup Briana bagai di neraka.

Ardi menceraikan Briana tanpa meninggalkan sepeser uang pun untuk Briana dan Alvin anaknya.

"Kakak kenapa menangis?"tanya Andrea saat ia pulang dan menemukan kakaknya menangis "surat apa yang kakak baca?"

Andrea langsung duduk di samping kakaknya dan mengambil surat yang di pegang kakaknya.

"Surat cerai??mas Ardi sudah menceraikan kakak?"

Briana mengangguk "benar itu surat panggilan dari pengadilan agama"

Andrea memeluk kakaknya "kakak masih punya aku dan Alvin,kakak jangan menangisi pria nggak ada gunanya seperti mas Ardi"bisiknya

"Kakak ngga menangisi mas Ardi,dek"jawab kakaknya sambil tersedu sedu

Andrea menjauhkan diri dari kakaknya dengan jarak se lengan dan menatap kakaknya dengan dahi mengerut.Bingung!

"Kakak menangisi uang kakak 80 juta yang di gunakan untuk renovasi rumah dulu waktu kakak pertama menikah"

"Oalahhh..kirain kakak nangisi mas Ardi"sahut Andrea lega.

Briana menggeleng "pria nggak ada gunanya itu buat apa di tangisi??kakak nggak bahagia waktu menikah dengan pria itu"..

"Oh kalo gitu kita harus meminta balik uang kakak,nanti aku tanya ama mas Stefan ya caranya kak..dia pandai sekali dan berwawasan luas.Dia pasti tau jalan keluarnya yang terbaik gimana"ucap Andrea.

Andrea memeluk kakaknya sambil mengusap usap punggung ringkih kakaknya.Dulu mama papa selalu mengatakan sesama saudara harus saling menolong dan saling membantu satu sama lainnya.

Dulu kakaknya yang banting tulang merawat dan membesarkan Andrea sekarang giliran Andrea menjaga dan melindungi kakak dan anaknya dari mantan suaminya.

Seandainya saja orang tuanya masih hidup mungkin kakaknya tidak akan bertemu dan menikah dengan orang yang salah seperti ini dan mungkin kakaknya akan jauh lebih bahagia.

Dulu ia sering mendengar kakak iparnya memukul kakaknya apabila kakaknya tidak mau melayaninya di ranjang atau menuruti kemauannya.Ia juga sering mendengar makian dan kata kata kasar kakak iparnya kalo kakaknya melakukan kesalahan..

Argghhh...kalo ingat itu ingin sekali Andrea menghajar Ardi sampai pria itu tidak bisa berjalan!!!

***
Haii..haii

Gimana bab ini??

Suka kah??

Komen dan tap love yaa teman teman

Mendadak KawinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang