12

1.5K 168 32
                                    


     

       𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰....
          



             ••••





Jungkook melihat botol kosong di tangannya, sebuah botol obat yang slama ini ia minum sejak menikah dengan Taehyung. Ada alasan sendiri kenapa Jungkook rutin minum obat itu, ia tidak ingin di pandang aneh ataupun tidak normal karna berbeda dengan pria lainnya. Ia merasa dirinya tidak sempurna dengan apa yang ia memiliki.
Mungkin kalau pria lainnya, mereka akan senang dan merasa kalau dirinya begitu istimewa, tapi tidak dengan Jungkook yang merasa itu hanya sebuah masalah untuk hidupnya di masa depan jika hal buruk yang ia hindari terjadi.

Namun, untuk pertama kalinya, Jungkook memiliki pemikiran dimana ia harus melakukan apa yang harusnya ia lakukan sejak dulu. Ia tidak ingin kehilangan Taehyung ataupun Taehyung memilih Irene hanya karna dia bisa hamil. Karna sebenarnya, Jungkook juga bisa hamil selayaknya wanita pada umumnya.

Tidak ada yang tau soal rahasia ini bahkan Taehyung sendiri tidak tau, yang tau cuma salah satu pengurus panti asuhan dimana Jungkook dulu perna di buang disana. Dan satu lagi orang yang setiap bulannya memberikan obat penghalang kehamilan untuknya.

"Aku harus berhenti meminumnya?" Gumam Jungkook melihat botol obat berwarna putih tanpa ada merek ataupun nama obat yang menempel di botol tersebut.
Jungkook sengaja meminta botol polos supaya bisa membohongi Taehyung kalau dia bertanya obat apa yang ia minum.

"Kookie, aku turun dulu." Jungkook langsung menaruh botol itu di dalam lemari bajunya.

"Kamu masih minum vitamin itu?" Tanya Taehyung saat melihat pergerakan Jungkook ketika menaruh obatnya.

"Iya, aku masih meminumnya." Jawab Jungkook menutup pintu lemarinya. "Kamu sarapan dulu, habis ini aku nyusul." Jungkook mengalihkan pembicaraan mengenai obatnya, ia tidak Ingin Taehyung lebih banyak bertanya soal obat tersebut.

"Baiklah! Aku tunggu di bawah." Jungkook mengangguk sebagai jawaban.

Sebelum keluar dari kamarnya, Taehyung lebih dulu mencium kening Jungkook, lalu pindah ke bibir Jungkook dan memberi sedikit lumatan di bibir merah alaminya.

Setelah Taehyung keluar dari kamarnya, Jungkook merapikan ranjangnya yang terlihat sedikit berantakan. Setelah semuanya beres, barulah Jungkook keluar dari kamarnya untuk menyusul Taehyung ke ruang makan.

Jungkook membuang nafas beratnya, mengingat jika dirinya tidak bisa memasak untuk Taehyung seperti biasanya. Sejak kehadiran Irene, urusan rumah dan juga dapur sudah di ambil alih olehnya. Andai saja statusnya dengan Taehyung di ketahui oleh Irene, ia akan meminta pada Irene untuk memasak secara bergantian. Walau bagaimanapun, Jungkook tetap ingin melakukan kewajibannya.

Jungkook menghentikan langkahnya saat melihat Taehyung tersenyum hangat pada Irene yang saat ini sibuk menyiapkan makanan untuknya. Wajar jika Irene tidak menyadari senyuman itu, bahkan Taehyung sendiri juga tidak menyadari jika aksinya sudah di pergok oleh dirinya.

Jungkook baru menyadari kalau senyuman itu baru pertama kali melihatnya. Slama ini Taehyung tidak perna menunjukkan senyuman kalau dirinya sangatlah spesial.
Dan sekarang Jungkook melihat Taehyung tersenyum seperti itu kepada Irene, bukan pada dirinya.

Taehyung mengubah senyumannya saat melihat Jungkook mendekat ke arah meja makan. Jungkook membalas senyuman Taehyung yang terlihat biasa, tidak seperti tadi saat Taehyung diam-diam tersenyum untuk Irene.

"Jungkook, duduklah! Aku akan menyiapkan nasi untukmu juga" Ucap Irene melihat Jungkook yang sudah duduk sesuai permintaannya.

"Tidal perlu! Aku bisa mengambil untukku sendiri" Tolak Jungkook merebut halus piringnya di pegangan Irene.

Pernikahan KeduaNya (Mpreg) Where stories live. Discover now