"Mas,jangann...aku mau mandi!"

"Jawab dulu!"

"Baca dari google"jawab Andrea singkat sambil menyingkirkan tangan suaminya yang nakal.

"Apa artikelnya?"

"Cara menyenangkan suami"sahut Andrea kesal "udah??"

"Kamu yang cari artikel itu?"tanya Stefan sambil menggesek pucuk dada istrinya membuat Andrea spontan mendesah frustasi.

"Iyaa"

"Kenapa?"tanya Stefan lagi sambil mencium telinga dan menggigit kecil telinga istrinya membuat Andrea makin gemetar.

"Yaa aku...aku cuma pengen muasin kamu kann..kann se..sekarang banyak pelakor"sahut Andrea pasrah karena kesadarannya sudah separo menghilang akibat usapan dan remasan tangan suaminya.

Stefan tersenyum mendengar jawaban polos istrinya "jadi kamu ngga pengen kehilangan aku?"

Andrea mendongak saat tubuhnya di tarik sehingga berada di bawah tubuh suaminya lagi..Ia mengangguk.

"Good!!aku nggak akan pernah ninggalin kamu dan nggak akan pernah ngelepasin kamu seumur hidup aku!"bisiknya sambil mencium leher istrinya

Andrea kembali mendesah di bawah kungkungan dan kendali suaminya di atas tubuhnya.Entah mengapa gairah dalam tubuhnya yang selama ini terpendam bahkan ia sendiri pun tidak menyangka ia memiliki gairah dan hasrat sebesar ini hanya dengan bersentuhan dengan suaminya.

Kembali Stefan menyatukan dirinya lagi dengan istrinya subuh ini,meleburkan semua yang ia miliki untuk istrinya.Stefan seolah menjadi musafir yang kehausan yang barusan menemukan mata air yang menyegarkan yang membuatnya ingin lagi dan lagi seolah tidak ada puasnya mereguk air itu dari istrinya.

Stefan mengantarkan Andrea kembali menjerit dan terus menjerit tertahan menyebut namanya dengan begitu mesra di bawah tubuhnya yang terus bergerak dan melesat dengan begitu gagahnya.Sampai Stefan kembali melenguh dan menggeram saat dia membenamkan seluruh kehidupannya ke dalam Andrea menembak begitu dalam dan kuat mengisi seluruh rahim Andrea.

Stefan menarik nafas panjang dan membuka matanya saat euforia kenikmatan itu sedikit berlalu dari mereka.

Stefan memeluk Andrea dan mencium dahinya "makasi sayang"

Andrea mengangguk dan tersenyum "makasi sayang..I love you,mas Stefan"

"I love you too"sahutnya lalu ia menggulingkan tubuhnya ke samping Andrea.Ia mengatur nafasnya terlebih dahulu,ia begitu segar pagi ini dan ia memejamkan matanya lagi.

Berbeda dengan Stefan,Andrea langsung bangkit dari tidurnya dan berjalan masuk ke kamar mandi.

Ia menghidupkan shower dan membersihkan tubuhnya,ia mengusap tubuhnya dengan busa sabun yang wangi dan lembut.

Setelah selesai,ia keluar dengan memakai jubah mandi,rambutnya yang basah ia lilit dengan handuk.

Ia melihat suaminya masih tidur meringkuk di bawah selimut,Andrea tersenyum setiap mengingat percintaan mereka yang panas.Tapi ia tidak bisa berlama lama,ia harus segera keluar dan menyiapkan sarapan.

Ia memakai baju santai yang longgar dan ia mengoleskan concealer ke beberapa titik hasil perbuatan suaminya di lehernya supaya tidak mengundang godaan dari nenek atau kakaknya nanti padahal Andrea sudah mengingatkan Stefan supaya tidak menimbulkan apapun di tubuhnya tapi pria itu emang susah di atur dan lihatlah kini ia harus mengoleskan banyak concealer.

Setelah di rasa siap,Andrea segera keluar dan menuju dapur.Ia membuka kulkas dan mulai memasak.

Ia ingin membuat ayam goreng dengan sambal terasi lalu ia akan memasak sawi hijau dan tempe goreng kesukaan kakaknya.Ia juga membuat sop jamur kuping kesukaan nenek dan Stefan.

Mendadak KawinWhere stories live. Discover now