dia orang baik

159 24 5
                                    

Tidak ada yang lebih mengecewakan  dibanding kehilangan kepercayaan orang yang sangat kamu sayangi, tidak ada yang lebih menyedihkan saat orang yang kau harapkan justru menjadi menyebab terbesar luka di hati. Cukup, rasa kecewa dan sakit hati yang shinyu terima dari dohoon cukup membuatnya berhenti. Berhenti berharap, berhenti melakukan apapun agar dohoon kembali mendekat, dan berhenti mecintainya.

Ya, shinyu menyerah, shinyu menyerah atas perasaan nya pada dohoon dan shinyu menyerah pada takdir kehidupan nya, selama 18 tahun hidupnya tidak pernah sekalipun shinyu jatuh hati, jika ia tau ternyata jatuh hati memiliki konsekuensi sesakit ini dapat di pastikan shinyu memilih tidak pernah bertemu dohoon saat itu, jika ia tau begini, shinyu tidak akan mau menjatuhkan hatinya pada dohoon, namun dia tidak dapat menghindar. Hati nya memilih dohoon, maka mulai saat itu harus nya shinyu siap dengan segala konsekuensi yang dia terima dengan mencintai dohoon.

Namun nyatanya siapa yang sanggup menahan sakit yang luar biasa?, siapa yang tahan dengan sakit yang seolah mencekik mu hidup hidup?, siapa yang kuat menyaksikan pemandangan di setiap pagi saat orang yang kau suka bersama orang lain?, siapa?, tidak ada. Namun shinyu mampu bertahan, setidaknya sampai hari ini, dan hari ini shinyu menyerah.

Shinyu memandang langit yang perlahan mengeluarkan warna oranye di balik awan awan nya, matahari terlihat indah bahkan di saat terburuk nya, shinyu iri dengan matahari itu, keindahan nya membuat shinyu bertanya tanya, mungkinkah orang lain juga akan terlihat seperti mentari?, namun kini shinyu kesal.

Matahari itu seolah mengejeknya yang sedang bersedih dengan memamerkan warna indahnya.

"Hey matahari, aku tau kamu cantik tapi bisakah kamu memberikan sedikit... saja keindahan mu padaku?" Shinyu kembali merasakan sudut hati nya tergores.

"Untuk apa?"

Suara asing itu membuat shinyu menoleh, seorang remaja berseragam sama dengan nya memandangi dirinya dari samping. Dalam diam shinyu mengamati wajah ini.

Asing. Shinyu benar benar tidak mengenali orang ini.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

Pemuda itu terkekeh. "Tidak"

"Lalu kenapa kamu berkata begitu?"

"Karna kamu tidak perlu merasa cemburu dengan matahari itu, kamu juga terlihat indah bahkan di saat terburuk mu".

Ucapan pemuda itu sukses membuat hati shinyu bergetar, shinyu menatap dalam mata hitam sosok di depannya, mencari celah kebohongan di sana. Namun shinyu sama sekali tidak menemukan kebohongan di balik mata itu, hanya ada rasa tulus yang begitu terasa dari sosok itu.

"Aku youngjae, choi youngjae."

"Shinyu"

"Sepertinya kita satu sekolah"

Shinyu mengembangkan senyum nya, perlahan rasa sesak di hati nya sedikit berkurang.

"Ya, kurasa memang begitu"

Youngjae terus menatap shinyu lembut, membuat yang di tatap merasa aneh.

"Apa ada sesuatu di wajah ku?" Tanya shinyu.

"Tidak"

"Lalu kenapa kamu terus memandangi ku?"

"Karna ketika kamu tersenyum semua sorot dunia hanya mengarah pada mu, jadi aku tidak bisa berhenti menatap mu"

Senyuman shinyu semakin lebar terukir, youngjae terkekeh lebih keras lagi.

"Lihat lah, kamu sungguh indah"

"Apa aku mengalahkan matahari itu?"

Youngjae mengangguk semangat, shinyu tertawa lepas, youngjae pun ikut tertawa dengan begitu lebarnya.

Suasana hati shinyu jelas membaik, shinyu menatap youngjae sesaat.

"Terimakasih youngjae, kamu orang yang sangat baik!" Shinyu berucap tulus pada youngjae.

Youngjae membalas nya dengan senyuman yang tak kalah tulus.

"Ayo berteman!"

"Umh!"

Shinyu mengangguk semangat, pada akhir nya shinyu menghabiskan waktu senja nya dengan bercerita dengan youngjae.






Tbc...

Yuhuu!! 💅, apa kabar!!, maaf banget ya aku up nya lama 🥺, abisnya beneran sibuk banget guyss..., aku sampe ga bisa buka wattpad sanking sibuk nya, tapi ini aku luangin waktu buat update, walaupun dikit tapi oke lah ya... hehe.

Yaudah deh, segini dulu guys!!, kapan kapan lagii 👋💖

saudara angkat [DOSHIN]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant