16

488 40 59
                                    

Mata itu terkunci pada sosok yang kini terduduk di atas kursi roda menghadap padanya, entah Jaehyun merasa ini saat yang tepat untuk menangis.

Ia bisa melihat dengan jelas sosok dengan rambut memanjang itu duduk seperti tak bernyawa di atas kursi roda, tubuhnya kurus menyisakan tulang, lengan yang lemah terkulai dengan infus yang mengalir, dan lihat lah matanya seolah-olah terpejam tak melihat dirinya.

"Sungho ya?" Jaehyun berjalan dengan perlahan menghampiri sosok itu ketika tidak ada respon dari si pemilik nama.

Ia berjongkok tepat di depan tubuh itu, dirinya bisa melihat dengan jelas sosok Sungho yang selama ini menghilang. Matanya terpejam dan bibirnya putih pucat, pipi nya sangat tirus seolah tidak ada lemak di sana. Lengannya memberanikan diri menyentuh pipi yang sangat kurus itu, sesuai dugaannya dingin.

Jaehyun dapat melihat kaki Sungho yang sangat kecil tidak seperti ukuran pada umumnya, dan tubuh Sungho hanya terbalut kain tipis.

"Sayang?" Sungho merespon, jari tangannya bergerak. Namun ini bukan yang ia inginkan, Sungho terlihat panik dengan nafas yang tidak beraturan, seolah mencoba menghindarinya seolah ia trauma pada dirinya.

"Hey, hey tenang ini aku ini aku Jaehyun! Ingat? Ini aku aku Myung Jaehyun mu, sssttt tenang lah aku ada di sini." Jaehyun memeluk kepala Sungho menenangkan tapi seperti nya Sungho tidak terlalu percaya.

"Kita akan keluar, aku tau kau pasti menderita di sini." Jaehyun melihat jika kursi roda itu di rantai menandakan bahwa ia tidak bisa kabur, tapi itu jika untuk Sungho tidak untuk Jaehyun. Ia mengambil laser di sakunya dan mulai memotong rantai besar itu.

Setelah selesai ia langsung mencoba melepaskan infus di lengan Sungho, infus itu aneh. Namun ssaat akan melepaskan nya tiba-tiba lengan kanan nya di tembak oleh seseorang.

Itu Hayeon, wanita sialan yang mencoba membunuh anak nya sendiri.

"Menjauh dari putra ku!" Ucap wanita gila itu.

Jaehyun bisa melihat wanita itu menggunakan baju garis hijau, celana panjang dan topi biru, lihat rambutnya seperti tidak keramas 1 bulan.

"Wah wah, tidak menyangka saya bisa bertemu dengan anda nyonya Kim." Ucap Jaehyun menatap Hayeon.

"Menjauh dari putra ku!" Dia tetap bersikeras dengan tetap mendongkan senjatanya pada Jaehyun, tapi tentu ketua mafia kita ini tak takut sana sekali.

"Wanita bodoh, kau kira obat obatan mu bisa menyaingi racun buatan ku? Sayangnya racun mu itu tidak sekuat apa yang telat ku buat."

Jaehyun menembakkan sebuah jarum berisi cairan pada Hayeon. Wanita itu hanya merasa kesakitan biasa, ya itulah cara kerjanya tanpa rasa sakit dan mati.

"Ini saja? Cih, kau tidak tahu sebenarnya SIAPA YANG KAU HADAPI!"

"Tentu aku tau nyonya, i-"

"Tidak! Kau tidak tahu! Lawan mu itu mengintai mu dan selalu bersama mu! Kau kira hanya dengan membunuh ku Sungho akan bebas? TIDAK! Dia akan tetap menderita semasa hidupnya dan akan terus bermasalah hingga ia mati! AHAHAHAHAHAHAHHAHA! Kau tidak akan pernah tahu siapa sebenarnya di Balik semua ini! Dan dia! Sungho, dia akan mati! Anak ku yang tidak berguna itu akan mati! Bahkan walau aku menyekapnya ORANG YANG DI INGINKAN TUAN KU TIDAK MUNCUL!"

Satu fakta yang Jaehyun tahu, dia bukan dalang aslinya tapi ada seseorang yang mengirimkan sinyal padanya. Sungguh manusia licik, mereka trlalu bodoh untuk tidak bisa Jaehyun ungkapkan.

"Sudah berbicara nya? Mulut mu berbusa!" Jaehyun menggendong Sungho yang sudah seperti tak bernyawa itu dengan infusan nya. Dia akan membawa Sungho ke markas nya.

So, Who? || BOYNEXTDOOR Where stories live. Discover now