_3_BURUNG PELARIAN

Start from the beginning
                                    

"guys!!"tegur seorang lelaki yang tetiba datang dan membuka pintu dengan brutal

"Ko masih pada idup??"ucap enteng lelaki itu sambil melenggang santai memasuki ruangan

Dapat kalian tebak siapa dia??yups,,dia si siluman kadal alias Juna dewangga.si topik ghibah teman temannya tadi.

Agam mendengus garang"LO KEMANA AJA SIH ASU??KITA PIKIR--"

"Stttt...."Juna menyela dan membungkam rapat bibir nyinyir lelaki itu.

"Kita gak ada waktu buat Lo cosplay emak emak ngamuk gam.kita harus kabur secepat cepatnya"lanjutnya tegas

Kiva berdecak sambil berkacak pinggang "kabur kemana ego??kita gak ada yang tau dan hafal daerah sini"

"Soal itu dah gua atur sama anak anak lain. Kalian cuma tinggal ngikutin gw"

Alis arkan berkerut samar"anak anak siapa maksud Lo??Lo ada kenalan di sini"

"Ya temen temen baru gw di sini lah Anjrit. Mereka bakal bantu kita kabur dari sini ke hutan labirin di luar desa"jawabnya bangga

Agam jelas kaget"temen??segampang itu Lo dapet temen ditempat kek gini??ko bisa??"

Juna menyengir kuda"apa sih yang seorang Juna dewangga gak bisa??"sahutnya narsis.

"Yaudah"Arkan menengahi"cara kabur yang Lo maksud gimana jun??"

Seluruh atensi pun tertuju pada Juna yang justru terkekeh culas mendengarnya.lelaki
It berjalan maju beberapa langkah ke depan

Dia tertoleh pelan menuju jendela"loncat dari sini"

Tak!!

"mau bunuh kita Lo blok??"cetusnya Kiva menggeplak pedas pucuk kepalanya

Yang benar saja??apa si Juna ini dah gila??

Kamar mereka ini berada d tempat tertinggi pada bangunan istana paling belakang.di sana di jaga sangat ketat.tak ada jalan kabur selain loncat dari jendela.

Ya mereka bisa sih nekat loncat dari jendela itu.tapi ya buat apa kalau akhirnya hanya maut yang membayang bayangi.mereka hanya akn mati jika berani loncat dari sana.

"Ini aman sejuta persen"tukas juna sambil berbalik menatap kawan kawannya.

"gw punya rencana dan gw gak akan biarin kalian mati karna rencana gw itu" lanjutnya penuh percaya diri.

"Stres Lo ya??dimana titik amannya dengan loncat dari gedung setinggi langit gini Jun" cetus kiva masih tak percaya

"kita loncat maut menjemput inimah Jun. Sampe dasar tanah auto wassalam kita" timpal nayra tak kalah heran.

Juna berdecak"Ck,,gw jamin kita selamat--"

KAAK...KAAK...KAAK...

Mata kelima remaja itu tertoleh ke jendela besar di sudut ruangan.tampak sesuatu yang indah terbang ke arah mereka.

"Itu mereka!!"Seru Juna sambil berlari kecil menuju jendela.

DIMENSION Where stories live. Discover now