10 | Anomaly (2)

99 18 0
                                    

Setelah mengalahkan beruang itu, aku memutuskan untuk masuk lebih dalam ke hutan ini. Sesuatu yang tidak beres telah muncul dan aku harus menghentikan nya. Aku tidak peduli jika harus pulang dengan penuh luka sekalipun, firasatku mengatakan sesuatu yang buruk akan terjadi.

Dan firasatku benar.

Disetiap langkah yang kulewati setidaknya ada satu hewan buas yang berperilaku aneh seperti rusa dengan mata merah menyala yang bisa berteriak, seekor harimau bercorak zebra, burung elang yang berukuran 3 meter, dan masih banyak lagi.

"Pangeran, apa anda masih bisa bertarung? Karena kita sudah melewati setidaknya belasan monster gila super agresif yang sama sekali belum pernah kita lihat, bukankah anda merasa lelah?"

"Tidak, selama aku masih memiliki recovery potion maka aku baik-baik saja"

"Tapi yang mulia, anda bahkan tidak meminum satupun dari tadi!"

Aku memang menyimpan recovery potion dan hanya menggunakan nya untuk hal-hal yang penting saja, tapi sejak pertarungan awal tadi aku sama sekali tidak memikirkan recovery potionku dan memilih untuk tetap melanjutkan perjalanan.

"Ugh kau benar, mari kita beristirahat sebentar disini"

"Baik, yang mulia"

Sambil meneguk botol recovery potionku, aku menatap langit. Tanpa kusadari hari sudah malam, dan akan sulit bagiku untuk melanjutkan perjalanan dalam gelap, terlebih dengan ancaman monster-monster gila yang bersembunyi dikegelapan.

"[Fire light]"

Pyash!

Dua bola api itu akan berfungsi sebagai penerang kami tapi sayangnya skill itu menguras banyak mana jadi aku harus menemukan sumber masalahnya.

"Pangeran saya ada pertanyaan, apa menurut anda Count Gavis tidak pernah meminta ksatria nya untuk berburu dihutan ini? Karena sangat tidak masuk akal membiarkan para monster itu berkeliaran di hutan yang bersebelahan dengan rumah para warga"

Jonathan menunjuk kearah jalur tempat kami masuk tadi, jauh disana terlihat segerombolan cahaya dari rumah penduduk di sini.

"Count Gavis yang kukenal tidak pernah membiarkan rakyatnya dalam bahaya, dia pasti sudah meminta para ksatria nya berburu disini dan aku tahu seluruh ksatria yang ia miliki adalah ksatria terkuat dikerajaan.."

Seperti kata pepatah "money buys power". Pria itu benar-benar serius dengan bisnisnya, dan dia sangat tidak menginginkan gangguan dari luar itulah sebabnya dia memperkerjakan ksatria terbaik di negri ini.

"Jika para ksatria terkuat itu tidak menyadari hal aneh telah terjadi disini, itu artinya keanehan yang kita lihat tadi baru saja terjadi"

Aku menatap ke tanah yang sedang ku injak, tanah ini terlihat kering dan gersang seperti semua nutrisi didalam nya telah menghilang.

"Jonathan, lihat kebawah"

"Ada apa pangeran?"

"Apa kau merasa ada yang aneh?"

"Eh? Hmm, tanahnya terlihat kering dan gersang wow bahkan ada beberapa retakan disini dan disana persis seperti di gurun--"

Detik itu juga kami menyadari mana dalam tanah telah menghilang.

"Sial"

Dengan cepat aku merapalkan mantra pemanggil kuda sihir dan burung petunjuk.

"Budi, tolong tunjukkan jalan pada kami ke pusat penumpukkan mana dihutan ini secepat mungkin!"

Chirp!

Kami bergerak secepat mungkin menuju pusat penumpukkan mana itu, kami bahkan mengeluarkan seluruh kekuatan kami untuk memotong semak belukar yang menghalangi, tapi itu masih belum cukup cepat karena lokasi nya berada sangat jauh dari kami.

------------------

Karena agak susah dijelasin nya, kalian bisa lihat peta ini. Kira-kira sejauh itu jarak yang harus ditempuh Liam buat ke TKP.

Kenapa Liam gak langsung ke rumah Count? dia kan pergi diem-diem jadi jangan sampai ketahuan siapapun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kenapa Liam gak langsung ke rumah Count? dia kan pergi diem-diem jadi jangan sampai ketahuan siapapun.

------------

Terimakasih sudah membaca, jangan lupa pencet bintang 🌟 nya yaa.

[ BL ] The S-Rank Guide to OmegaverseWhere stories live. Discover now