two

81 15 4
                                    

"Bagaimana dengan mobilnya? Kau sudah melakukan apa yang ku suruh?"

"..... "

"Aku harap kau melakukan nya dengan baik!"

Pipp

Sambungan telepon tersebut diputuskan sepihak, pria berpakaian rapi dengan meja penuh berkas berkas perusahaan itu menghela nafasnya kasar.

"Aku harap semuanya akan tetap baik baik saja."

Tiada hentinya ia terus berharap, meski tak dipungkiri hal yang tak terduga dapat terjadi kapanpun.

"Aku harus bekerja! Lupakan hal itu." Serunya pada dirinya sendiri.

_________________✿✿✿✿✿✿_______________

guk guk guk guk!

Anjing hitam itu tiada hentinya menggonggong dengan lidah menjulur, ekornya bergoyang dengan tatapan berbinar menatap sang tuan.

"Aigoo, kau ini lucu sekali! Mau makan?"

Seolah mengerti, anjing itu menganggukkan kepalanya hingga gelak tawa pun keluar dari bibir sang tuan. Kyungsoo memutarkan kursi rodanya, mendekatkan diri dengan meja dimana makanan anjing itu tersedia.

"Kemarilah!" Dengan gerakan tangannya, ia mempersilahkan anjing itu agar duduk dipangkuan nya.

"Meokmul kau lucu sekali, terimakasih telah bersamaku meski keadaan ku seperti ini kau tetap menerima ku apa adanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Meokmul kau lucu sekali, terimakasih telah bersamaku meski keadaan ku seperti ini kau tetap menerima ku apa adanya."

Meokmul makan diatas pangkuan Kyungsoo, bersama elusan tangan sang tuan dikepalanya ia terlihat begitu nyaman.

"Mulai sekarang aku akan selalu berada disini, bersama mu. Aku tidak bisa pergi kemana pun yang aku mau dengan bebas, aku berbeda sekarang. Aku tidak berguna tetapi bukankah sejak dulu pun memang begitu?" Kyungsoo bergumam, matanya menatap ruang belakang rumah yang terdapat kolam renang disana.

"Aku tidak ingin seperti ini, mengapa aku sangat ceroboh dan tertabrak mobil itu? Andai saja hari itu-" Tanpa sadar matanya berkaca, sesak memenuhi dadanya. Ingin rasanya ia menumpahkan kesedihan nya dan menangis sepanjang hari, tetapi tentu ia tidak bisa melakukan itu.

Segalanya tinggallah suatu penyesalan, meski ia berusaha untuk melupakan nya nyatanya ia sama sekali tak bisa lupa. Ia mengendarai sepedanya dan membuatnya hancur karena tertabrak mobil sialan itu.

"Mobil itu melaju kencang dan tak terkendali, ku rasa pengemudi itu mabuk dan menabrak ku?" Kyungsoo berbicara pada dirinya sendiri ia mencoba mengingat bagaimana kronologi kecelakaan yang menimpanya, ia belum sama sekali menceritakan mengenai hal ini pada siapapun.

"Ah untuk apa aku memikirkan nya,"

"Meokmul! Ayo kita lihat kolam renang, disana ruang terbuka tentu udaranya akan sejuk pagi ini." Kyungsoo memutarkan rodanya, membawanya menuju ruang terbuka di halaman belakang rumahnya.

Broer Zus Where stories live. Discover now