Crazy Villain 03

40.2K 3.2K 109
                                    

Happy reading

Tandai typo dan jangan lupa tinggalkan jejak

=====

Ayreen duduk bersebelahan dengan Matthew, di depan gadis itu terdapat Putra Mahkota yang beberapa kali mencuri pandang ke arahnya. Ayreen merasa tidak nyaman dengan tatapan Noah, apalagi ia sadar kalau Putri Elyana juga menatapnya tak suka.

"Katanya ada sesuatu yang ingin kalian sampaikan kepadaku?" tanya Putri Elyana yang membuat Ayreen langsung menatapnya.

"Lebih tepatnya, Ayreen yang ingin mengatakan sesuatu kepada Putri Elyana," jawab Matthew dengan senyuman tipisnya.

Pria itu meremat tangan Ayreen yang berada di genggamannya, agar gadis itu cepat meminta maaf kepada sang putri.

"Saya meminta maaf atas kejadian yang kurang berkenan waktu di taman Duchess," ucap Ayreen.

Matthew menahan geramannya, bukan minta maaf seperti itu yang ia inginkan. Namun dengan kebaikan hati Putri Elyana, sang putri malah menerima permintaan maaf tersebut sambil tersenyum begitu cantik.

"Lady Ayreen seharusnya tidak perlu meminta maaf, tapi saya sangat menghargainya. Terima kasih sudah jauh-jauh datang kesini untuk meminta maaf kepada saya," ucap Putri Elyana dengan suara lembutnya.

Matthew tersenyum mendengarnya, memang gadis pujaannya sangat baik hati dan sangat cocok untuk menjadi Duchess Rexton selanjutnya.

"Memangnya apa yang terjadi?" tanya Noah yang tidak mengerti kenapa Ayreen sampai meminta maaf kepada adiknya.

"Oh itu, Lady Ayreen tidak sengaja menginjak gaunku. Jadi, aku hampir terjatuh. Beruntungnya ada Matthew yang menahan tubuhku," jawab Putri Elyana dengan cepat.

Ayreen tanpa sadar meremat tangan Matthew yang masih menggenggam tangannya, pria itu langsung melepaskan tautan tangan mereka.

"Apa yang kau lakukan, Ayreen?" bisik Matthew.

"Maaf," gadis itu benar-benar tidak sadar.

Ayreen hanya kesal dengan perkataan Putri Elyana, andai saja dirinya bisa membela diri. Namun tempat ini memakai sistem kasta dan kedudukannya sangat jauh untuk melakukan pembelaan diri, bisa-bisa Ayreen dihukum mati—karena dianggap mencemarkan nama baik putri dari kerajaan Carlix.

"Benarkah? Tapi aku yakin itu bukan kesalahan Lady Ayreen, kau saja yang kurang hati-hati," ucap Noah yang sangat tahu kalau adiknya adalah orang yang sangat ceroboh.

"Kak Noah kenapa bilang begitu?" Putri Elyana terlihat cemberut, tetapi diabaikan oleh kakaknya.

Berbeda dengan Matthew, pria itu merasa terhibur dengan ekspresi yang ditunjukkan oleh sang putri.

"Lady Ayreen, kue ini yang paling enak di kerajaan Carlix. Lady bisa mencobanya dan saya yakin Lady pasti menyukainya," tiba-tiba Noah memberinya sebuah kue yang terlihat cantik bentuknya.

"Bagaimana?" tanya Noah saat Ayreen mencicipi kue pilihannya.

"Ini adalah kue terenak yang pernah saya makan," jawab gadis itu dengan mata berbinarnya.

Noah tersenyum senang, sang putra mahkota tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat melihat Ayreen menerima kue pemberiannya.

Putri Elyana sejak tadi memilih menatap bunga-bunga di luar rumah kaca, karena sang putri tidak suka melihat kakaknya lebih perhatian kepada putri haram dari Count Aster daripada dirinya yang merupakan adiknya sendiri.

Crazy Villain (End)Where stories live. Discover now