|| Cilnan Or Civan

26 2 0
                                    

Membawa Arci Pergi

•••••••••
-

HAPPY READING 🧡

•~•~•~•~•~•

*******

Beda dari kemarin yang selalu ada arcilla di sampingnya sekarang fernan tengah sendiri sejak pulang dari kantor dan tidak tahu apa yang harus di lakukan merasa ada ada yang kurang. berada di tempat yang luas dalam rumahnya fernan berdiri sambil mengamati seisi ruangan yang di lihatnya dan berikutnya fernan menggeleng kan kepala lalu beranjak.

"Bos fer.."

Saat fernan baru hendak masuk ke kamar ada caska."Kak nan. nan kak nan.." panggilnya.

"Mingkem cas," fernan menyahut.

Caska lantas tertawa."Sepi amat si kecil kemana fer?" tanyanya.

Kulit dahi fernan berkerut."Gue belum punya anak gak ada si kecil di rumah ini adanya si black noh," sanggahnya fernan.

Fernan dan caska bergerak membawa langkahnya ke tempat duduk cowok yang lebih muda dua tahun darinya itu masih terkekeh-kekeh.

"Arcilla bos yang gue tanyaiin."

Lirikan fernan ke samping kanannya tajam di sana caska berada."Arcilla tadi ngabarin gak bisa kesini."

"Travelling yok fer bosen gue di kantor mulu."

"Ntar malem aja gue ajak ke angkringan."

Tampaknya hari ini fernan tidak bersemangat meski didatangi caska ia malah membaringkan dirinya di sofa lantas sengaja meninggalkan caska tidur.

Suasana hati arci telah pulih lagi kini ia bersama revan mengunjungi elhan niatnya revan ingin memperbaiki selisih antara mereka sesampainya di sana mamah elhan yang menyambutnya.

"arcilla revan. mari masok da perlu ke elhan duduk dulu. kejap makcik panggil elhan." ucap mamah asih.

"iya makcik." jawab arcilla ia dan revan duduk di sofa seraya berpegangan tangan.

Selang 15 detik elhan muncul tangan cowok yang sedang tidak memakai kaos dan hanya telanjang dada itu penuh dengan busa muka elhan masih saja cuek pada revan

Arci menyembunyikan wajahnya ke revan saat elhan terlihat tidak memakai kaos dan perutnya yang kotak-kotak tampak jelas Revan melemparkan kaos elhan yang kebetulan ada di dekatnya.

"Pake,"

"Ada keperluan apa ci gue lagi sibuk." elhan hanya bertanya pada arci sambil memakai kaosnya.

"bukan gue tapi revan yang ada perlu."

Mata elhan melengos saat sempat melihat revan."Ci lo kalo gak di kasih kepastian jangan mau di gandengin mulu.

Revan melepaskan arci lalu beranjak dari sofa."Bentar ci. gue harus kasih paham sama tuh orang dari kemarin bawaannya ngajak adu hantam," kata revan.

Elhan maupun revan saling beradu sengit mereka juga sama-sama mengangkat dagu seolah-olah menantang sementara arci hanya duduk cantik sambil melihat revan elhan mulai saling mendekati lalu mencengkram kaos satu sama lain layaknya orang akan beradu tonjokan.

Cilnan Or Civan ( Selesai ) Where stories live. Discover now